Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

30

2.2.5.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Davisn 1985;99, menjelaskan bahwa kepuasan kerja yang berhubungan dengan variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah sebagai berikut Mangkunegara, 2001, p.118119: 1. Turnover Kepuasan kerja lebih tinggi dihubungkan dengan turnover pegawai yang rendah. Sedangkan pegawai-pegawai yang kurang puas biasanya turnover-nya lebih tinggi. 2. Tingkat Ketidakhadiran kerja Pegawai yang kurang puas cenderung tingkat ketidakhadirannya tinggi, Mereka sering tidak hadir dengan alasan yang tidak logis dan subyektif. 3. Umum Ada kecenderungan pegawai yang tua lebih merasa puas dibandingkan dari pada pegawai yang berumur relatif muda karena pegawai yang tua lebih berpengalaman menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan. Sedangkan pegawai usia muda biasanya mempunyai harapannya dengan realita kerja terdapat kesenjangan atau ketidakseimbangan dapat menyebabkan mereka menjadi tidak puas. 4. Tingkat Pekerjaan Pegawai yang menduduki tingkat pekerjaan yang lebih tinggi cenderung lebih puas dari pada pegawai tingkat rendah. Pegawai yang 31 tingkat pekerjaannya lebih tinggi menunjukkan kemampuan kerja yang baik dan aktif dalam mengemukakan ide-ide serta kreatif dalam bekerja. 5. Ukuran Organisasi Perusahaan Ukuran perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan pegawai, karena besar kecilnya suatu perusahaan berhubungan dengan koordinasi, komunikasi, dan partisipasi pegawai.

2.2.5.4 Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

Sebagai manusia karyawan juga mempunyai kebutuhan. Menurut Maslow, jenjang kebutuhan manusia sebagai karyawan Maslow’s of needs ialah: 1. Kebutuhan fisiologidasarpokok basic needs atau faali, seperti makan, minum pakaian, tempat tinggal, dll 2. Safety - security needs, Kebutuhan akan kegiatan rasa aman, jauh dari bahaya dalam menghadapi kehidupannya. 3. Social – affiliation needs. Kebutuhan akan kegiatan sosial, diterima oleh kelompok agar tidak merasa terasing. 4. Estem – recognition needs. Kebutuhan untuk dihargai dan dihormati orang lain. 5. Self – actualization needs 32 Kebutuhan untuk mendapatkan realisasi diri dan terpenuhnya cita-cita pribadi sehingga dapat mengembangkan potensi kepastian dirinya.

2.2.6 Komitmen Karyawan