Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK
mempunyai tekstur berliat sehingga perlu penambahan bahan organik yang berguna untuk menggemburkan tanah. Faktor penghambatnya adalah keberadaan horison
penimbunan liat horison argilik di horison B dapat menghambat perakaran tanaman tahunan Arabia, 2012. Munir 1996 menambahkan pengelolaan tanah yang sebaiknya
dilakukan dengan alternatif sebagai berikut: 1 pembuatan terasering pada lahan yang berlereng, 2 sistem budidaya lereng, dan 3 pemupukan secukupnya dan pengelolaan
air yang baik.
6. Penggunaan Alfisol
Penggunaan Alfisol adalah Alfisol merupakan tanah yang subur, banyak digunakan untuk pertanian, rumput ternak, atau hutan. Tanah ini mempunyai kejenuhan basa tinggi,
kapasitas tukar kation tinggi, dan cadangan unsur hara banyak.
5. MetodeStrategi Pembelajaran
Metode yang dilakukan dalam kegiatan kuliah ini: 1.
Ceramah 2.
Tanya Jawab 3.
Diskusi 4.
Penugasan
6. Tahap Pembelajaran A.
Kegiatan Pendahuluan
Dosen menyiapkan diri dan membuka perkuliahan dengan berdoa dalam hati dan ucapkan salam serta mengajak mahasiswa berkonsentrasi dengan berbagai pertanyaan
lisan maupun tertulis dan menunjukkan tujuan perkuliahan.
B. Kegiatan Perkuliahan Inti
Dosen: 1.
Menjelaskan seluruh materi dalam pokok bahasan secara sistematis 2.
Menjelaskan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang telah disiapkan 3.
Mengajak mahasiswa berdiskusi tentang materi 4.
Memberikan pertanyaan terkait dengan materi 5.
Memberi evaluasi Mahasiswa:
1. Mendengarkan dan memperhatikan materi yang disampaikan dosen
2. Mengajukan pertanyaan bila kurang jelas
3. Menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas dari dosen
4. Mengerjakan evaluasi
C. Kegiatan Akhir
Dosen menutup perkuliahan dengan merangkum keseluruhan materi
7. AlatBahanSumber Belajar A. AlatMedia
Media pembelajaran yang dipergunakan: 1.
Proyektor 2.
Papan tulis dan spidol 3.
LCD dan Laptop 4.
Contoh materi yang ada di sekitar
B. BahanSumber Bacaan
Arabia, T. 2012. Genesis dan Klasifikasi Tanah. Diktat. Program Studi Magister Konservasi Sumberdaya Lahan. Program Pascasarjana. Universitas Syiah Kuala.
Darussalam. Banda Aceh.
Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK
Arabia, T. 2014. Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah. Buku Ajar. Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala. Darussalam, Banda Aceh.
________., A. Karim, Manfarizah. 2012. Klasifikasi dan Pengelolaan Tanah. Buku Ajar. Syiah Kuala University Press. Darussalam. Banda Aceh.
Arnold, R.W. and F.F. Riecken. 1964. Grainy gray ped coatings in some Brunizem soil. Proc. Low Acad. Sci. 71 : 350-360.
Buol, S.W., F.D. Hole, and R.J. Mc Cracken. 1980. Soil Genesis and Classification. 2
nd
ed. Iowa State University Press. Ames. Darmawijaya, M.I. 1992. Klasifikasi Tanah. Dasar Teori bagi Peneliti Tanah dan
Pelaksana Pertanian di Indonesia. Cetakan kedua. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Dudal, R. and M. Soepraptohardjo. 1957. Soil classification in Indonesia. Cont. Gen. Agr. Res. Sta. No. 148. Bogor.
FAO. 1974. Soil map of the world. Vol. 1. Legend. UNESCO. Paris. Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Edisi Revisi. Penerbit
Akademika Pressindo. Jakarta. Munir, M. 1996. Tanah-tanah Utama Indonesia. Karakteristik, Klasifikasi, dan
Pemanfaatannya. Pustaka Jaya. Jakarta. Pusat Penelitian Tanah. 1982. Jenis dan Macam Tanah di Indonesia untuk Keperluan
Survai dan Pemetaan Tanah Daerah Transmigrasi. Reifenberg, A. 1935. Soil formation in Mediterranean. Transact 3
rd
Inter. Congr. Soil Sci. Oxford 1: 306-310.
Soepraptohardjo, M. 1958. Klasifikasi tanah-tanah di Indonesia. Tjer. Balai Besar Penjel. Pert. Bogor.
________________. 1961a. Klasifikasi Tanah Kategori Tinggi. Balai Penyelidikan Tanah. Kongres Nasional Ilmu Tanah I. Seksi II No.8. Bogor.
________________. 1961b. Sistem Klasifikasi Tanah di Balai Penjelidikan Tanah. Kongr. Nas. Ilmu Tanah I. Seksi II No.9. Bogor.
Soil Survey Staff. 2006. Keys to Soil Taxonomy. 10
th
ed. USDA-NRCS. Washington, DC.
Wikipedia. 2011. Terrarossa. Diakses tanggal 3 Desember 2011. Wilde, SA. 1950. Reaction of Soil: Facts, and fallacies, and growth effects. Soil Sci.
Soc. Am. Proc. 15: 360-362.
Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK
SATUAN ACARA PENGAJARAN SAP
Dosen Koordinator : Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.
Program Studi : S1 Ilmu Tanah
Kode Mata Kuliah : PIT-403
Nama Mata Kuliah : Pengelolaan Lahan Basah dan Lahan Kering
Jumlah SKS : 3 SKS 2 SKS Kuliah + 1 SKS Praktikum
KelasSemester : ?VII
Pertemuan : Ke-3
Alokasi Waktu : 100 menit
1. Standar Kompetensi