Transformasi Data Skala Ordinal ke Skala Interval Uji Validitas dan Reliabilitas Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Perhitungan Bobot Preferensi Dimensi Kualitas Layanan Internal

4.9.1 Transformasi Data Skala Ordinal ke Skala Interval

Hasil penyebaran kuesioner direkap dalam bentuk tabel, yang kemudian akan ditransformasi ke dalam skala interval dengan menggunakan Method of Successvive Interval . Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan skala likert. Pada skala likert dengan lima skala tersebut maka sangat setuju pasti lebih tinggi daripada yang setuju, yang setuju pasti lebih tinggi daripada yang netral, dan seterusnya. Namun jarak antara sangat setuju ke setuju dan dari setuju ke netral dan seterusnya tentunya tidak sama, oleh karena itu data yang dihasilkan oleh skala likert adalah data ordinal. 12 Dalam hal ini agar data tersebut dapat diolah dengan menggunakan statistik parametrik uji korelasi product moment maka data tersebut harus diubah ke dalam skala interval dengan menggunakan Method of Successvive Interval. Selain itu, alasan lainnya mengapa peneliti mengubah skala likert ke dalam skala interval adalah karena perhitungan jarak sangatlah penting dalam penentuan preferensi dengan metode TOPSIS.

4.9.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengujian validitas dengan menggunakan korelasi product moment adapun rumus perhitungannya adalah sebagai berikut: Sedangkan pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach, yaitu: 12 Suliyanto. 2011. Perbedaan Pandangan Skala Likert Sebagai Skala Ordinal atau Skala Interval. Prosiding Seminar Nasional Statistika Universitas Diponegoro. Universitas Sumatera Utara

4.9.3 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Analisi data dan pengujian hipotesis meliputi statistik deskriptif data, pehitungan koefisien korelasi, pengujian hipotesis parsial uji t pengujian hipotesis serempak uji F dan uji normalitas data, secara umum tahapan ini adalah untuk melihat hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

4.9.4 Perhitungan Bobot Preferensi Dimensi Kualitas Layanan Internal

Perhitungan bobot preferensi setiap kriteria dimensi kualitas layanan internal dilakukan berdasarkan rata-rata tingkat kinerja dan rata-rata tingkat kepentingan dari dimensi kualitas internal yang diukur. Rata-rata tingkat kinerja digunakan untuk membuat matriks keputusan ternormalisasi sedangkan nilai rata- rata tingkat kepentingan digunakan untuk menentukan bobot dari normalisasi matriks.

4.9.5 Menentukan Solusi Ideal

Dokumen yang terkait

Pendekatan Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi Pelayanan Rumah Sakit Dengan Integrasi Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design (Studi Kasus: Unit Pelayanan Rawat Inap R.S. Efarina Etaham Berastagi)

14 121 277

Integrasi Metode Servqual, Qfd, dan Topsis untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan

0 2 5

Analisis Kualitas Layanan Menggunakan Metode Service Quality dan Importance-Performance Analysis (Studi Kasus di BIMBEL A+).

0 0 17

Analisis Kepuasan Jemaat terhadap Kualitas Layanan Gereja X dengan menggunakan metode Service Quality.

0 0 13

Quality of Service dengan Metode Diffentiated Service untuk Layanan Video Streaming Jaringan UMTS.

0 1 8

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE ESGOTADO DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT IMPROVEMENT THE QUALITY OF E-COMMERCE SERVICE ESGOTADO IN INDONESIA BY USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD

0 0 8

Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 1 59

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN - Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 0 10

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pendekatan Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi Pelayanan Rumah Sakit Dengan Integrasi Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design (Studi Kasus: Unit Pelayanan Rawat Inap R.S. Efarina Etaham Berastagi)

0 0 13