TABEL II.2 ELEMEN-ELEMEN PENELITIAN
No Elemen aspek
Keselamatan Keindahan
Efektivitas
1 Konstruksi √
√ - 2 Bentuk
ukuran √
√ √
3 Penempatan √
√ √
4 Jumlah -
√ √
5 Orientasi -
√ √
6 Pencahayaan -
√ √
Sumber: Shirvani, diolah, 2005 Keterangan:
√ : dipertimbangkan -: tidak dipertimbangkan
TABELII.3 KRITERIA-KRITERIA
PENEMPATAN REKLAME MENURUT MASYARAKAT Aspek Pertimbangan
Kriteria
Keindahan •
Nyaman, enak dilihat tidak saling menghalangi •
Harmonis dengan lingkungan baik bentuk, ukuran maupun penempatanya tidak mengganggu lingkungan
Keselamatan •
Tidak membahayakan akltivitas pejalan kaki dan pengendara
• Aman bagi lingkungan disekitar reklame
Efektivitas •
Mudah dilihat dan dibaca walaupun sambil lalu.
Sumber: Shirvani, diolah, 2005
BAB III KEBERADAAN REKLAME
DI KORIDOR JALAN SLAMET RIYADI KOTA SURAKARTA
3.1 Wilayah Administratif
Kota Surakarta atau lebih dikenal dengan nama Kota Solo mempunyai luas wilayah 44,04 km2 dan berada pada pertemuan antara sungai-sungai Pepe, Jenes
dengan Bengawan Solo. Kota Surakarta memiliki lima 5 Kecamatan dan 51 Kelurahan. Jika dirinci luas wilayah menurut Kecamatan, maka Banjarsari
merupakan Kecamatan yang terluas yaitu: 14,81 Km
2
33,63, dan Kecamatan terkecil adalah Kecamatan Serengan dengan luas 3,194 Km
2
7,25. Kota Surakarta berbatasan dengna Kabupaten Karang Anyar dan Kabupaten Boyolali
sebelah utara, Kabupaten Sukoharjo dan Karang Anyar sebelah timur, Kabupaten Sukoharjo sebelah selatan serta Kabupaten Sukoharjo dan Karang Anyar sebelah
barat. Keadaan iklim yang menyangkut suhu udara, kelembaban, tekanan udara serta
angin relatif stabil dari tahun ke tahun dengan kelembaban udara 71 dan temperatur udara berkisar antara 25,7-28,4
C. Topografi Surakarta secara umum keadaannya datar, hanya bagian utara dan timur agak bergelombang dengan
ketinggian kurang lebih 92 meter diatas permukaan laut. Jenis tanah sebagian tanah liat berpasir termasuk grumosol kelabu dan aluvial, di wilayah bagian utara tanah
liat grumosol serta wilayah bagian timur laut tanah litosol mediteran. Kota Surakarta dalam hirarki kota-kota di wilayah propinsi Jawa Tengah
termasuk Kota Orde II. Kota Surakarta terletak di wilayah dataran yang merupakan pertemuan antara kali pepe, jenes dan bengawan solo di tepi sebelah timur. Wilayah
perencanaan meliputi hampir separuh wilayah kotamadya surakarta dan berada di bagian utara yang relatif memiliki tanah berkontur dan berada lebih tinggi dari
surakarta bagian selatan diukur dari permukaan laut.
3.1.1 Jumlah Penduduk
Penduduk Kota Surakarta pada tahun 2002 berjumlah 554.630 jiwa dengan kepadatan penduduk 12.594 per kilometer persegi. Hal ini berarti setiap satu kilo
meter persegi dihuni 12.594 orang penduduk. Kecamatan yang memiliki kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Serengan dengan tingkat kepadatan 19.394 jiwa per
Km
2
, sedangkan Kecamatan Jebres merupakan Kecamatan yang paling jarang penduduknya dengan tingkat kepadatan 10.870 jiwa per Km
2
. untuk lebih jelasnya mengenai kepadatan jumlah penduduk di Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel
III.1 dibawah ini.
TABEL III.1 KEPADATAN PENDUDUK KOTA SURAKARTA, 2002
No Kecamatan
Luas wilayah Km
2
Jumlah Penduduk Jiwa Kepadatan
Penduduk Km
2
1. Laweyan 8,64
107.622 12.459
2. Serengan 3,19
61.945 14.394
3. Pasar Kliwon
4,82 85.593
17.776 4. Jebres
12,58 136.762
10.870 5. Banjarsari
14,81 162.708
10.986 Kota Surakarta
44,04 554.630
12.594 Sumber : Badan Pusat Statistik BPS Kota Surakarta Tahun 200
2
Pertumbuhan penduduk Kota Surakarta dari tahun 1998 sampai 2002 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2002 jumlah penduduk Kota Surakarta sebesar
554.630 jiwa sedangkan pada tahun 2001 sebesar 553.580 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,19 persen. Angka ini merupakan angka pertumbuhan yang
paling kecil apabila dibandingkan dengan pertumbuhan selama lima tahun terakhir.
TABEL III.2 PERTUMBUHAN PENDUDUK
KOTA SURAKARTA TAHUN 1998-2002
Tahun Laki-laki Perempuan
Jumlah Pertumbuhan
1998 265.941 276.891 542.832 -
1999 268.175 278.294 546.469 0,67
2000 270.104 280.147 550.251 0,69
2001 271.891 281.689 553.580 0,60