35
2.2.6.2 Indikator Komitmen karyawan
Komitmen karyawan terdiri dari tiga indikator, menurut Meyer et al 2003 :
1. Kesetiaan Continuance Loyalitas
Kesetiaan atau loyalitas terhadap organisasi atau perusahaan adalah suatu sikap yang senantiasa mengikuti dan melaksanakan segala
apa yang telah menjadi ketentuan dan peraturan. Musanef 1990:208 menyatakan secara umum bahwa loyalitas atau kesetiaan menunjukkan
kepada tekad dan kesanggupan mentaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang disertai dengan penuh kesadaran dan
tanggung jawab. Seorang karyawan yang memiliki loyalitas kesetiaan yang
tinggi terhadap perusahaan organisasi senantiasa berusaha untuk tetap bekerja pada perusahaan, walaupun kondisi diluar perusahaan
lebih menjanjikan seperti jabatan, gaji dan fasilitas serta patuh terhadap peraturan rules and regulation yang berlaku pada
perusahaan. 2.
Kemauan Karyawan Affective Dalam upaya mencapai tujuan organisasi, tentunya diperlukan
dukungan karyawan berupa kemauan kesediaan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik.
36
Kemauan karyawan merupakan kerelaan seorang karyawan tanpa tekanan dan paksaan dari perusahaan maupun pihak lain untuk
bekerja atau berkarya dalam suatu perusahaan. Hal itu nampak dari kemauan karyawan untuk berbuat dan
melaksanakan sesuatu dengan sungguh-sungguh seperti : menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, tepat waktu dan
berani menanggung resiko dari keputusan yang diambilnya. 3.
Kebanggaan karyawan pada organisasi Normative Karyawan yang memiliki komitmen pada organisasi tentunya
akan merasa bangga dapat bergabung dengan perusahaan. Rasa bangga terhadap perusahaan yang dinilai oleh karyawan dapat menumbuhkan
tanggung jawab untuk bekerja lebih baik, baik untuk kemajuan dirinya sendiri maupun perusahaan. Kebanggaan karyawan ini mengarah pada
rasa ikut memiliki sense of belongingness perusahaan. Menurut Rais 1998:31 sudah seharusnya kalau seorang karyawan
mempunyai rasa ikut memiliki perusahaan dan turut memelihara nama baik perusahaan, baik saat dalam perusahaan itu maupun di luar
perusahaan. Jadi kebanggaan karyawan dalam kerangka komitmen pada
organisasi disebabkan antara lain karyawan merasa organisasi mampu memenuhi segala kebutuhan dan menyediakan sarana yang diperlukan.
Di samping itu para karyawan juga menyadari bahwa perusahaan dimana la bekerja dapat terus berkembang seiring dengan
37
perkembangan informasi dan teknologi serta perusahaan memiliki nama dan citra yang baik di masyarakat. Citra yang positif terhadap
suatu perusahaan menyebabkan seorang karyawan bangga bekerja di perusahaan tersebut.
2.3 Pengaruh Antar Variabel
2.3.1 Pengaruh antara iklim Organisasi terhadap Performansi Kerja
Iklim organisasi mempunyai peranan penting terhadap kepuasan kerja Frederickon, 1996, performansi dan produktifitas Litwin dan
Stringer, 1968, motivasi kerja Litwin, 1979, dan komitmen Fink, 1992. Dan sebagai pengaruh komitmen, iklim organisasi tertentu akan
mempercepat dan memberi tenaga pertumbuhan dan perkembangan organisasi melalui pelaku-pelaku organisasi karyawan dan secara
langsung akan meningkatkan performansi kerja karyawan.
2.3.2 Pengaruh antara Komitmen karyawan terhadap Performansi Kerja
Komitmen pada organisasi sebagai suatu sikap yang diambil oleh para karyawan, bagaimanapun juga akan menentukan perilakunya sebagai
perwujudan dari sikap. Konsekuensi positif perilaku yang muncul sebagai perwujudan tingginya sikap komitmen karyawan pada organisasi antara
lain: rendahnya tingkat perpindahan turn over karyawan, rendahnya tingkat kemangkiran absensi, tingginya motivasi kerja dan menyukai