Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi Ajar Lahan-lahan Pertanian Daerah Kering Lahan Kering Lahan Basah

Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK SATUAN ACARA PENGAJARAN SAP Dosen Koordinator : Dr. Ir. Teti Arabia, M.S. Program Studi : S1 Ilmu Tanah Kode Mata Kuliah : PIT-403 Nama Mata Kuliah : Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah Jumlah SKS : 3 SKS 2 SKS Kuliah + 1 SKS Praktikum KelasSemester : ?VII Pertemuan : Ke-1 Alokasi Waktu : 100 menit

1. Standar Kompetensi

Mata kuliah ini diberikan dengan tujuan agar pada akhir kuliah peserta didik memahami definisi dan jenis-jenis tanah Lahan Kering, serta definisi dan jenis-jenis tanah Lahan Basah. Kegiatan belajar dilakukan melalui pengalaman belajar ceramah dan praktek di laboratorium.

2. Kompetensi Dasar

Mahasiswa memahami jenis-jenis tanah lahan pertanian.

3. Indikator

Setelah perkuliahan ini, mahasiswa dapat: 1. Menyebutkan definisi Lahan-lahan Pertanian, 2. Menyebutkan definisi Daerah Kering 3. Menyebutkan definisi Lahan Kering, 4. Menyebutkan definisi Lahan Basah, 5. Menyebutkan definisi lahan-lahan basah buatan, 6. Menjelaskan jenis-jenis lahan basah buatan, 7. Menjelaskan jenis-jenis tanah Lahan Kering, dan 8. Menjelaskan jenis-jenis tanah Lahan Basah.

4. Materi Ajar

1. Lahan-lahan Pertanian

Lahan-lahan pertanian adalah terdiri dari lahan-lahan kering dan lahan-lahan basah.

2. Daerah Kering

Dryland Daerah kering dryland adalah kawasan atau daerah yang memiliki jumlah evaporasi potensial melebihi jumlah curah hujan aktual atau daerah yang jumlah curah hujannya tidak mencukupi untuk usaha pertanian tanpa irigasi.

3. Lahan Kering

Upland Lahan kering upland adalah hamparan lahan pertanian yang diusahakan tanpa penggenangan air, baik secara permanen maupun musiman dengan sumber air berupa hujan atau air irigasi. Tipologi lahan ini dapat dijumpai dari dataran rendah 0-700 m dpl. hingga dataran tinggi 700 m dpl..

4. Lahan Basah

Wetland Lahan basah wetland adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen menetap atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Digolongkan ke dalam lahan basah ini, di antaranya, adalah rawa-rawa termasuk rawa bakau, paya, dan gambut. Air yang menggenangi lahan basah dapat tergolong ke dalam air tawar, payau atau asin . Koordinator Mata Kuliah “Pengelolaan Lahan Kering dan Lahan Basah”: Dr. Ir. Teti Arabia, M.S.-Program Studi Ilmu Tanah FP-USK

5. Lahan-lahan Basah Buatan