Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK
secara baik. Kebanyakan bangunan-bangunan yang akan dibangun mempunyai struktur dasar yang menjangkau ke bawah ke sebelah dalam untuk mendukung mencairnya
lapisan permafrost yang mengurung di sekitarnya. Jalan raya retak- retak
dan rumah dapat tenggelam akibat pembekuan dan pencairan.
6. Penggunaan Gelisol
Penggunaan Gelisol adalah ditemukan pada daerah yang membeku kutub dan pegunungan tinggi, sehingga jarang digunakan sebagai lahan pertanian. Gelisol hampir
tidak pernah dikelola dan biasanya terdiri dari sedikit semak-semak kecil dan rumput Arabia, 2012. Gelisol dapat digunakan sebagai tempat rekreasi dan daerah cagar alam.
5. MetodeStrategi Pembelajaran
Metode yang dilakukan dalam kegiatan kuliah ini: 1.
Ceramah 2.
Tanya Jawab 3.
Diskusi 4.
Penugasan
6. Tahap Pembelajaran A.
Kegiatan Pendahuluan
Dosen menyiapkan diri dan membuka perkuliahan dengan berdoa dalam hati dan ucapkan salam serta mengajak mahasiswa berkonsentrasi dengan berbagai pertanyaan
lisan maupun tertulis dan menunjukkan tujuan perkuliahan.
B. Kegiatan Perkuliahan Inti
Dosen: 1.
Menjelaskan seluruh materi dalam pokok bahasan secara sistematis 2.
Menjelaskan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang telah disiapkan 3.
Mengajak mahasiswa berdiskusi tentang materi 4.
Memberikan pertanyaan terkait dengan materi 5.
Memberi evaluasi Mahasiswa:
1. Mendengarkan dan memperhatikan materi yang disampaikan dosen
2. Mengajukan pertanyaan bila kurang jelas
3. Menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas dari dosen
4. Mengerjakan evaluasi
C. Kegiatan Akhir
Dosen menutup perkuliahan dengan merangkum keseluruhan materi
7. AlatBahanSumber Belajar A. AlatMedia
Media pembelajaran yang dipergunakan: 1.
Proyektor 2.
Papan tulis dan spidol 3.
LCD dan Laptop 4.
Contoh materi yang ada di sekitar
B. BahanSumber Bacaan
Arabia, T. 2012. Genesis Klasifikasi Tanah. Diktat. Program Studi Magister Konservasi Sumberdaya Lahan. Program Pascasarjana. Universitas Syiah Kuala.
Darussalam. Banda Aceh. ________. 2014. Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah. Buku Ajar. Fakultas
Pertanian. Universitas Syiah Kuala. Darussalam, Banda Aceh. http:soils.usda.govtechnicalclassificationordersgelisols.html.
Soil Survey Staff. 2006. Keys to Soil Taxonomy. 10
th
ed.USDA-NRCS.Washington, DC.
Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK
SATUAN ACARA PENGAJARAN SAP
Dosen Koordinator : Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.
Program Studi : S1 Ilmu Tanah
Kode Mata Kuliah : PIT-403
Nama Mata Kuliah : Pengelolaan Lahan Basah dan Lahan Kering
Jumlah SKS : 3 SKS 2 SKS Kuliah + 1 SKS Praktikum
KelasSemester : ?VII
Pertemuan : Ke-11
Alokasi Waktu : 100 menit
1. Standar Kompetensi
Mata kuliah ini diberikan dengan tujuan agar pada akhir kuliah peserta didik memahami proses pembentukan, klasifikasi, serta pengelolaan dan penggunaan Histosol dan tanah dari
subgrup Histic. Kegiatan belajar dilakukan melalui pengalaman belajar ceramah dan praktek di laboratorium.
2. Kompetensi Dasar
Mahasiswa memahami dan menjelaskan tentang Histosol Gambut Topogen dan Gambut Ombrogen serta tanah-tanah dari subgrup Histic Gambut Pegunungan.
3. Indikator
Setelah perkuliahan ini, mahasiswa dapat: 1.
Menyebutkan definisi Gambut Topogen, 2.
Menyebutkan definisi Gambut Ombrogen, 3.
Menyebutkan definisi Histosol, 4.
Menyebutkan definisi Gambut Pegunungan, 5.
Menyebutkan definisi tanah dari subgrup Histic, 6.
Menjelaskan proses pembentukan Histosol, 7.
Menjelaskan proses pembentukan tanah subgrup Histic, 8.
Menjelaskan klasifikasi Histosol, 9.
Menjelaskan klasifikasi tanah subgrup Histic, 10.
Menjelaskan pengelolaan Histosol 11.
Menjelaskan pengelolaan tanah subgrup Histic, 12.
Menjelaskan penggunaan Histosol, dan 13.
Menjelaskan penggunaan tanah subgrup Histic.
4. Materi Ajar
1. Gambut Topogen
Gambut Topogen pasang surut terbentuk pada depresi topografik di rawa-rawa yang
terdapat di daerah dataran rendah.
2. Gambut Ombrogen
Gambut Ombrogen terbentuk pada relief datar - agak cekung, berupa akumulasi BO dan sisa-sisa tanaman. Sebagian besar tergenang air hujan, terutama di daerah kubah.
3. Histosol USDA