Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK
5. Lahan-lahan Basah Buatan
Human-made Wetlands
Lahan-lahan  basah  buatan
human-made  wetlands
adalah suatu  ekosistem  lahan  basah
yang  terbentuk  akibat  intervensi  manusia,  baik  secara  sengaja  ataupun  tidak  sengaja. Lahan  basah  buatan  yang  pembentukannya  disengaja,  biasanya  dibuat  untuk  memenuhi
berbagai  kepentingan  tertentu;  misalnya  untuk  meningkatkan  produksi  lahan  pertanian dan  perikanan,  pembangkit  tenaga  listrik,  sumber  air,  atau  untuk  meningkatkan
keindahan  bentang alam  bagi  keperluan pariwisata. Sedangkan  lahan  basah buatan  yang pembentukannya  tidak  disengaja  umumnya  memiliki  tujuan  pemanfaatan  yang  kurang
jelas;  misalnya  genangan  air  yang  terbentuk  di  lahan-lahan  bekas  kegiatan  tambang. Dalam perkembangannya, lahan basah buatan dapat mengalami suksesi sehingga tampak
seperti ekosistem alami.
6. Jenis-jenis Lahan Basah Buatan
Jenis-jenis  lahan  basah  buatan  adalah  sawah, kolam  air  tawar,  tambak,  bendungan
waduk, situ dan embung, kolam atau danau bekas galian tambang, ladang garam, kolam stabilisasi limbah, parit dan saluran drainase, serta rawa buatan.
7. Jenis-jenis tanah Lahan Kering
Jenis-jenis tanah Lahan Kering adalah berdasarkan sistem Taksonomi Tanah dari 12 ordo tanah,  terdapat  10  ordo  tanah  yang  merupakan  tanah  mineral.  Kebanyakan  dari  tanah
mineral  ini  merupakan  tanah-tanah  lahan  kering  yaitu  dari  ordo:  Alfisol,  Andisol, Aridisol,  Entisol,  Inceptisol,  Mollisol,  Oxisol,  Spodosol,  Ultisol,  dan  Vertisol;  kecuali
tanah-tanah  yang  mempunyai  subordo  Aqu  mempunyai  rejim  kelembaban
Aquic
, contohnya: Tanah Berpotensi Sulfat Masam
grea t group
: Sulfaquent dan Tanah Sulfat Masam
great  group
:  Sulfaquept  yang  terdapat  di  daerah  rawa-rawa  pasang  surut dikategorikan sebagai lahan-lahan basah.
8. Jenis-jenis tanah Lahan Basah
Jenis-jenis  tanah  Lahan  Basah  adalah  berdasarkan  sistem  klasifikasi  Taksonomi  Tanah, tanah-tanah mineral yang termasuk ke dalam lahan-lahan basah adalah tanah-tanah yang
mempunyai subordo Aqu mempunyai rejim kelembaban
aquic
, contohnya tanah-tanah yang  terbentuk  di  daerah  rawa  pasang  surut  tanah  Berpotensi  Sulfat  Masam,  Regosol
pantai. dan Aluvial dataran rendah, tanah-tanah berglei tanah Glei Humus, Glei Humus Rendah,  dan  Aluvial  Hidromorf,  tanah-tanah  salin-alkali  Solonchak,  Solonetz,  Solodi,
tanah
Chestnut
, Chernozem, tanah-tanah lahan basah berliat tinggi Planosol, Laterit Air Tanah,  Hidromorf  Kelabu,  dan  Grumosol  Bergaram,  tanah-tanah  lahan  basah  lainnya
Andosol  dataran  rendah,
Prairie  Soil
,  dan  Podsol  Air  Tanah,  serta  tanah-tanah  tanah rawa  gambut  pasang  surut  Topogen  dan  Ombrogen,  gambut  pegunungan  subgrup
Histic, tanah tundra mineral Turbel dan Orthel, dan tundra bergambut Histel.
5. MetodeStrategi Pembelajaran