Dinas Tata Kota Analisis Regulasi Instansi Teknis Pemasangan Reklame
100 · Ya, mempunyai nilai strategis lokasi pemasangan reklame
· Tidak, tidak punya nilai strategis lokasi pemasangan reklame
1. Patok merah; untuk board papan reklame dengan ukuran besar.
2. Patok hijau; untuk board papan reklame dengan ukuran sedang
3. Patok kining; untuk board papan petunjuk arah dengan klasifikasi sebagai
berikut; a
Singel objek; pemasangan reklame petunjuk arah dengan ukuran yang cukup besar dan atau untuk reklame yang menggunakan standarisai logo yang
sudah dikenal b
Three in one; yaitu reklame petunjuk arah dengan ukuran kecil yang pemasangannya tiga obyek atau lebih dijadikan satu.
C. Menentukan besarnya kontribusinya bagi reklame yang dipasang difasilitasi umum,
seperti jembatan penyebrangan, halte, pos polisi dan lain-lain. D.
Menyusun daftar titik reklame yang berada di jalan wilayah Kota Surakarta Pada jalan Slamet Riyadi, dari hasil pengamatan langsung dilapangan tidak
semuanya pemasangan reklame memenuhi ketentuan-ketentuan pada salah satu pasal seperti yang disebutkan diatas. Diantaranya ketidak seragaman tiang konstruksi, masih
belum samanya bentuk reklame maupun dilihat dari ukurannya masih belum seragam. Selain itu juga masih terdapat reklame dengan patok yang belum seragam seperti yang
diamanatkan oleh Keputusan Walikota tersebut. Standar reklame adalah ukuran luas, ketinggian, bentuk, dan konstruksi bangunan reklame termasuk ornamen-ornamennya
yang dapat dipasang di masing-masing titik lokasi reklame di jalan Slamet Riyadi. Titik lokasi reklame adalah tata letak tepatnya tempat pemasangan reklame pada
suatu lokasi penggalan jalan dan penentuan standar reklame yang dapat dipasang pada tempat itu. Titik-titik lokasi reklame juga dapat dipasang di prasarana kota dapat
dikelompokan ke dalam; Jalan protokol utama, Jalan ekonomi, Jalan lingkungan. Menurut Keputusan Walikota tersebut definis mengenai titik strategis adalah suatu titik
lokasi yang mempunyai nilai jual tertentukhusus. Menurut pendapat masyarakat mengenai definisi kawasan yang mempunyai nilai strategis adalah seperti yang terlihat
pada gambar dibawah ini:
16
84 · Ya, Sudah memenuhi
· Tidak, belum memenuhi
47 40
13
· Mempunyai nilai jual yang mahal · Mempunyai ukuran yang besar
· Menunjukan pencahayaaan yang terang
GAMBAR IV.33 PENILAIAN MASYARAKAT MENGENAI APAKAH
JALAN SLAMET RIYADI MEMPUNYAI NILAI STRATEGIS
Walaupun kriterianya tidak speseifik, tetapi Tim Penataan mampu menterjemahkan nilai strategis pemasangan reklame yang mencakup jalan dengan
tingkat keramaian dan kepadatan density yang cukup tinggi dan salah satu kawasan strategis menurut kajian Dipenda adalah jalan Slamet Riyadi, lantas bagaimana dengan
pendapat dari masyarakat. Menurut pendapat masyarakat mengenai kriteria nilai strategis pemasangan reklame dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
. GAMBAR IV. 34
PENILAIAN MASYARAKAT MENGENAI NILAI STRATEGIS DALAM PEMASANGAN REKLAME
Menurut Keputusan Walikota yang sama mengenai penataan reklame menyebutkan bahwa penataan reklame adalah kegiatan untuk mengatur tata cara
pemasangan reklame di wilayah Kota Surakarta guna mencapai optimalisasi ruang kota untuk pemanfaatan pemasangan reklame yang dapat menunjang estetika kota. Dibawah
ini adalah tujuan penataan reklame di Kota Surakarta dan bagaimana tanggapan masyarakat mengenai apa yang sudah diamanatkan oleh regulasi tersebut:
A. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang kota;
Dalam hal pemasangan reklame menyangkut pemanfaatan ruang kota, pendapat dari masyarakat menunjukan bahwa pemasangan reklame di Jalan Slamet Riyadi
menunjukan 84 responden mengatakan belum memenuhi pemanfaatan ruang kota secara optimal dan yang responden yang mengatakan sudah memenuhi pemanfaatan
ruang kota secara optimal sebanyak 16 . Untuk lebih jelasnya seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
18
82 · Ya, Sudah memenuhi
· Tidak, belum memenuhi
GAMBAR IV.35 PENILAIAN MASYARAKAT PEMANFAATAN RUANG KOTA
SECARA OPTIMAL PEMASANGAN REKLAME
B. Untuk menciptakan ketertiban kota;
Dengan menggunakan standar reklame yang telah ditentukan. Ketika dimintakan tanggapan masyarakat mengenai apakah pemasangan reklame tersebut sudah
menciptakan ketertiban kota, penilaian masyarakat menunjukan 82 responden mengatakan belum memenuhi dan responden yang mengatakan reklame di jalan
Slamet Riyadi sudah menciptakan ketertiban kota sebanyak 18 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
GAMBAR IV.36 PENILAIAN MASYARAKAT MENGENAI
ASPEK KETERTIBAN DALAM PEMASANGAN REKLAME C.
Untuk memberikan kepastian hukum bagi pemasangan reklame. Dalam menciptakan kepastian hukum tentang pemasangan dan pengelolaan reklame
Walikota selaku kapala daerah, sudah melengkapi perangkat ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan pemasangan dan pengelolaan reklame di Kota Surakarta.
Akan tetapi dengan dinamisnya perkembangan informasi dan kebutuhan akan sebuah informasi buat masyarakat semestinya pemerintah daerah lebih fleksibel
dengan permasaalahan yang terus berkembang. Agar supaya tidak lagi ada istilah bahwa ada sebuah peraturan yang tidak relevan lagi dengan kaadaaan sekarang.
Semestinya pemerintah daerah kota Surakarta lebih mamaksimalkan kepekaan dari masyarakat yang dapat langsung merasakan dampak dari sebuah kebijakan.