Analisis Transformasi Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1 Analisis Transformasi

Data Pada skala likert dengan skala lima terdapat lima alternatif jawaban misalnya: sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pada skala likert dengan lima skala tersebut maka sangat setuju pasti lebih tinggi daripada yang setuju, yang setuju pasti lebih tinggi daripada yang netral, dan seterusnya. Namun jarak antara sangat setuju ke setuju dan dari setuju ke netral dan seterusnya tentunya tidak sama, oleh karena itu data yang dihasilkan oleh skala likert adalah data ordinal. 13 Selain itu untuk penentuan preferensi responden dalam mengukur preferensi dari kriteria terhadap masing-masing unit pelayanan digunakan forced choice scale. Skala ini juga termasuk ke dalam skala ordinal sehingga agar dapat diolah dengan metode TOPSIS maka data tersebut harus ditranformasi terlebih dahulu ke dalam skala interval. Dalam penelitian ini perhitungan jarak sangatlah penting dalam penentuan preferensi alternatif. Untuk itu agar data dapat diolah dengan metode TOPSIS maka data yang dikumpulkan harus ditransformasi terlebih dahulu ke dalam skala interval. Berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh nilai tranformasi dari skala likert ke dalam skala interval yang dapat dilihat pada Tabel 6.1. Sedangkan hasil tranformasi forced choice scale untuk penentuan preferensi kriteria ke skala interval dapat dilihat pada Tabel 6.2. 13 Suliyanto. 2011. Perbedaan Pandangan Skala Likert Sebagai Skala Ordinal atau Skala Interval . Purwokerto: Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Universitas Sumatera Utara Tabel 6.1 Hasil Transformasi Skala Likert ke Skala Interval Kategori Jawaban Skala Likert Tingkat Kinerja 1 1,0000 2 1,8926 3 2,8114 4 3,9048 5 5,1863 Tabel 6.2 Hasil Transformasi Forced Choice Scale ke Skala Interval Kategori Jawaban Forced Choice Scale Alternatif Unit Gawat Darurat Unit Layanan Rawat Jalan Unit Layanan Rawat Jalan 1 1,0000 1,0000 1,0000 2 2,1238 2,1043 2,0513 3 3,2271 3,2438 3,0847

6.2 Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengujian validitas terhadap data hasil penyebaran kuesioner dilakukan dengan menggunakan uji korelasi product moment. Metode perhitungan ini disyaratkan untuk jenis data yang bersifat rasio perbandingan, variabel bersifat kontinyu interval, prediksi nilai regresi bersifat linear. 14 Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan bersifat ordinal, sehingga agar dapat di uji statistik dengan menggunakan korelasi product moment maka data harus ditransformasi terlebih dahulu ke dalam skala interval seperti yang dijelaskan pada sub-bab 6.1. Data yang dikumpulkan berupa penilaian tingkat kinerja dan tingkat kepentingan terhadap dimensi kualitas layanan internal kesehatan internal health care service quality . Berdasarkan uji validitas terhadap 12 dimensi kualitas layanan internal 14 Sunyoto, Danang. 2011. Analisis untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Universitas Sumatera Utara yaitu Tangibles C1, Responsiveness C2, Courtesy C3, Reliability C4, Communication C5, Competence C6, Understanding C7, Outcomes C8, Caring C9, Collaboration C10, Access C11, Equity C12 diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada setiap alternatif unit pelayanan telah valid dengan nilai r hitung dari r tabel 0,2144. Hal ini berarti instrumen ataupun butir pertanyaan pada kuesioner telah sesuai dengan apa yang ingin diukur dalam penelitian Sunyoto, Danang, 2011. Pengujian reliabilitas terhadap data hasil kuesioner dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha cronbach. Dimana koefisien alpha cronbach digunakan untuk mengukur reliabiliitas instrumen yang pertanyaan-pertanyaannya menggunakan skor dalam rentangan tertentu misalnya antara 1 dan 5 atau antara 1 dan 10 dan sebagainya. 15 Berdasarkan hasil uji reliabilitas terhadap data tingkat kinerja dan data tingkat kepentingan pada setiap alternatif unit pelayanan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa data yang dikumpulkan telah reliabel, dimana nilai r hitung r kritis 0,6. 16 Hal ini berarti instrumen atau pun butir pertanyaan pada kuesioner mampu memberikan jawaban responden yang konsisten, sehingga kuesioner tersebut reliabel untuk digunakan. 15 Sinulingga, Sukaria. 2011. Metode Penelitian. Edisi I. Medan: Usu Press 16 Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Bada Penerbit Universitas Dipenogoro. Universitas Sumatera Utara

6.3 Analisis Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pendekatan Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi Pelayanan Rumah Sakit Dengan Integrasi Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design (Studi Kasus: Unit Pelayanan Rawat Inap R.S. Efarina Etaham Berastagi)

14 121 277

Integrasi Metode Servqual, Qfd, dan Topsis untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan

0 2 5

Analisis Kualitas Layanan Menggunakan Metode Service Quality dan Importance-Performance Analysis (Studi Kasus di BIMBEL A+).

0 0 17

Analisis Kepuasan Jemaat terhadap Kualitas Layanan Gereja X dengan menggunakan metode Service Quality.

0 0 13

Quality of Service dengan Metode Diffentiated Service untuk Layanan Video Streaming Jaringan UMTS.

0 1 8

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE ESGOTADO DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT IMPROVEMENT THE QUALITY OF E-COMMERCE SERVICE ESGOTADO IN INDONESIA BY USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD

0 0 8

Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 1 59

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN - Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 0 10

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pendekatan Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi Pelayanan Rumah Sakit Dengan Integrasi Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design (Studi Kasus: Unit Pelayanan Rawat Inap R.S. Efarina Etaham Berastagi)

0 0 13