84
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen reliabel, yang ditunjukkan
dengan nilai construct reliability seluruhnya 0,7, dan variance extracted
yang diperoleh sebagian besar menunjukkan nilai diatas 0,5. Yang artinya seluruh instrumen yang digunakan pada penelitian ini telah reliabel.
4.3.5. Pengujian Model Dengan
One-Step Approach
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak
mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model
dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama One Step Approach to SEM. One step aprroach to SEM digunakan apabila model
diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik Hair et.al.,1998.
Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada Gambar dibawah
ini:
85
X1 X14
er_4 1
1 X13
er_3 1
X12 er_2
1 X11
er_1 1
X2 x25
er_9 1
1 X24
er_8 1
X23 er_7
1 X22
er_6 1
X21 er_5
1
X3 X33
er_12 1
1 x32
er_11 1
X31 er_10
1
X4 x44
er_16 1
1 X43
er_15 1
X42 er_14
1 X41
er_13 1
Y Y1
er_17 1
1 Y2
er_18 1
Y3 er_19
1 Y4
er_20 1
d_Y 1
Tabel 4.11. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 0,893 ≤ 2,00
Baik Probability 0,829
≥ 0,05 Baik
RMSEA 0,000 ≤ 0,08
Baik GFI 0,883
≥ 0,90 Tidak Baik
AGFI 0,846 ≥ 0,90
Tidak Baik TLI 1,029
≥ 0,95 Baik
CFI 1,000 ≥ 0,94
Baik
Sumber : Hasil Pengolahan data Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata
dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang belum baik, berarti model telah
tidak sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Sehingga
harus dilakukan pengujian selanjutnya sebagaimana yang ditampilkan dibawah ini
Gambar 4.1. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach
86
Gambar 4.2. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach Modifications
X1 X14
er_4
1 1
X13 er_3
1
X12 er_2
1
X11 er_1
1
X2 x25
er_9
1 1
X24 er_8
1
X23 er_7
1
X22 er_6
1
X21 er_5
1
X3 X33
er_12
1 1
x32 er_11
1
X31 er_10
1
X4 x44
er_16
1 1
X43 er_15
1
X42 er_14
1
X41 er_13
1
Y Y1
er_17
1 1
Y2 er_18
1
Y3 er_19
1
Y4 er_20
1
d_Y
1
Tabel 4.13 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 0,666 ≤ 2,00
Baik Probability 1,000
≥ 0,05 Baik
RMSEA 0,000 ≤ 0,08
Baik GFI 0,912
≥ 0,90 Baik
AGFI 0,900 ≥ 0,90
Baik TLI 1,091
≥ 0,95 Baik
CFI 1,000 ≥ 0,94
Baik
Sumber : Hasil Olahan Data Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata
dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai
dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini
87
adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini.
Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 30,605 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity
dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana
terlihat pada uji kausalitas dibawah ini.
4.3.6. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal