Pandangan Likert Termasuk Kategori Ordinal Pandangan Likert Termasuk Kategori Interval

limit lower under area limit upper under area limit upper at density limit lower at density SV    SV scale value yang terkecil harga negatif yang terbesar diubah menjadi satu. 6. Hitung nilai skala transformasi dengan rumus sebagai berikut: 1 SVmin SV si Transforma Nilai   

3.7.1 Pandangan Likert Termasuk Kategori Ordinal

Untuk menjelaskan skala likert sebagai skala ordinal, maka kita perlu melihat definisi dari skala ordinal terlebih dahulu. Skala ordinal adalah skala yang sudah memiliki tingkatan namun jarak antar tingkatan belum pasti. Pada skala likert dengan skala lima terdapat lima alternatif jawaban yaitu: sangat setuju, setuju,netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pada skala likert lima skala tersebut maka sangat setuju pasti lebih tinggi daripada yang setuju, yang setuju pasti lebih tinggi daripada yang netral, yang netral pasti lebih tinggi daripada yang tidak setuju, sedangkan yang tidak setuju pasti lebih tinggi daripada yang sangat tidak setuju. Namun jarak antara sangat setuju ke setuju dan dari setuju ke netral dan seterusnya tentunya tidak sama, oleh karena itu data yang dihasilkan oleh skala likert adalah data ordinal. Sedangkan cara scoring bahwa sangat setuju 5, setuju 4, netral 3, tidak setuju 2 dan sangat tidak setuju 1 hanya merupakan kode saja untuk mengetahui mana yang lebih tinggi dan mana yang lebih rendah. Dari cara scoring tersebut kita tidak bisa memaknai bahwa sangat setuju adalah netral ditambah setuju. Tapi permasalahannya sesuai dengan ciri-ciri dari data ordinal, Universitas Sumatera Utara bahwa data ordinal belum bisa dikenai operasi matematis, tetapi banyak peneliti pada saat scoring dari skala likert menjumlahkan skor di tiap-tiap item padahal jelas-jelas skala data ordinal tidak bisa dijumlahkan.

3.7.2 Pandangan Likert Termasuk Kategori Interval

Di bidang psikologi dahulu menggunakan skala thortone dan gutman scale yang sifatnya interval, tetapi biayanya mahal lalu likert membuat skala yang disebut summated scale yaitu orang ditanya favorable atau unfavorable terhadap obyek psikologis dengan kemungkinan jawaban sangat tidak setuju sts, tidak setuju ts, netral n, setuju s, sangat setuju ss perhatikan skala likert selalu ganjil dan ada pilihan netral atau undecided. Jadi skala jawaban dapat dibuat 7,9.11 dan seterusnya sepanjang ganjil dan ada netral. Likert melakukan penelitian dan kuesioner likert ini diubah dalam bentuk skala thortoen dan guttman lalu ditanyakan pada responden yang sama ternyata nilai korelasi antara skala likert dengan gutman maupun thotone korelasinya 0.92. Jadi skala likert dapat dianggap interval. Dengan alasan tersebut maka tidak mengherankan jika hasil-hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal internasional ternama journal of marketing, journal of consumer behaviour, journal of physicogy, journal of human reseources tidak melakukan transformasi data karena sudah berpandangan bahwa skala likert sebagai skala interval. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada R.S. Efarina Etaham Berastagi yang bergerak di bidang layanan kesehatan. Rumah sakit ini berlokasi di Jl. Jamin Ginting No. 1 Desa Raya Berastagi Kabupaten Karo. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012 hingga April 2013.

4.2 Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah responden yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun objek yang dijadikan responden adalah karyawan dari R.S Efarina Etaham Berastagi.

4.3 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional corellational research yaitu suatu penelitian yang dilaksanakan dengan tujuan mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan atau berkolerasi dengan satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi. Pada penelitian korelasional peneliti mendapatkan jawaban tentang ada tidaknya hubungan suatu faktor dengan faktor lain sukaria, 2011. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pendekatan Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi Pelayanan Rumah Sakit Dengan Integrasi Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design (Studi Kasus: Unit Pelayanan Rawat Inap R.S. Efarina Etaham Berastagi)

14 121 277

Integrasi Metode Servqual, Qfd, dan Topsis untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan

0 2 5

Analisis Kualitas Layanan Menggunakan Metode Service Quality dan Importance-Performance Analysis (Studi Kasus di BIMBEL A+).

0 0 17

Analisis Kepuasan Jemaat terhadap Kualitas Layanan Gereja X dengan menggunakan metode Service Quality.

0 0 13

Quality of Service dengan Metode Diffentiated Service untuk Layanan Video Streaming Jaringan UMTS.

0 1 8

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE ESGOTADO DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT IMPROVEMENT THE QUALITY OF E-COMMERCE SERVICE ESGOTADO IN INDONESIA BY USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD

0 0 8

Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 1 59

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN - Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 0 10

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pendekatan Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi Pelayanan Rumah Sakit Dengan Integrasi Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design (Studi Kasus: Unit Pelayanan Rawat Inap R.S. Efarina Etaham Berastagi)

0 0 13