Podsol Air Tanah Aquod Proses Pembentukan Tanah Lahan Basah Lainnya

Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK humid. Tanah Prairie umumnya berkembang di bawah pengaruh curah hujan yang tinggi, tetapi dengan musim kemarau yang tegas. Penyebaran bahan organik ke arah vertikal lebih merata dan berangsur-angsur, tanah ini tersebar di daerah beriklim semi-arid dan sub-humid, terdapat di Nusa Tenggara, antara lain di Sumba, Sumbawa, Flores Timor. 4. Aquoll Aquoll adalah salah satu subordo Mollisol yang sering jenuh air.

5. Podsol Air Tanah Aquod

Podsol Air Tanah Aquod yang dipengaruhi oleh air tanah dan pasir Endoaquod Spodosol yang dipengaruhi air tanah, atau Arenic AlaquodSpodosol yang dipengaruhi air dan berpasir, terbentuk karena pengaruh air tanah, dan mempunyai sifat hidromorfik. Penyebarannya di Indonesia terdapat di daerah cekungandataran rendah Kalimantan. 6. Aquod Aquod adalah Spodosol yang jenuh air. Bila drainase diperbaiki, masih ditemukan horison histik; atau karatan di horison albikspodik; atau duripan di horison albik.

7. Proses Pembentukan Tanah Lahan Basah Lainnya

a. Proses pembentukan Andosol Dataran Rendah Aquand

Proses pembentukan Andosol dataran rendah Aquand adalah tanah yang berkembang dari abu volkanik di Sumatera Utara berasal dari bahan induk yang bersifat lebih masam, yaitu liparitik, dasitik, dan andesitik. Semenjak awal kuarter di Sumatera Utara telah terjadi empat periode aktivitas volkanik. Selama aktivitas volkanik periode pertama, bahan volkanik liparitik setebal 50 cm telah menimbuni areal seluas 20.000 km2, dan kemudian tanah-tanah tersebut mengalami erosi dan disedimentasikan di dataran rendah. Pada periode kedua dan ketiga, bahan dasitik dikeluarkan berupa aliran lahar mud flows melalui celah-celah yang terbentuk pada letusan erupsi yang pertama. Sedangkan pada periode keempat aktivitas volkanik mengeluarkan bahan-bahan andesitik-dasitik dan kuarsa halus. Andosol yang terdapat di sekitar Medan terjadi pada suhu 26 °C dan total curah hujan tahunan sebesar 2000- 3500 mm, tanpa bulan kering.

b. Faktor pembentukan tanah

Prairie Aquoll Faktor pembentukan tanah Prairie Aquoll adalah terutama oleh faktor biologi vegetasi rumput. Proses pembentukan tanah yang terpenting adalah melanisasi, yaitu proses pembentukan tanah berwarna gelap karena penambahan bahan organik, yang merupakan kumpulan dari beberapa proses, yaitu: 1 prolifirasi akar-akar rumput, yaitu penyebaran akar-akar ke dalam profil tanah, 2 pelapukan bahan organik di dalam tanah membentuk senyawa-senyawa yang stabil dan berwarna gelap polisakarida dan liat, 3 pencampuran bahan organik dan bahan mineral tanah karena kegiatan organisme seperti cacing, semut, rodent , dan lain-lain, sehingga membentuk kompleks mineral organik yang berwarna kelam, krotovinas, atau gundukan-gundukan mound , 4 eluviasi dan iluviasi koloid organik dan beberapa koloid mineral melalui rongga-rongga tanah, sehingga terdapat selaput bahan organik yang berwarna hitam di sekeliling struktur tanah, dan 5 pembentukan senyawa ligno-protein yang resisten sehingga warna tanah menjadi hitam meskipun telah lama digunakan untuk pertanian.

c. Faktor pembentukan Podsol Air Tanah Aquod

Faktor pembentukan Podsol Air Tanah Aquod adalah terjadinya proses podsolisasi , yaitu pemindahan Al dan Fe dan atau bahan organik secara kimia, sehingga Si tertinggal dan meningkat konsentrasinya pada lapisan eluviasi. Di sini terjadi dua proses pembentukan tanah, meliputi: 1 pemindahan bahan-bahan dalam hal ini AlFe dan bahan organik dari satu lapisan horison A ke lapisan lain horison B; dan 2 perubahan bentuk bahan-bahan mineral tersebut di dalam tanah. Sedangkan pada tanah Podsolik terjadi proses iluviasi , yaitu penimbunan bahan-bahan tanah dalam hal Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK ini liat dari suatu horison ke horison yang lain. Dua aspek dari iluviasi adalah translokasi dan immobilisasi .

8. Klasifikasi Lahan Basah Lainnya