Pemilihan Topik. Metode dan Pendekatan Penelitian 1.
d. Topik harus memiliki kesatuan tema dan topik di sini harus berangkat dari suatu permasalahan.
2 Pengumpulan Sumber Heuristik.
Pengumpulan sumber atau heuristik adalah proses pengumpulan data-data dari sumber-sumber yang ada untuk kepentingan subyek yang
akan diteliti. Menurut bentuknya, sumber sejarah dibedakan menjadi tiga, yaitu : sumber tertulis, sumber benda, dan sumber lisan. Menurut
sifatnya, sumber sejarah dibedakan menjadi tiga juga, yaitu : sumber primer,sumber sekunder dan sumber tersier.
Dalam penelitian ini penulis banyak menggunakan sumber tertulis, yaitu berupa buku-buku dan dokumen resmi kenegaraan,
majalah, dan internet. Sumber primer yang digunakan oleh penulis adalah dokumen-dokumen kenegaraan, misalnya pidato Presiden RI
pada Sidang Tahunan MPR RI pada tanggal 1 November 2001, majalah terbitan sejaman dengan peristiwa yang sedang berlangsung sebagai
contoh CSIS th XXX2001. Sumber-sumber tersebut penulis peroleh melalui buku-buku yang ditulis oleh orang yang tidak terlibat langsung
dalam suatu peristiwa dan berbagai sumber atau literatur yang ada di perpustakaan Sanata Dharma, Perpustakaan Daerah Yogyakarta dan
berbagai tempat lainnya. Sumber-sumber itu berupa buku-buku pustaka dan majalah, baik yang bersifat primer maupun sekunder.
3 Kritik Sumber.
Kritik sumber merupakan tahap penelitian sejarah setelah pengumpulan data. Kritik sumber bertujuan untuk mengetahui
kredibilitas dan otoritas sumber. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa kritik sumber adalah uji terhadap data pada penelitian. Kritik sumber
dalam penelitian sejarah merupakan langkah yang harus dilakukan untuk menghindari adanya kepalsuan suatu sumber atau untuk mengetahui
apakah data yang ada dapat dipertanggung jawabkan keasliannya atau tidak. Salah satu cara yang dilakukan adalah kritik intern dengan
membandingkan sumber supaya diketahui kebenarannya. Kritik intern dilakukan dengan menilai apakah sumber yang digunakan tersebut dapat
dipercaya atau tidak. Penulis melakukan kritik sumber dengan cara melihat dan mengkaji apakah sumber tersebut dapat dipercaya
kebenarannya dan bersifat obyektif, sehingga diperoleh data-data yang dapat dipercaya dan relevan. Hasil dari kritik sumber adalah fakta- fakta
yang merupakan unsur rekonstruksi sejarah.
4 Interpretasi Data Analisa Data.
Analisis sumber atau interpretasi dalam penelitian merupakan tahap yang sangat penting, karena dalam interpretasi terhadap unsur
penafsiran terhadap sumber yang telah dinilai kebenarannya. Hasil analisa akan menunjukkan tingkat keberhasilan suatu penelitian. Dalam
penelitian ini data akan ditempatkan secermat mungkin supaya penelitian bisa mendekati keadaan yang sebenarnya. Pengolahan data secermat
mungkin diharapkan mampu mengurangi subyektifitas yang biasa muncul dalam historiografi. Sejarah dalam obyektif peristiwa yang
diamati dan dimasukkan kepikiran subyek tidak akan murni tetapi akan murni apabila diberi warna sesuai kacamata subyek, artinya interpretasi
merupakan penafsiran terhadap fakta-fakta telah diuji kebenarannya dan menganalisis sumber untuk menghasilkan suatu peristiwa.
5 Penulisan Sejarah Historiografi.
Penulisan sejarah tidak lepas dari sumber-sumber yang terkait didalamnya, yang memberi suatu gambaran mengenai rangkaian suatu
peristiwa. Dalam penulisan sejarah aspek kronologis suatu peristiwa sangat penting, sehingga dengan mudah memberi suatu pengertian dasar
kapan peristiwa itu terjadi. Penulisan sejarah ini dilakukan setelah melalui beberapa kriteria
yang telah tercantum dalam metode penulisan sejarah. Metode tersebut diantaranya : topik, latar belakang permasala han, permasalahan, tujuan
dari penulisan ini, manfaat penulisan, landasan teori, kajian pustaka, metode penelitian, sistimatika penelitian, jadwal penelitian dan sumber
yang terakhir yaitu daftar pustaka. Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah metode deskriptif analitis, yakni model penulisan sejarah yang membutuhkan landasan teoritis atau kerangka konseptual. Masalah
pokok yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah apa yang melatar belakangi Megawati soekarnoputri diangkat sebagai Presiden RI periode
tahun 2001 sampai 2004, masalah kedua apa kebijakan-kebijakan yang dijalankan oleh Megawati Soekarnoputri, dan masalah ketiga bagaimana
pengaruh pemerintahan yang dijalankan oleh Megawati Soekarnoputri selama menjabat sebagai presiden RI yang kelima.