Metode Deskriptif Kualitatif Teknik Analisis

1 2 3 4 5 6 7 Cerdas Bodoh Netral - 1 - 2 - 3 1 2 3 Renggang Intim Netral objek dari pemasangan isi maupun fisik reklame dan untuk menginterpretasikan hasil persepsi masyarakat yang telah dihimpun terhadap penggunaan reklame dan pemanfaatan reklame sebagai alat media promosi. Dalam penginterpretasian tersebut dilakukan setelah diketahui hasil persepsi masyarakat yang didapatkan. Selain itu, analisis secara deskriptif kualitatif ini juga diperlukan dalam analisis terhadap pengelolaan reklame yang melibatkan para stakeholder dalam pemanfaatannya sebagai alat media promosi perusahaan.

B. Skala Diferensial Semantik Semantic Defferensial Scale

Teknik analisis ini berguna untuk mengukur suatu konsep berdasarkan realitas empiris dalam suatu susunan skala maupun indeks yang menunjukkan urutantingkatan prioritas menurut skor. Teknik pengukuran dalam penelitian ini digunakan untuk menentukan faktor-faktor pemasangan reklame sebagai kriteria penataan menurut preferensi masyarakat. Skala Diferensial Semantik Semantic Defferensial Scale merupakan bagian dari skala sikap. Skala sikap merupakan salah satu jenis teknik pengukuran dalam penelitian ilmu sosiologi dan psikologi. Skala diferensial semantik atau skala perbedaan semantik berisikan serangkaian karakteristik bipolar dua kutup, seperti panas-dingin; popular-tidak popular; baik-tidak baik dan sebagainya Riduwan, 2002: 18. Karakteristik bipolar tersebut, mempunyai tiga dimensi dasar sikap seseorang terhadap objek, yaitu: A. Potensi, yaitu kekuatan atau atraksi fisik suatu objek. B. Evaluasi, yaitu hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan suatu objek. C. Aktivitas, yaitu tingkat gerakan suatu objek Iskandar dan Karolina, 2000: 154- 155. Sebagai contoh teknik pengukuran dengan menggunakan skala diferensial semantik dapat dilihat pada skala dibawah ini: Dari contoh tersebut diatas, responden diharapkan akan memilih dengan memberikan tanda silang X terhadap nilai yang sesuai dengan persepsinya. Para peneliti sosial dapat menggunakan skala perbedaan semantik dalam berbagai cara, misalnya menentukan kekuatan kandidat politisi diantara kelompok pemilih, memberikan penilaian kepribadian seseorang, menilai sifat hubungan interpersonal dalam organisasi, serta untuk menilai persepsi seseorang terhadap objek sosial atau pribadi yang menarik dari berbagai dimensi. Dari definisi dan contoh yang sudah disebutkan, sangatlah cocok untuk menilai persepsi masyarakat tentang sifat keberadaan reklame di Jalan Slamet Riyadi yang pada prinsipnya adalah memberikan evaluasi atau penilaian mengenai reklame yang ada dengan sifat dan karakteristiknya. Selain itu, pada skala perbedaan semantik, responden diminta untuk menjawab atau memberikan penilaian terhadap suatu konsep atau objek tertentu, misalnya kinerja pegawai, produktivitas kerja dan kontrol dukungan orang tua terhadap anaknya. Skala ini menunjukan suatu keadaan yang saling bertentangan, misalnya ketat-longgar, tidak pernah dilakukan-sering dilakukan, buruk-baik Riduwan, 2002: 19.

C. Skala Guttman

Skala Guttman merupakan skala kumulatif. Jika seseorang menyisakan pertanyaan yang berbobot lebih berat, ia akan mengiyakan pertanyaan yang kurang berbobot lainnya. Skala Guttman mengukur suatu dimensi saja dari suatu variabel yang multidimensi. Skala Guttman disebut juga skala scalogram yang sangat baik untuk meyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dari sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut dengan atribut universal. Pada skala Guttman terdapat beberapa pertanyaan yang diurutkan secara hirearki untuk melihat sikap tertentu seseorang. Jika seseorang menyatakan tidak terhadap pernyataan sikap tertentu dari sederetan pernyataan itu, ia akan menyatakan lebih dari tidak terhadap pertanyaan berikutnya. Jadi skala Guttman merupakan skala yang digunakan untuk jawaban yang bersigat jelas tegas dan konsisten. Misalnya: yakin-tidak yakin; ya-tidak; benar-salah; positif-negatif;