b. Hubungan antara pengalaman PPl 2 terhadap minat menjadi
guru akuntansi.
Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan positif pengalaman PPL 2 dengan minat
menjadi guru akuntansi diterima Ha = diterima karena
hitung
r
sebesar 0,338
sebesar 0,273. Nilai r tersebut bertanda positif, sehingga korelasi tersebut memiliki arah positif. Artinya, semakin baik
pengalaman PPL 2 mahasiswa maka semakin tinggi minat mahasiswa untuk menjadi guru akuntansi dan sebaliknya semakin tidak baik
pengalaman PPL 2 mahasiswa maka semakin rendah minat mahasiswa untuk menjadi guru akuntansi. Hubungan antara pengalaman PPL 2
dengan minat menjadi guru akuntansi tergolong rendah. Terbukti bahwa
hitung
r
= 0,338 terletak pada interval koefisien 0,20 – 0,399 Sugiyono, 2010 : 250. Pada taraf pengujian signifikansi diketahui
bahwa
hitung
t
= 2,543
tabel
t
= 2,01. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan pengalaman PPL 2 dengan minat menjadi guru akuntansi
adalah positif dan signifikan. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara
pengalaman PPl 2 dengan minat menjadi guru akuntansi adalah positif dan signifikan. Hal ini berarti semakin baik pengalaman PPl 2 maka
akan semakin tinggi pula minat menjadi guru akuntansi. Dengan terjun langsung mengajar dan berinteraksi dengan siswa di kelas akan
menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi mahasiswa. Mahasiswa
yang telah mengikuti PPL 2 diharapkan memiliki keterampilan yang baik dalam mengajar, sehingga nantinya ketika terjun sebagai guru
dapat menjadi guru yang baik. Dengan memiliki keterampilan yang baik dalam mengajar dan memiliki kesiapan baik itu penguasaan
materi maupun adanya sikap kependidikan yang mantap akan memotivasi minat mahasiswa untuk menjadi guru.
c. Hubungan antara latar belakang pekerjaan orang tua terhadap
minat menjadi guru akuntansi.
Orang tua adalah panutan bagi anak-anaknya, apa yang dilakukan orang tua biasanya akan ditiru oleh anaknya. Orang tua pun
akan berusaha untuk menjadi panutan yang baik untuk anak-anaknya agar kelak anaknya dapat hidup lebih baik dari mereka. Begitu pula
dengan jenis pekerjaan orang tua biasanya juga membawa pengaruh besar pada anak, karena bila pekerjaan orang tua sukses atau bagus
menurut anak maka mereka pun akan mengikuti jejak orang tuanya tetapi tidak menutup kemungkinan anak akan memilih pekerjaan yang
berbeda sesuai dengan keinginannya. Pada penelitian ini latar belakang pekerjaan orang tua hanya digolongkan menjadi dua yaitu
guru dan bukan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan positif latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat
menjadi guru akuntansi, hal ini dapat dilihat dari hasil chi square sebesar 2,426 dan nilai Sig. sebesar 0,297 0,05. Tidak
adanya hubungan latar belakang pekerjaan orang tua terhadap minat mahasiswa untuk menjadi guru akuntansi mungkin dapat disebabkan
oleh faktor keluarga dan faktor lingkungan dimana mahasiswa tersebut tinggal. Misalnya bila dalam lingkungan keluarga banyak
yang berprofesi sebagai guru tetapi keadaan keluarga kurang sejahtera, maka secara tidak langsung dalam diri anak tidak akan terbentuk
minat untuk menjadi guru. Demikian juga bila di lingkungan mahasiswa tersebut tinggal, banyak orang yang bekerja dibidang non
pendidikan memiliki keadaan yang lebih sejahtera dari pada yang bekerja sebagai guru. Keadaan ini dapat membuat mahasiswa tidak
berminat untuk menjadi guru, mahasiswa tersebut akan lebih berminat untuk bekerja dibidang non pendidikan seperti banyak orang yang
dilihatnya.
d. Hubungan antara prestasi belajar dan pengalaman PPL 2
terhadap minat menjadi guru akuntansi.
Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa hipotesis penelitian keempat yang menyatakan bahwa ada hubungan antara prestasi belajar
dan pengalaman PPL 2 terhadap minat menjadi guru akuntansi diterima. Hasil analisis tersebut membuktikan bahwa ada hubungan
positif dan signifikan antara prestasi belajar dan pengalaman PPL 2 terhadap minat menjadi guru akuntansi. Hubungan positif dan
signifikan ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi ganda sebesar