Analisis Pengujian Hipotesis ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.3 Analisis Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil dari persamaan regresi linear berganda pengaruh faktor- faktor yang mempengaruhi kualitas layanan internal dirumah sakit didapatkan model persamaan yaitu: Y = -0,052 + 0,175X 1 + 0,276X 2 + 0,167X 3 + 0,171X 4 + 0,271X 5 + 0,275X 6 + 0,256X 7 + 0,262X 8 + 0,257X 9 + 0,253X 10 + 0,253X 11 + 0,275X 12 Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan kualitas yaitu sebesar 0,175 untuk tangibles; 0,276 untuk responsiveness; 0,167 untuk courtesy; 0,171 untuk reliability; 0,271 untuk communication ; 0,275 untuk competence; 0,256 untuk understanding; 0,262 untuk outcomes; 0;257 untuk caring; 0,253 untuk collaboration; 0,253 untuk access ; dan 0,275 untuk equity. Seluruh variabel independen menunjukkan pengaruh positif terhadap kualitas layanan internal, hal ini berarti jika kualitas dari masing-masing variabel ditingkatkan maka akan meningkkatkan nilai kualitas layanan internal di rumah sakit. Variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap nilai kualitas layanan internal di rumah sakit adalah responsiveness yaitu sebesar 0,276. Nilai R yang diperoleh yaitu sebesar 0,949 menunjukkan bahwa model kualitas layanan internal dipengaruhi oleh variabel independen sebesar 94,9 . Sedangkan sisanya 5,1 dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa nilai t hitung = 10,5485 t tabel = 1,9893, sehingga H ditolak. Hal ini berarti terdapat pengaruh secara parsial antara masing-masing variabel independen terhadap Universitas Sumatera Utara kualitas layanan internal. Sedangkan Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa nilai F hitung =54,6077 F tabel = 1,8912, maka hipotesis jatuh pada daerah penolakan yaitu H ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap kualitas layanan internal . Pengujian normalitas data dibutuhkan untuk menguji data variabel bebas X dan data variabel terikat Y pada persamaan regresi yang dihasilkan, berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Berdasarkan hasil perhitungan dapat dilihat bahwa nilai Z hitung baik untuk nilai Skewness -0,673dan Kurtosis 0,648 berada diantara ± 1,96, hal ini menandakan bahwa data yang digunakan pada persamaan regresi berdistribusi normal.

6.4 Analisis Bobot Preferensi Kriteria Dimensi Internal Service Quality

Dokumen yang terkait

Pendekatan Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi Pelayanan Rumah Sakit Dengan Integrasi Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design (Studi Kasus: Unit Pelayanan Rawat Inap R.S. Efarina Etaham Berastagi)

14 121 277

Integrasi Metode Servqual, Qfd, dan Topsis untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan

0 2 5

Analisis Kualitas Layanan Menggunakan Metode Service Quality dan Importance-Performance Analysis (Studi Kasus di BIMBEL A+).

0 0 17

Analisis Kepuasan Jemaat terhadap Kualitas Layanan Gereja X dengan menggunakan metode Service Quality.

0 0 13

Quality of Service dengan Metode Diffentiated Service untuk Layanan Video Streaming Jaringan UMTS.

0 1 8

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE ESGOTADO DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT IMPROVEMENT THE QUALITY OF E-COMMERCE SERVICE ESGOTADO IN INDONESIA BY USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD

0 0 8

Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 1 59

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN - Penilaian Dimensi Internal Service Quality dengan Menggunakan Metode TOPSIS untuk Peningkatan Kualitas Layanan di R.S. Efarina Etaham Berastagi

0 0 10

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pendekatan Blue Ocean Strategy Terhadap Strategi Pelayanan Rumah Sakit Dengan Integrasi Quality Function Deployment Dan Axiomatic Design (Studi Kasus: Unit Pelayanan Rawat Inap R.S. Efarina Etaham Berastagi)

0 0 13