Tanah alkali Solonet Tanah alkali terdegradasi Solodi adalah tanah-tanah yang mempunyai DHL 4, ESP SAR 13 dan pH 8.5. 4. Solonchak Solodi FAO Chernozemtanah hitam FAO

Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK SATUAN ACARA PENGAJARAN SAP Dosen Koordinator : Dr. Ir. Teti Arabia, M.S. Program Studi : S1 Ilmu Tanah Kode Mata Kuliah : PIT-403 Nama Mata Kuliah : Pengelolaan Lahan Basah dan Lahan Kering Jumlah SKS : 3 SKS 2 SKS Kuliah + 1 SKS Praktikum KelasSemester : ?VII Pertemuan : Ke-14 Alokasi Waktu : 100 menit

1. Standar Kompetensi

Mata kuliah ini diberikan dengan tujuan agar pada akhir kuliah peserta didik memahami proses pembentukan, klasifikasi, serta pengelolaan dan penggunaan tanah salin-alkali. Kegiatan belajar dilakukan melalui pengalaman belajar ceramah dan praktek di laboratorium.

2. Kompetensi Dasar

Mahasiswa memahami dan menjelaskan tentang tanah salin-alkali Solonchak, Solonetz, Solodi, Kastanozem dan Chernozem.

3. Indikator

Setelah perkuliahan ini, mahasiswa dapat: 1. Menyebutkan definisi tanah salin, 2. Menyebutkan definisi tanah alkali, 3. Menyebutkan definisi tanah alkali terdegradasi, 4. Menyebutkan definisi tanah salin-alkali, 5. Menyebutkan definisi Solonchak, 6. Menyebutkan definisi Solonetz, 7. Menyebutkan definisi Solodi, 8. Menyebutkan definisi Kastanozem, 9. Menyebutkan definisi Chernozem, 10. Menjelaskan proses pembentukan Solonchak, 11. Menjelaskan proses pembentukan Solonetz, 12. Menjelaskan proses pembentukan Solodi, 13. Menjelaskan proses pembentukan Kastanozem, 14. Menjelaskan proses pembentukan Chernozem, 15. Menjelaskan klasifikasi Tanah Salin-Alkali, 16. Menjelaskan pengelolaan Tanah Salin-Alkali, dan 17. Menjelaskan penggunaan Tanah Salin-Alkali.

4. Materi Ajar

1. Tanah salin Solonchak

Tanah salin Solonchak adalah tanah yang mempunyai sifat-sifat berikut: a Daya hantar listrik DHL jenuh air 4 dSm, b persentase Na dapat ditukar ESP 15, dan c pH 8.5. Ion-ion yang dominan pada tanah salin adalah: Na + , Ca 2+ , Mg 2+ , Cl - , dan SO 4 2- . Pada tanah sulfat sulfat masam muda yang beberapa di antaranya mengandung Al 2 SO 4 3 dan FeSO 4 yang tinggi juga memenuhi sebagai tanah salin.

2. Tanah alkali Solonet

Tanah alkali solonetz adalah tanah-tanah mempunyai nilai DHL 4, ESP 15, SAR 13, pH 7.3. Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK

3. Tanah alkali terdegradasi Solodi adalah tanah-tanah yang mempunyai DHL 4, ESP

15, SAR 13 dan pH 8.5. 4.

Tanah salin-alkali Kastanozem adalah tanah-tanah yang mempunyai DHL 4, ESP 15, SAR 13 dan pH 8.5.

5. Solonchak

White Saline Soils FAO Solonchak White Saline Soils FAO adalah tanah yang mempunyai salinitas tinggi horison salik ; dan tidak mempunyai horison penciri lain kecuali tertimbun ≥ 50 cm oleh bahan baru selain horison A , epipedon histik , horison kambik , kalsik , atau gipsik . 6. Solonetz Black Alkali Soils FAO Solonetz Black Alkali Soils FAO adalah dengan ciri-ciri bertekstur berat dan berstruktur tiang di bawah lapisan tanah gembur yang sangat tipis. Menurut FAO 1974 Solonetz adalah: tanah-tanah yang berkembang di bawah pengaruh penjenuhan Na yang tinggi mempunyai horison natrik.

7. Solodi FAO

Solodi FAO adalah tanah Solonetz yang telah mengalami pencucian terdegradasi. 8. Kastanozem Chestnut Soil Salty Alkali Soil Solonchak sekunder terdegrasi FAO Kastanozem Chestnut Soil Salty Alkali Soil Solonchak sekunder terdegrasi FAO adalah tanah- tanah dengan epipedon molik, kroma lembab 2 sampai kedalaman ≥ 15 cm;dan ada ≥ 1 sifat berikut: horison kalsik atau gipsik; kapur lunak pada kedalaman ≤ 125 cm bila bertekstur kasar, atau ≤ 90 cm bila bertekstur sedang, atau ≤ bila bertekstur halus.

9. Chernozemtanah hitam FAO

Chernozemtanah hitam FAO adalah tanah-tanah dengan a epipedon molik dengan kroma lembam ≤ 2 sampai kedalaman ≥ 15 cm; dan b ada ≥ 1 sifat berikut: horison kalsik atau gipsik; kapur lunak pada kedalaman ≤ 125 cm bila bertekstur kasar, atau ≤ 90 cm bila bertekstur sedang, atau ≤ bila bertekstur halus.

10. Proses pembentukan Solonchak