Penggunaan Spodosol MetodeStrategi Pembelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Ajar Podsolik Merah Kuning PPT

Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK

4. Klasifikasi Spodosol

Klasifikasi Spodosol adalah terdapat empat sub ordo dari Spodosol yang termasuk lahan kering tidak termasuk Aquod yang termasuk Spodosol lahan basah adalah Humod dan Orthod, serta Gel od, Cry od rejim suhu gelic dan cryic tidak ditemukan di Indonesia.

5. Pengelolaan Spodosol

Pengelolaan Spodosol adalah merupakan tanah yang miskin unsur hara, umumnya berpasir, dan bersifat masam; sehingga perlu penambahan bahan organik, pemupukan, dan pengapuran. Di atas tanah ini tumbuh hutan kerangas ataupun tanaman berdaun jarum conifera Arabia, 2012. Produktivitas Spodosol sangat rendah, sebaiknya tanah ini digunakan sebagai hutan, juga dapat digunakan sebagai daerah rumput ternak pasture . Selain itu tanah ini miskin unsur hara, dengan tekstur pasir, maka pengelolaan tanah ini harus berhati-hati. Salah kelola menyebabkan malapetaka di masa yang akan datang.

6. Penggunaan Spodosol

Penggunaan Spodosol adalah banyak digunakan sebagai hutan, kecuali itu dapat juga digunakan sebagai daerah rumput ternak pasture , rekreasi, daerah pertanian. Tanaman yang biasa ditanam adalah kentang, jagung, apel, strawberi, rasberi, dan lain-lain.

5. MetodeStrategi Pembelajaran

Metode yang dilakukan dalam kegiatan kuliah ini: 1. Ceramah 2. Tanya Jawab 3. Diskusi 4. Penugasan

6. Tahap Pembelajaran A.

Kegiatan Pendahuluan Dosen menyiapkan diri dan membuka perkuliahan dengan berdoa dalam hati dan ucapkan salam serta mengajak mahasiswa berkonsentrasi dengan berbagai pertanyaan lisan maupun tertulis dan menunjukkan tujuan perkuliahan.

B. Kegiatan Perkuliahan Inti

Dosen: 1. Menjelaskan seluruh materi dalam pokok bahasan secara sistematis 2. Menjelaskan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang telah disiapkan 3. Mengajak mahasiswa berdiskusi tentang materi 4. Memberikan pertanyaan terkait dengan materi 5. Memberi evaluasi Mahasiswa: 1. Mendengarkan dan memperhatikan materi yang disampaikan dosen 2. Mengajukan pertanyaan bila kurang jelas 3. Menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas dari dosen 4. Mengerjakan evaluasi

C. Kegiatan Akhir

Dosen menutup perkuliahan dengan merangkum keseluruhan materi

7. AlatBahanSumber Belajar A. AlatMedia

Media pembelajaran yang dipergunakan: 1. Proyektor 2. Papan tulis dan spidol Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK 3. LCD dan Laptop 4. Contoh materi yang ada di sekitar

B. BahanSumber Bacaan

Arabia, T. 2012. Genesis dan Klasifikasi Tanah. Diktat. Program Studi Magister Konservasi Sumberdaya Lahan. Program Pascasarjana. Universitas Syiah Kuala. Darussalam. Banda Aceh. ________. 2014. Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah. Buku Ajar. Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala. Darussalam, Banda Aceh. Buol, S.W., F.D. Hole, and R.J. Mc Cracken. 1980. Soil Genesis and Classification. 2 nd ed. Iowa State University Press. Ames. Darmawijaya, M.I. 1992. Klasifikasi Tanah. Dasar Teori bagi Peneliti Tanah dan Pelaksana Pertanian di Indonesia. Cetakan kedua. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. FAO. 1974. Soil map of the world. Vol. 1. Legend. UNESCO. Paris. Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Edisi Revisi. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta. Hardon, 1934. Podsol-profiles in the tropics. Natuurk. Tijdschr. 96 1: 25-41. Hole, F.D. and K.O. Schmude. 1959. Soil Survey of Oreader Country, Wisconsin. Univ of Wisconsin Geol. Nat. Hist. Sur. Bull. 82. http:en.wikipedia.orgwikiFile:Podzol.jpg . http:eusoils.jrc.ec.europa.euprojectssoil_atlaspages29 . html. Penelusuran Google.htm. 2012. Diakses tanggal 14 Sepember 2012. Pusat Penelitian Tanah. 1982. Jenis dan Macam Tanah di Indonesia untuk Keperluan Survai dan Pemetaan Tanah Daerah Transmigrasi. Soil Survey Staff. 2006. Keys to Soil Taxonomy. 10 th ed. USDA-NRCS. Washington, DC. Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK SATUAN ACARA PENGAJARAN SAP Dosen Koordinator : Dr. Ir. Teti Arabia, M.S. Program Studi : S1 Ilmu Tanah Kode Mata Kuliah : PIT-403 Nama Mata Kuliah : Pengelolaan Lahan Basah dan Lahan Kering Jumlah SKS : 3 SKS 2 SKS Kuliah + 1 SKS Praktikum KelasSemester : ?VII Pertemuan : Ke-9 Alokasi Waktu : 100 menit

1. Standar Kompetensi

Mata kuliah ini diberikan dengan tujuan agar pada akhir kuliah peserta didik memahami proses pembentukan, klasifikasi, serta pengelolaan dan penggunaan Ultisol dan Vertisol. Kegiatan belajar dilakukan melalui pengalaman belajar ceramah dan praktek di laboratorium.

2. Kompetensi Dasar

Mahasiswa memahami dan menjelaskan tentang Ultisol Podsolik Merah Kuning dan Vertisol Grumosol.

3. Indikator

Setelah perkuliahan ini, mahasiswa dapat: 1. Menyebutkan definisi Podsolik Merah Kuning, 2. Menyebutkan definisi Ultisol, 3. Menyebutkan definisi Grumosol, 4. Menyebutkan definisi Vertisol, 5. Menjelaskan proses pembentukan Ultisol, 6. Menjelaskan proses pembentukan Vertisol, 7. Menjelaskan klasifikasi Ultisol, 8. Menjelaskan klasifikasi Vertisol, 9. Menjelaskan pengelolaan Ultisol, 10. Menjelaskan pengelolaan Vertisol, 11. Menjelaskan penggunaan Ultisol, dan 12. Menjelaskan penggunaan Vertisol.

4. Materi Ajar

1. Podsolik Merah Kuning PPT

Podsolik Merah Kuning PPT adalah tanah-tanah yang sangat tercuci, lapisan atas berwarna abu-abu muda sampai kekuningan, lapisan bawah merah atau kuning, terdapat akumulasi liat hingga tekstur relatif berat, struktur gumpal, permeabilitas rendah, stabilitas agregat rendah, BO rendah, kejenuhan basa rendah, pH rendah 4.2 - 4.8. Horison eluviasi tidak terlalu jelas. Bahan induk kadang-kadang mempunyai karatan kuning, merah dan abu-abu. Bahan induk adalah batuan endapan silika, napal, batu pasir, atau batu liat. Ditemukan pada ketinggian antara 50 - 350 m, iklim tropika basah dengan curah hujan antara 2500 - 3500 m.

2. Ultisol USDA