Rumusan Analisis Persepsi Biro Iklan
Keindahan Kota yang menyatakan bahwa untuk menjaga kelstarian dan tetap berfungsinya penghijauan, taman dan jalur hijau dilarang untuk menjemur, memasang,
menempelkan atau menggantungkan apapun di tempat ini. Ini jelas, ada yang salah dengan regulasi mengenai reklame di Kota Surakarta.
Keputusan Walikota yang terkait dengan pengelolaan dan pemasangan reklame di Kota Surakarta adalah Keputusan Walikota No. 4 tahun 2001. Dalam keputusan
walikota tersebut mendefinisikan reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk susunan dan corak ragamnya untuk tujuan komersial,
dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan dan memujikan suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau
orang yang ditempatkan atau yang dapat dilihat, dibaca, danatau didengar dari suatu tempat oleh umum, kecuali yang dilakukan oleh pemerintah.
Pada pasal lain Keputusan Walikota terbut juga menyebutkan pemasangan reklame dapat dipasang pada prasarana kota dan luar prasarana kota. Prasarana kota
adalah tanah atau bangunan milik pemerintah di wilayah kota surakarta. Sedangkan luar prasaran kota adalah tanah dan atau bangunan milik perorangan atau badan hukum di
wilayah kota surakarta. Reklame yang dipasang di luar prasarana kota harus menggunakan standar reklame yang memnuhi syarat estetika, kekuatan konstruksi, dan
tak mengganggu pendangan, serta menunjukan keindahan kota. Pemasangan reklame di luar prasarana kota yang tidak menempel pada bangunan
gedung toko-toko, tetapi dipancangkan pada tanahbangunan milik sendiri maka jenis dan ukurannya disesuaikan dengan standar reklame yang sudah ditentukan oleh tim
penataan reklame. Akan tetapi yang terjadi dilapangan kerapkali Tim Penataan reklame Kota Surakarta kesulitan mengontrol dan mengarahkan reklame yang menempel di
gedung, hal tersebut dapat terlihat dengan ketidaksesuaian antar reklame antar gedung di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta. Standar dan tempat pemasangan
reklame ditetapkan oleh tim penataan reklame. Tugas Tim Penataan Reklame menurut Keputusan Walikota tersebut antara lain;
A. Menentukan standar reklame yang meliputi bentuk, bahan dan ukuran reklame
B. Menentukan titik-titik lokasi pemasangan reklame sesuai dengan standarisai
reklame yang ditentukan dengan pemancangan patok reklame, yang klasifikasinya diatur sebagai berikut.