Pengaruh antara iklim Organisasi terhadap Performansi Kerja Pengaruh antara Komitmen karyawan terhadap Performansi Kerja

37 perkembangan informasi dan teknologi serta perusahaan memiliki nama dan citra yang baik di masyarakat. Citra yang positif terhadap suatu perusahaan menyebabkan seorang karyawan bangga bekerja di perusahaan tersebut.

2.3 Pengaruh Antar Variabel

2.3.1 Pengaruh antara iklim Organisasi terhadap Performansi Kerja

Iklim organisasi mempunyai peranan penting terhadap kepuasan kerja Frederickon, 1996, performansi dan produktifitas Litwin dan Stringer, 1968, motivasi kerja Litwin, 1979, dan komitmen Fink, 1992. Dan sebagai pengaruh komitmen, iklim organisasi tertentu akan mempercepat dan memberi tenaga pertumbuhan dan perkembangan organisasi melalui pelaku-pelaku organisasi karyawan dan secara langsung akan meningkatkan performansi kerja karyawan.

2.3.2 Pengaruh antara Komitmen karyawan terhadap Performansi Kerja

Komitmen pada organisasi sebagai suatu sikap yang diambil oleh para karyawan, bagaimanapun juga akan menentukan perilakunya sebagai perwujudan dari sikap. Konsekuensi positif perilaku yang muncul sebagai perwujudan tingginya sikap komitmen karyawan pada organisasi antara lain: rendahnya tingkat perpindahan turn over karyawan, rendahnya tingkat kemangkiran absensi, tingginya motivasi kerja dan menyukai 38 pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dan berusaha mencapai performansi kerja yang tinggi Robinson, Simourd dan Porporino, 1999. Porter dan Smith dalam Steers 199 :142-145 mendefinisikan komitmen sebagai sifat hubungan seseorang individu terhadap organisasinya yang memungkinkan seseorang menunjukkan : 1. Keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan 2. Kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi 3. Kepercayaan akan penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi Berdasarkan pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa komitmen pada organisasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang berjalan dimana para karyawan dapat mengekspresikan kepedulian mereka terhadap organisasi selain kesuksesan dan performansi kerja yang tinggi. Secara umum komitmen merupakan 1 suatu keyakinan yang menjadi pengikat seseorang dengan sesuatu, 2 dimulai dengan proses identifikasi yang kuat, serta menghasilkan usaha dan energi yang besar untuk mendukung apa yang diyakini. Komitmen akan muncul apabila adanya pemahaman nilai kerja, mengkomunikasikan standar prestasi kerja dan menghubungkan dengan reward dan memberikan dukungan kepada manajer. Masing-masing penggerak komitmen memfokuskan pada relationship, baik secara internal 39 maupun eksternal. Lebih lanjut untuk meningkatkan komitmen dapat dilakukan dengan meningkatkan atmosfir sosial organisasi dan pemahaman akan tujuan. Sedangkan hal-hal yang mengefektifkan peningkatan komitmen dilakukan semenjak sebelum dan awal prosedur sosialisasi pekerjaan sampai mempertahankan pemberian penghargaan. Berbagai pemahaman mengenai komitmen organisasional diatas pada dasarnya menekankan hubungan karyawan dan perusahaan yang menimbulkan sikap komitmen yang menguntungkan masing-masing pihak. Karyawan yang komitmen dikatakan akan memiliki keterikatan yang kuat dengan perusahaan sehingga menerima dan mencapai tujuan organisasi.

2.3.3 Pengaruh antara Karakteristik terhadap Performansi Kerja