Kebijakan di Bidang Ekonomi

Kebijakan Moneter yang ditempuh Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi adalah mengendalikan jumlah uang yang beredar. BI juga memberikan indikasi konsistennya dalam melanjutkan kebijakan tersebut. Pada akhir Juli 2003, base money tercatat sebesar Rp. 131,1 trilyun. Jauh dibawah target jumlah base money sebesar Rp. 135 trilyun. Dengan demikian, kebijakan moneter terkendali dan memberikan jaminan terhadap tingkat harga-harga yang stabil. Sepanjang kuartal kedua 2003, permintaan uang mengalami sedikit kenaikan. Pertumbuhan itu termasuk uang giral dan uang kartal dan mencapai pertumbuhan tertinggi yaitu 10,5 persen pada bulan Juli 2003. Peningkatan uang ini merupakan cerminan peningkatan kepercayaan konsumen yang dipicu oleh ekspektasi inflasi yang makin rendah. Sepanjang tahun 2003, kondisi makro ekonomi stabil dan makin rendah risiko investasi di Indonesia, sehingga membuat aliran modal masuk ke Indonesia. Melalui kebijakan tersebut, sampai akhir tahun 2003 gejolak nilai tukar rupiah dapat ditekan dan indeks harga saham gabungan juga menguat, diikuti turunnya inflasi dan suku bunga. Kemajuan ini dilakukan dengan penerapan ekonomi makro yang sangat hati- hati. 108 lihat Lampiran 3 Ada sejumlah faktor penting yang ikut mempengaruhi terus menguatnya fondasi perekonomian Indonesia, yaitu kebijakan moneter yang mampu menekan angka inflasi, pengelolaan hutang luar negeri yang semakin baik dan terus 108 Didepan Sidang Majelis, Presiden Paparkan Kemajuan Ekonomi, http:tempointeractive.comhgekbis20040923brk,20040923-04,id.html.150108. menurunnya defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBN , dan tentu saja terus membaiknya stabilitas politik dan keamanan. 109 Bank Indonesia terus melakukan berbagai upaya agar program stabilisasi, agar makro ekonomi yang terus membaik terus ditingkatkan lagi. Berbagai kebijakan dalam moneter yang diterapkan Bank Indonesia, misalnya sistem lelang Sertifikat Bank Indonesia SBI Indonesia dilakukan secara regular. Disisi lain Bank Indonesia juga terus mengupayakan suku bunga bank yang relatif rendah 110 . Pengendalian terhadap jumlah uang yang beredar dan tetap dipertahankannya suku bunga yang relatif rendah, serta didukung dengan relatif stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, utamanya Dollar AS. 111 Belajar dari pengalaman dimasa lalu, pemerintah memutuskan, secara bertahap akan mengurangi angka defisit belanja lebih tinggi daripada pendapatan anggaran hingga nol persen. Artinya. APBN akan ditetapkan berdasarkan pendapatan negara baik yang berasal dari pendapatan pajak, pendapatan selain pajak, hibah dari luar negeri dan pinjaman luar negeri. 112 Misalnya, jika pendapatan negara 100, APBN ditetapkan sebanyak 100. Bukan lagi pendapatan 100 dibelanjakan 125, sebagaimana terjadi di masa lalu. Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak, pemerintah melakukan pembenahan administrasi perpajakan, dan reformasi perpajakan yang berfungsi untuk membuat sistem perpajakan yang kompetitif dengan negara-negara pesaing dalam menarik investasi. 109 Mar’ie Muhamad.”Catatan Ekonomi Politik 2002”, Koran Tempo, Edisi. 16 Desember 2002. 110 ……, “Inflasi diharap dibawah 5 persen”, Kompas,Edisi. 6 Desember 2003. Dalam Dokumentasi kliping tentang Dunia Ekui dan Perbankan, Tahun XVI, No. 23. Edisi Desember 2003. 111 TN, op.cit., hal. 12. 112 Edimon Ginting, 2003,” Me-manage inflasi Akhir Tahun” Kompas, Jakarta, Edisi. Tanggal 10 Desember. Disamping itu, Megawati Soekarnoputri terus berusaha dan berupaya untuk mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Berbagai cara dan usaha telah ditempuh oleh pemerintah, salah satunya, mendorong direalisasikannya investasi asing. Dengan direalisasikannya investasi, dengan sendirinya terbuka kesempatan kerja baru. Karena investasi merupakan lokomotif bagi pertumbuhan perekonomian. 113 Perlu diketahui, sejak terjadinya pengeboman di Bali pada tanggal 12 Oktober 2002 telah menempatkan Indonesia sebagai negara yang dinilai tidak kondusif untuk investasi. Banyak negara yang memindahkan relokasi investasinya keluar Indonesia dengan alasan keamanan. Hal ini telah memberburuk keadaan ekonomi Indonesia. Realisasi investasi penanaman modal dari dalam negeri PMDN maupun penanaman modal asing PMA mengalami penurunan. Penurunan ini dikarenakan pemerintah gagal dalam menciptakan iklim ekonomi dan bisnis yang baik sesuai dengan keinginan investor dan kalangan bisnis. Faktor- faktor keberhasilan menarik investasi antara lain: 114 faktor kepastian hukum, faktor stabilitas sosial ekonomi, faktor keamanan dan ketertiban, faktor pemerintahan yang bersih, transparan dan bertanggung jawab, faktor kejelasan regulasi bidang investasi dan faktor public relation yang smart. Untuk mendatangkan investasi ke Indonesia. BKPM dibawah komando Theo Tumion melakukan promosi keluar negeri. Sebagai contoh sejak tanggal 19 Desember 2001 hingga awal tahun 2002, Theo Tumion melawat ke berbagai negara di Eropa. Salah satu tujuannya adalah mengubah pandangan calon investor 113 ……, “Pertumbuhan 4 tidak sentuh rakyat”, Media Indonesia, Edisi. 27 Desember 2002. 114 Ryan Kiryanto, “Mencermati Penutunan Investasi” Suara Karya, edisi. 19 Desember 2001. atas Indonesia, sehingga mereka mau berinvestasi. Disamping itu, Indonesia menysusn strategi lain untuk menarik investor yaitu dengan menyusun UU investasi baru. Undang-undang investasi ini memberikan jaminan kepastian hukum dalam investasi di Indonesia agar investor tidak ragu-ragu dalam berinvestasi, serta risiko berinvestasi sangat kecil karena terdapat undang- undangnya. BKPM telah membandingkan fasilitas investasi yang diberikan Indonesia dengan tujuh negara lainnya di Asia yaitu Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Korea Selatan dan Cina. Dalam hal pembebasan pajak terdapat enam negara yang memberlakukannya, sedangkan yang tidak memberikan fasilitas tersebut ada dua yaitu Indonesia dan Vietnam. Akan tetapi, saat ini Indonesia memberikan fasilitas berupa pajak Bumi dan Bangunan selama 8 tahun kepada investor yang berinvestasi di kawasan Timur Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memberikan pembebasan bea masuk impor bahan baku sebesar 5 persen, pengurangan PPN pajak pertambahan nilai barang modal sebesar 5 persen tidak termasuk suku cadang dan keringanan pajak bagi perusahaan yang bergerak dibidang tertentu, dan wilayah tertentu berupa pengurangan penghasilan neto sebesar 30 persen dari jumlah penanaman modal yang dilakukan selama 10 tahun. 115 Berkaitan dengan peristiwa Bom Bali yang berdampak langsung pada kondisi investasi, pemerintah melakukan upaya untuk menggairahkan kembali investasi di Indonesia. Baik domestik maupun asing, karena iklim investasi yang 115 Susana Kurniasih, “ 2001, Tahun Suram bagi Investasi”, Suara pembaharuan, edisi. 31 Desember 2001. baik ini mendorong munculnya lapangan pekerjaan yang akan mengurangi pengangguran. Terlebih lagi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih lamban. 116 Misalnya Presiden Megawati Soekarnoputri, dalam berbagai kesempatan telah melobi para kepala negara dan para kepala pemerintahan, agar pengusaha di negaranya mau menanamkan investasi di Indonesia, menghadiri forum- forum bisnis di sela-sela kunjungan di negara- negara sahabat. Disamping itu berbagai promosi untuk menarik minat investor menanamkan modalnya di Indonesia. Untuk menggairahkan lagi iklim investasi di Indonesia, pemerintah juga terus melakukan berbagai pembaharuan ketentuan perundangan di bidang investasi, mempertahankan stabilitas politik dan keamanan yang terus membaik, serta melakukan reformasi di bidang hukum guna meningkatkan kepastian hukum. 117 Berkenaan dengan diberlakukannya otonomi daerah, pemerintah mendorong daerah agar menciptakan suasana yang kondusif bagi iklim investasi, serta mengembangkan sarana dan prasarana yang diperlukan guna menarik minat investor. Pemerintah juga mendorong daerah untuk menerbitkan Peraturan Daerah yang bisa mendorong terciptanya iklim investasi, serta mencabut atau melakukan pengkajian ulang terhadap peraturan daerah yang dinilai menjadi penghambat pertumbuhan investasi. Pemerintah telah membentuk Tim Nasional Pertumbuhan Investasi, dimana Presiden Megawati Soekarnoputri yang memimpin langsung tim tersebut. Tim ini bertujuan untuk mendorong peningkatan investasi, sekaligus menjadi 116 Mar’ie Muhamad, op.cit., 117 TN, op.cit., hal.40. forum yang menyelesaikan persoalan-persoalan yang menyangkut investasi secara cepat. Hal ini dikarenakan investasi melibatkan banyak pihak dan amat dipengaruhi banyak factor seperti keamanan, kepastian hukum, tersedianya sarana dan prasarana, kemudahan perpajakan dan sebagainya. Pemerintah juga melakukan peningkatan kepastian hukum, melalui program reformasi hukum, agar pihak investor tidak memiliki rasa khawatir ketika menanamkan investasi di Indonesia. 118 Pemerintah juga akan melakukan peninjauan ulang terhadap Daftar Negatif Investasi DNI. DNI adalah bidang- bidang yang bersifat tertutup atau terbatas untuk penanaman modal asing. Termasuk mengajukan Rancangan Undang-Undang Penanaman Modal ke DPR. 119 Pada sisi lain, pemerintah juga mendorong penciptaan lapangan kerja dan kesempatan kerja baru sekaligus peluang berusaha, utamanya pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah. Sedangkan usaha mikro, kecil, dan menengah yang ada terus ditingkatkan produktivitasnya, agar mampu memberi kesejahteraan, membantu mempercepat pemulihan krisis dan menyerap tenaga kerja lebih besar lagi. Usaha mikro, kecil dan menengah yang popular dengan sebutan UKM, telah membuktikan sebagai unit usaha yang tahan banting. Krisis yang berkepanjangan yang berlangsung sejak tahun 1997, tidak me njadikan UKM larut atau tenggelam. Ia mampu bertahan dan tampil sebagai penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, pada saat investasi dan ekspor non- migas berada dala m titik 118 Tim Departemen Ekonomi CSIS, 2002, Membaiknya Indikator Perekonomian Indonesia, Analisis CSIS, Tahun. XXXI, No. 3., hal. 305. 119 Ibid., paling rendah. Pada saat angka pengangguran meningkat tajam, dan banyak tenaga kerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja PHK , UKM menjadi semacam “ katup penyelamat” bagi penyerapan tenaga kerja dan kesempatan kerja. 120 UKM cukup berperan dalam aktivitas ekspor yang meningkat tajam, misalnya untuk mebel dan pakaian jadi. Pengusaha Wooden Palet ditengah krisis ekonomi yang berkepanjangan mampu menerobos pasar Jepang dengan ekspor Kayu penyanggah Kontainer. UKM juga memberikan kontribusi sekitar 99 persen dalam jumlah badan usaha. Selain itu UKM mampu menyerap porsi 99,6 persen tenaga kerja di Indonesia. 121 Memperhatikan ketangguhan dalam menghadapi krisis, terbukanya kesempatan berusaha dan peluang kerja pada sektor riil, telah mendorong pemerintah untuk lebih memberi perhatian pada UKM. Pada tahun 2003, pagu kredit untuk UKM, diperkirakan mencapai 50 persen dari pagu kredit yang dialokasikan kalangan perbankan, baik BUMN maupun swasta. Suntikan modal kepada UKM juga dialirkan melalui program pengentasan kemiskinan yang dikembangkan pemerintah. lihat lampiran 3,gambar 4 Berkenaan dengan pemberdayaan usaha ekonomi mikro, pemerintah melalui Komite Penanggulangan Kemiskinan dan Bank Indonesia, menjalin kerja sama dalam bentuk penyediaanpenyaluran kredit. Pemerintah juga menyediakan dana bergulir, yang sumber pembiayaannya dari APBN. Dana bergulir ini khususnya yang dialirkan ke koperasi simpan pinjam diharapkan mampu 120 Ibid, 121 Andi Suruji, “ Memupuk UKM, menuai pemulihan Ekonomi”, Kompas, edisi. 14 Desember 2001. memperluas cakupan ketersediaan modal untuk para pengusaha mikro, kecil dan menengah. 122 Pada saat yang bersamaan, pemerintah akan mengembangkan program sertifikasi tanah secara massal pada 41.600 bidang tanah. Program ini dimaksudkan untuk memberi kepastian hukum terhadap hak atas tanah, sekaligus merupakan upaya memudahkan akses UKM kepada dunia perbankan. Dengan tanah yang telah bersertifikat, mereka bisa menjadikan sertifikat tersebut sebagai agunan atau jaminan saat mengajukan kredit ke Bank. Lebih dari itu, pemerintah juga meluncurkan ketentuan perundangan yang baru, agar UKM dan koperasi bisa lebih bergairah lagi. Langkah yang ditempuh, antara lain mengajukan revisi atas Undang-Undang No 25 Tahun 2005 tentang perkoperasian dan mengajukan Rancangan Undang-Undang tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 123 Usaha lain yang juga harus dilaksanakan dari pemerintahan Megawati Soekarnoputri untuk dapat memulihkan ekonomi adalah penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi lain sebagai contoh kebijakan imbal beli. Meskipun mengundang reaksi keras kalangan DPR, Megawati Soekarnoputri berusaha memberikan penjelasan seputar kebijakan yang diambil, akhirnya mereka mendukung kebijakan Presiden. Kebijakan imbal beli dipilih untuk mendorong peningkatan ekspor nonmigas di Indonesia. Imbal beli atau imbal dagang, kini menjadi pilihan kebijakan disejumlah negara berkembang termasuk Indonesia, menyusul berbagai proteksi yang diterapkan negara-negara maju, terhadap produk-produk yang dihasilkan negara 122 Ibid, hal.54. 123 Ibid, hal. 55. tersebut. Berbagai subsidi, seperti subsidi bunga untuk kredit ekspor, dan berbagai kemudahan lain telah menjadikan produk-produk negara maju memiliki daya saing tinggi dalam hal kualitas dan harga. Bagi Indonesia yang tengah menghadapi krisis multidimensional, tidak memiliki dana cukup untuk memberikan subsidi termasuk subsidi bunga untuk ekspor sebesar subsidi yang diberikan negara maju, agar produk yang dihasilkan memiliki daya saing tinggi. Pemerintah menggalakkan model perdagangan imbal beli atau imbal dagang dengan negara-negara lain khususnya negara berkembang. Contohnya, pada imbal dagang dengan Libya, pemerintah akan mengimpor minyak 50 ribu barrel per hari, minyak itu akan dibayar dengan komoditas nonmigas Indonesia, termasuk furniture dan produk manufaktur. Dengan pemerintah Thailand, Indonesia menawarkan pesawat produksi PT dirgantara Indonesia, produk PT Inka dan produk-produk lain seperti pupuk urea. Sedangkan dari Thailand akan diimpor beras. Dengan melalui strategi imbal beli atau imbal dagang pertumbuhan maupun volume ekspor terutama ekspor nonmigas terus meningkat. Berdasarkan data dari Kamar Dagang dan Industri Kadin, tingkat pertumbuhan ekspor periode Januari-Oktober 2003 diperkirakan telah mencapai enam persen, dengan volume ekspor bernilai 50,7 miliar dolar AS. Dibandingkan dengan pertumbuhan ekspor pada tahun 2001 yang hanya mencapai 1,21 persen. 124 lihat lampiran 3,gambar 6 124 Ibid, hal. 47. Peningkatan pertumbuhan maupun volume ekspor terutama ekspor nonmigas, tak lepas dari kebijakan imbal beli yang diterapkan oleh pemerintah. Pendekatan ini akan dilanjutkan guna mendorong pertumbuhan ekspor dimasa mendatang, utamanya terhadap negara-negara yang secara tradisional belum memiliki hubungan dagang langsung dengan Indonesia. Krisis moneter yang berkepanjangan sejak pertengahan tahun 1997 telah membawa persoalan yang demikian luas. Indonesia tidak hanya dihadapkan pada beratnya tantangan beban utang luar negeri, tetapi juga semakin hancurnya sektor riil yang berdampak pada tingkat pengangguran yang tinggi. Di tengah pilihan ekonomi yang terbatas, pemerintahan Megawati juga dihadapkan pada tekanan defisit anggaran. Megawati Soekarnoputri tidak punya pilihan lain untuk menciptakan iklim ekonomi yang sehat. Untuk itu pemerintah mengambil kebijakan yang secara politik tidak populer yaitu kebijakan untuk mengurangi subsidi BBM, tarif dasar listrik dan telepon. Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak BBM, tarif dasar listrik TDL dan tarif telepon bergulir menimbulkan pro dan kontra sehingga merebak gelombang demonstrasi menentang kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah ini dianggap menjerumuskan Indonesia dalam kubangan multidemensi krisis, baik dalam bidang ekonomi, struktur kultur, sosial dan hukum. Selain itu, kebijakan ini terkesan merugikan masyarakat dalam konteks yang komprehensif dan dianggap sebagai pengkhianatan dan tercela terhadap masyarakat Indonesia. Pemerintah menyadari, bahwa kebijakan menaikkan harga BBM tersebut tidak populis memihak rakyat. Sikap keras pemerintah ini kemudian mengubah kebijakan yang diambil yaitu dengan menangguhkan pelaksanaan kenaikan dasar telepon dan menurunkan harga BBM, sedangkan TDL tetap. 125 Kebijakan ini diambil dengan tujuan untuk menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan bertujuan untuk jangka panjang. Subsidi BBM dan tarif dasar listrik dan telepon ini dialihkan ke subsidi pendidikan dan pemberian sembako pada masyarakat yang masih berada pada garis kemiskinan. Subsidi pendidikan ini dimaksudkan agar biaya sekolah tidak mahal dan tinggi, sehingga semua kalangan masyarakat bisa sekolah dan tidak hanya orang mampu saja yang bersekolah. Seandainya semua masyarakat bisa sekolah dan mereka jadi pintar, maka tingkat kebodohan dan buta huruf akan berkurang. Selain itu peluang kerja bagi orang-orang pintar lebih banyak dan pengangguran jadi berkurang. Sehingga dapat mewujudkan perekonomian yang lebih mapan.

C. Kebijakan Di Bidang Sosial

Sejak terpilih sebagai presiden, Megawati Soekarnoputri menghadapi masalah yang sangat rumit terutama yang menyangkut sosial yaitu kemiskinan. Krisis yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 kemudian diikuti dengan penutupan sejumlah pabrik dan pemutusan hubungan kerja PHK besar-besaran telah menjadikan angka kemiskinan di Indonesia melonjak. Akibat kemiskinan ini adalah pengangguran semakin tinggi, tingkat kriminalitas tinggi dan pendidikan 125 Indriyanto Seno Adji, BBM, Pidana, Pemberhentian Presiden, dalam http:kompas.comkompas-cetak030203nasional109251.htm.,150108. tidak terjangkau oleh masyarakat dibawah garis kemiskinan. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik, pada tahun 1998 jumlah penduduk miskin mencapai 49,5 juta jiwa atau 24,23 persen dari jumlah penduduk. 126 Empat tahun setelah Indonesia terpuruk dalam krisis ekonomi menimbulkan pembengkakan beban utang yang berakibat pada menciutnya anggaran untuk kesehatan dan pendidikan. Meningkatnya jumlah pengangguran menjadikan Indonesia masuk kedalam daftar negara yang miskin seperti Kamboja, Burkinanvaso, Ghana dan lain- lain. Ironisnya, kemiskinan dan penderitaan rakyat, dalam prakteknya masih merupakan obyek pemerintah untuk mengambil utang luar negeri, tanpa mengatasi kemiskinan secara mendasar. Penanganan kemiskinan hanya diperlakukan sebagai proyek untuk aparat pemerintah dan kroninya untuk mendapatkan keuntungan ekonomi untuk melakukan korupsi dan kolusi. 127 Untuk menyikapi masalah tersebut, Megawati Soekarnoputri tidak berbuat banyak. Namun demikian beliau tetap berusaha untuk menyelesaikan dengan mengeluarkan kebijakan. Kebijakan-kebijakan Megawati Soekarnoputri dalam menyelesaikan masalah kemiskinan adalah program pengentasan kemiskinan. Pemerintah membentuk Komite Penanggulangan Kemiskinan KPK, sebuah lembaga antar instansi pemerintah yang bertujuan untuk menanggulangi masalah kemiskinan di Indonesia. Sebelumnya pemerintah mengeluarkan beberapa program diantaranya Jaring Pengaman Sosial JPS serta pemberdayaan dalam 126 TN, op.cit., hal.202. 127 …., Apakah Pemerintahan Megawati Sungguh-sungguh Melaksanakan Reformasi dan Memisahkan diri dari Orde Baru, dalam http:www.infid.becatatanakhirtahunbersama121.html.150108.