Di Kota Surakarta pembangunan telah mencakup gedung sekolah mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar sampai perguruan tinggi baik yang dikelola
melalui dana pemerintah maupun dari pihak swasta. Berdasarkan Surakarta Dalam Angka 2002, sarana pendidikan yang dikelola oleh pemerintahswasta pada tahun
2002 terdiri dari TK 258 buah, Sekolah Dasar 294 buah, SLTP 75 buah, SLTA 44 buah, dan SMK 41 buah. Di samping itu terdapat 3 buah Perguruan Tinggi
Negeri dan 29 buah Perguruan Tinggi Swasta.
3.3 Keuangan Daerah
3.3.1 Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan salah satu sumber penerimaan daerah yang digunakan untuk membiayai kegiatan daerah disamping penerimaan
lainnya berupa Hasil PajakBukan Pajak, Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus DAK serta Penerimaan Daerah Lainnya. PAD terdiri atas pajak
dan restribusi daerah. Jenis pajak dan restribusi yang dipungut tergantung pada karakteristik daerah itu sendiri. Dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka
jumlah dan kenaikan konstribusi PAD akan sangat berperan dalam rencana kemandirian pemerintah daerah. Oleh karena itu, Pendapatan Asli Daerah harus
selalu dipacu pertumbuhannya. Tabel berikut menggambarkan struktur PAD Kota Surakarta selama periode 2001-2003.
TABEL III. 8 PENDAPATAN ASLI DAERAH PAD
KOTA SURAKARTA 2001-2003 RUPIAH
No Uraian
2001 2002
2003
1 Pajak Daerah
15.880.303.712 20.943.450.996 24.656.997.669
2 Restribusi Daerah
16.723.167.571 20.039.596.865 26.678.119.563
3 Laba Perusda Hasil Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
388.992.000 466.364.400 664.397.000 4
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 2.648.070.350
3.488.671.838 2.816.170.006
Pendapatan Asli Daerah PAD 35.640.533.633
44.938.084.099 54.815.684.238
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta 2003
Total Pendapatan Asli Daerah PAD Kota Surakarta pada tahun 2001, 2002, dan 2003 secara berturut-turut adalah Rp .35.640.533.633,-; Rp. 44.938.084.099,-
dan Rp. 54.815.684.238,-, dengan pertumbuhan sebesar 26,09 persen dan 21,98 persen. Pada tahun 2003 besarnya penerimaan PAD adalah sebesar Rp.
54.815.684.238,- atau mengalami kenaikan sebesar 21,98 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2003 komponen yang mengalami penurunan penerimaan
adalah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yaitu sebesar Rp. 2.816.170.006,- atau mengalami penurunan sebesar 19,28 persen. Adapun untuk ketiga komponen yang
lain tetap mengalami kenaikan yaitu Pajak Daerah 17,73 persen, Restribusi Daerah 33,13 persen dan Laba Perusahaan Daerah dan Hasil Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan sebesar 42,24 persen. Untuk lebih jelasnya mengenai pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
TABEL III. 9 DISTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA SURAKARTA, 2001-2003
No Uraian
Proporsi 2001
Growth 2002
Proporsi 2002
Proporsi 2003
Growth 2003
1 Pajak Daerah
44,56 31,88
46,61 44,98
17,73 2
Restribusi Daerah
46,92 19,83 44,59 48,67 33,13 3
Laba Perusda Hasil Kekayaan Daerah yg
Dipisahkan 1,09 19,89 1,04 1,21 42,46
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
7,43 31,74 7,76 5,14 -19,28 Pendapatan Asli Daerah PAD
100 26,09
100 100
21,98 Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta 2003
3.3.2 Pendapatan Daerah
Sumber penerimaan pemerintah daerah terdiri atas 1 Pendapatan Asli Daerah PAD, 2 Dana perimbangan yang berupa Bagi Hasil Pajak BHP, Bagi
Hasil Bukan Pajak BHBP, Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus DAK, Perimbangan Propinsi dan 3 Penerimaan Lain Yang Sah. Berikut Struktur
Keuangan Daerah Kota Surakarta periode 2002-2003.