variabel bebas lainnya, atau dengan kata tidak terjadi multikolinieritas.
2 Uji Autokorelasi
Hasil perhitungan uji autokorelasi dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.7 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.341
a
.116 .080
4.599 2.017
a. Predictors: Constant, JML_PPL, PRETASI b. Dependent Variable: JML_M
Nilai Durbin-Watson d sebesar 2,017, nilai d akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai
signifikansi 5, jumlah sampel 52 n dan jumlah variabel independen 2 k = 2 diperoleh du = 1,63 . Nilai d = 2,017 lebih
besar dari batas du = 1,63 dan kurang dari 4-1,63 4-du atau 1,63 2,017 2,37, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
autokorelasi positif ataupun negatif atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.
3 Uji Heterokedastisitas
Hasil perhitungan uji autokorelasi dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.8 Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -1.773
4.477 -.396
.694 PRETASI
.612 .783
.116 .781
.438 JML_PPL
.058 .081
.106 .713
.479 a. Dependent Variable: abresid
Hasil pengujian menunjukkan koefisien parameter untuk variabel bebas tidak ada yang signifikan sig 0,05 mempengaruhi
variabel terikat dependent, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas.
2. Pengujian Hipotesis
a. Hubungan antara prestasi belajar terhadap minat menjadi guru
akuntansi
1 Perumusan Hipotesis
Ha : Ada hubungan positif prestasi belajar dengan minat menjadi guru akuntansi
2 Pengujian Hipotesis
Hasil analisis untuk pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 16. Berikut ini disajikan ouput hasil
analisis dalam bentuk tabel.
Tabel 5.9 Hasil Pengujian hipotesis I
dengan Menggunakan Korelasi Product Moment
Correlations
PRETASI JML_M
PRETASI Pearson Correlation
1 .148
Sig. 2-tailed .296
N 52
52 JML_M
Pearson Correlation .148
1 Sig. 2-tailed
.296 N
52 52
. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
Tabel 5.8 menunjukkan koefisien korelasi antara prestasi belajar dengan minat menjadi guru akuntansi adalah 0,148.
Hipotesis dapat diterima bila dan sebaliknya
hipotesis ditolak bila . Diketahui
pada dk 50 52-2 dengan taraf signifikan 0,05 sebesar 0,273. Karena
yaitu 0,148 0,273, maka hipotesis ditolak. Artinya, hipotesis ditolak atau menjelaskan tidak ada hubungan positif
antara prestasi belajar dengan minat menjadi guru akuntansi.
b. Hubungan antara pengalaman PPL 2 terhadap minat menjadi
guru akuntansi
1 Rumusan Hipotesis
Ha : Ada hubungan positif pengalaman PPL 2 terhadap minat menjadi guru akuntansi.
2 Pengujian Hipotesis
Hasil analisis untuk pengujian hipotesis ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5.10 Hasil Pengujian Hipotesis II
dengan Menggunakan Korelasi Produck Moment
R R
a n
Rangkuman hasil perhitungan hipotesis I dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 5.11 Hasil Pengujian
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
38.057 7.725
4.926 .000
JML_PPL .320
.140 .325
2.286 .027
a. Dependent Variable: JML_M Tabel 5.9 menunjukkan koefisien korelasi antara
pengalaman PPL 2 dengan minat menjadi guru akuntansi adalah
Correlations
JML_PPL JML_M JML_PPL Pearson
Correlation 1
.338 Sig. 2-tailed
.014 N
52 52
JML_M Pearson Correlation
.338 1
Sig. 2-tailed .014
N 52
52 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-
tailed.