Definisi Operasional Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1 Definisi Operasional

Agar variabel yang digunakan dapat diukur serta-menghilangkan dan menghindari penafsiran makna, maka perlu adanya definisi yang jelas mengenai variabel yang akan diteliti, variabel tersebut sebagai berikut :

A. Iklim Organisasi X

1 adalah persepsi anggota organisasi tentang norma organisasi yang berkaitan dengan aktifitas organisasi bersangkutan. Iklim Organisasi sebagai latent variabel yang diindikatori oleh observe variabel yang diungkap oleh Vivi dan Rorlen 2007:56 : 1. Kepercayaan terhadap Karyawan, merupakan suatu keyakinan dalam diri karyawan kepada pihak lain bahwa mereka dapat diandalkan untuk memenuhi kewajibannya. 2. Kejujuran Karyawan, merupakan keselarasan antara pernyataan, informasi dan segala hal yang sesuai dengan kenyataan yang ada. 3. Interaksi yang baik, merupakan hubungan dan koordinasi dari satu karyawan dengan karyawan yang lain secara kondusif. 4. Komunikasi, merupakan suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri karayawan. 44

B. Karakteristik Pekerjaan X2

Karakteristik pekerjaan merupakan sifat dari tugas yang meliputi tanggung jawab, macam tugas dan tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri. Pekerjaan yang secara instrinsik memberikan kepuasan dan lebih memotivasi bagi kebanyakan orang dari pada pekerjaan yang tidak memuaskan Stoner dan Freeman, 1994. Wood, at al 1998 dalam Subyantoro 2009 dan Folamy 2005 menjelaskan inti karakteristik pekerjaan sebagai berikut: : 1. Variasi Keterampilan X 2.1 , adalah perluasan pekerjaan karyawan di PDAM Surya Sembada kota Surabaya yang membutuhkan beberapa aktivitas yang berbeda. 2. Identitas Tugas X 2.2 , adalah pekerjaan dari seluruh unit dan dikerjakan dari awal sampai selesai oleh karyawan di PDAM Surya Sembada kota Surabaya dan hasilnya dapat dilihat. 3. Signifikansi Tugas X 2.3 , adalah besarnya pengaruh dari pekerjaan terhadap orang lain. 4. Otonomi X 2.4 , adalah besarnya kebesaran dan keleluasaan individu dalam pekerjaan dan jadwal yg di tetapkan oleh Pimpinan di PDAM Surya Sembada kota Surabaya. 5. Umpan balik X 2.5 , adalah informasi yang diterima oleh karyawan di PDAM Surya Sembada kota Surabaya mengenai baik buruknya pekerjaan yang mereka telah lakukan. 45

C. Komitmen karyawan X

3 adalah suatu pengikat antara individu dengan suatu institusi atau dapat juga dengan suatu kegiatan proyek atau secara lebih umum dengan suatu gagasan. Menurut menurut Meyer et al 2003 yang meliputi komitmen mempunyai 3 tiga indikator yaitu : 1. Kesetiaan karyawan X 3.1 Adalah suatu sikap yang senantiasa mengikuti dan melaksanakan segala apa yang telah menjadi ketentuan dan peraturan di PDAM Surya Sembada kota Surabaya. 2. Kemauan karyawan X 3.2 Adalah kerelaan seorang karyawan tanpa paksaan dari PDAM Surya Sembada kota Surabaya.. maupun pihak lain untuk bekerja atau berkarya . 3. Kebanggaan karyawan pada organisasi X 3 ..3 Adalah rasa bangga terhadap perusahaan yang dinilai oleh karyawan di PDAM Surya Sembada kota Surabaya dapat menumbuhkan tanggung jawab untuk bekerja lebih baik, baik untuk kemajuan dirinya sendiri maupun perusahaan.

D. Kepuasan kerja X

4 Adalah suatu keadaan emosi yang menyenangkan atau positif sebagai akibat dari pengalaman atau penilaian kerja seseorang. Menurut Wood, Wallace dan Zeffane 2001 : 113 dalam Suratman 2003:166 dan 46 Luthans 1997:431 dalam Soedjono 2005:27 indikator kepuasan kerja : 1. Kedudukan X 4.1 Adalah posisi karyawan di PDAM Surya Sembada kota Surabaya sesuai yang diinginkan. 2. Gaji X 4 . 2 Adalah upah yang diterima karyawan di PDAM Surya Sembada kota Surabaya setiap bulannya sesuai dengan kontribusi yang diberikan karyawan. 3. Jaminan Finansial dan Sosial X 4.3 Adalah tunjangan maupun fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawan di PDAM Surya Sembada kota Surabaya. 4. Mutu Pengawasan X 4.4 Adalah hubungan kerja sama dalam pekerjaan antara atasan dengan karyawan di PDAM Surya Sembada kota Surabaya.

E. Performansi Kerja KaryawanY

adalah ukuran sejauh mana keberhasilan orang atau individu untuk melakukan tugas pekerjaannya. Indikator performansi yang diungkap oleh Fink 1992 dalam Minessota Satisfactoriness Scale yaitu : 1. Performance Y 1 Menyangkut kemampuan untuk promosi karyawan, prestasi dalam menyelesaikan tugas-tugasnya terutama dari sisi kuantitatif dan 47 kualitatif bila dibandingkan dengan rekan sekerja di PDAM Surya Sembada kota Surabaya. 2. Conformance Y 2 Merefleksikan bagaimana individu bekerja sama dengan atasan dan rekan kerja, serta kepatuhan terhadap peraturan di PDAM Surya Sembada kota Surabaya.. 3. Dependability Y 3 Melihat sejauh mana tingkat kedisiplinan karyawan di PDAM Surya Sembada kota Surabaya terhadap aturan yang ditetapkan dan disetujuai oleh karyawan sendiri secara menyeluruh, misal tentang jam kerja, hari kerja dan sebagainya. 4. Personal adjustment Y 4 Melihat bagaimana kemampuan karyawan dari sisi emosional di PDAM Surya Sembada kota Surabaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya.

3.1.2 Pengukuran Variabel