Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK
3. Regosol PPT
Regosol PPT adalah tanah-tanah umumnya belum jelas membentuk diferensiasi horison, tetapi pada Regosol yang sudah berkembang sudah terbentuk horison A1 lemah
berwarna kelabu, mengandung bahan yang belum dan baru mengalami pelapukan. Tekstur tanah biasanya kasar, kersai atau remah, konsistensi lepas sampai gembur dan pH
6 - 7. Umumnya tanah ini cukup mengandung unsur P dan K, tetapi kekurangan unsur N.
4. Reghosol FAO
Reghosol FAO adalah tanah-tanah tanpa horison lain kecuali tertimbun ≥ 50 cm oleh
bahan baru selain epipedon okhrik.
5. Psamment-USDA Regosol
Psamment-USDA Regosol merupakan subordo dari Entisol yang bertekstur pasir dan tidak mempunyai fragmen batuan.
6. Tanah Aluvial PPT
Tanah Aluvial PPT adalah tanah-tanah dengan endapan aluvial atau koluvial muda atau agak muda dengan atau tanpa perkembangan profil lemah. Sifat tanah alluvial tergantung
dari sifat bahan asal yang diendapkan.
7. Fluvisol FAO
Fluvisol FAO adalah tanah yang berkembang dari bahan iluvial baru dan tidak mempunyai horison penciri lain kecuali tertimbun
≥ 50 cm oleh bahan baru selain
okrik, umbrik, histik, atau sulfurik. 8.
Fluvent-USDA Aluvial
Fluvent-USDA Alvial adalah subordo Entisol dengan tekstur lebih halus dari pasir halus berlempung, kandungan bahan organik dalam profil tanah naik turun tidak teratur
menurut kedalaman. 9.
Litosol PPT
Litosol PPT adalah tanah-tanah yang terdapat di atas batuan keras, belum ada perkembangan profil, akibat erosi yang kuat. Ditemukan pada aneka bahan induk, iklim,
dan ketinggian, umumnya di lereng curam.
10. Lithosol FAO
Lithosol FAO tanah dengan kedalaman sampai kebatuan 10 cm.
11. Orthent-USDA Litosol
Orthent-USDA Litosol adalah subordo Entisol dengan tekstur lebih halus dari pasir halus berlempung drainase lebih baik dari Aquent, bahan organik menurun teratur
dengan kedalaman. 12.
Entisol USDA
Entisol USDA adalah tanah-tanah yang mempunyai epipedon okrik, atau histik, atau albik, tetapi tidak mempunyai horison penciri lain.
13. Proses pembentukan Entisol