118
aspek pilihan kata sebesar 79,4 atau termasuk dalam kategori baik, pada aspek keefektifan kalimat sebesar 77,8 atau termasuk dalam kategori baik, pada aspek
kohesi dan koherensi nilai yang diperoleh sebesar 78,3 atau termasuk dalam kategori baik, dan pada aspek kerapian tulisan diperoleh rata-rata sebesar 71,1
atau termasuk dalam kategori perolehan baik.
4.1.2.2 Hasil Nontes Siklus II
Hasil nontes siklus II diperoleh melalui observasi, jurnal siswa, jurnal guru, wawancara, dan dokumentasi foto. Hasil nontes siklus II dipaparkan sebagai
berikut.
4.1.2.2.1 Observasi
Observasi dilaksanakan selama pembelajaran keterampilan menulis buku harian dengan teknik peta pikiran melalui media foto. Observasi dilakukan untuk
mengetahui tingkah laku siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Pada siklus II ini, pedoman yang digunakan dalam observasi sama dengan
pedoman observasi siklus I. Pedoman tersebut terbagi pada sikap positif dan sikap negatif. Sifat positif antara lain keseriusan siswa dalam memperhatikan penjelasan
guru dengan baik, antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, keaktifan siswa dalam mencatat dan menyimak hal-hal penting penjelasan guru, kesungguhan
siswa menyimak dan menganalisis lembar contoh buku harian dan lembar contoh peta pikiran, kesungguhan siswa membuat peta pikiran melalui media foto yang
akan dikembangkan menjadi sebuah cerita pengalaman pribadi ke dalam buku harian, keseriusan siswa dalam menulis buku harian dengan teknik peta pikiran
119
melalui media foto, keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir, dan siswa tidak mengganggu teman.
Adapun sikap negatif antara lain adalah siswa melamun dan berbicara sendiri saat guru menjelaskan materi pembelajaran menulis buku harian dengan
menggunakan teknik peta pikiran melalui media foto, siswa tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran menulis buku harian, siswa tidak aktif dan meremehkan
saat menyimak dan mencatat, siswa tidak sungguh-sungguh menyimak contoh buku harian, siswa tidak sungguh-sungguh dalam membuat peta pikiran, siswa
mengantuk saat kegiatan menulis buku harian dengan melalui media foto, siswa menggangu teman lain pada saat pembelajaran menulis buku harian dengan teknik
peta pikiran melalui media foto, dan siswa tidak serius mengisi jurnal. Berikut adalah uraian penjabaran hasil observasi yang dilakukan pada
siklus II terhadap perilaku siswa selama proses pembelajaran menulis buku harian dengan menggunakan teknik peta pikiran melalui media foto.
Tabel 21. Hasil Observasi Aspek Positif siklus II
No Aspek Observasi Frekuensi
Kategori 1.
2.
3.
4. Keseriusan siswa memperhatikan
penjelasan dengan baik. Antusias siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Keaktifan siswa dalam mencatat dan
menyimak hal-hal penting penjelasan guru.
Kesungguhan siswa menyimak dan menganalisis lembar contoh buku
harian dan lembar contoh peta 30
32
28
30 83,3
88,9
77,8
83,3 Baik
Sangat baik
Baik
Baik
120
5.
6.
7.
8. pikiran.
Kesungguhan siswa membuat peta pikiran melalui media foto yang akan
dikembangkan menjadi sebuah cerita pengalaman pribadi ke dalam buku
harian Keseriusan siswa dalam menulis
buku harian dengan teknik peta pikiran melalui media foto.
Siswa serius dalam mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir.
Siswa mengisi jurnal dengan serius. 34
34
33
30 94,4
94,4
91,7
83,3 Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
Baik
Berdasarkan tabel 21 pada siklus II ini, pengamatan terhadap perilaku siswa pada aspek positif mengalami perubahan lebih baik. Pada aspek observasi
sebanyak 30 siswa atau sebesar 83,3 memperhatikan dengan serius penjelasan materi yang disampaikan oleh guru peneliti sisanya 6 siswa atau 16,7-nya
kurang serius memperhatikan penjelasan guru. Pada aspek keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis buku harian dengan teknik peta pikiran
melalui media foto sebanyak 32 siswa atau sebesar 88,9 sedangkan sebanyak 4 siswa atau 11,1 meremehkan pembelajaran menulis buku harian dengan
menggunakan teknik peta pikiran melalui media foto. Pada aspek keaktifan siswa dalam mencatat dan menyimak hal-hal yang penting dari penjelasan guru
sebanyak 28 siswa atau sebesar 77,8 sisanya 8 siswa atau sebesar 22,2 pasif bertanya dan hanya diam dan melamun. Pada aspek berikutnya adalah keseriusan
siswa dalam menganalisis lembar contoh peta pikiran dan media yang guru
121
bagikan sebanyak 30 siswa atau 83,3 melakukan dengan baik sedangkan 6 siswa atau 16,7-nya hanya melihat peta pikiran dan tidak bertanya kesulitan yang
dihadapi. Pada aspek kesungguhan siswa dalam membuat peta pikiran mind map sebanyak 34 siswa atau sebesar 94,4 mengerjakan dengan sungguh-sungguh
sisanya 2 siswa atau sebesar 5,6 melakukan hanya demi tugas saja bukan untuk belajar. Pada aspek keseriusan siswa dalam menuliskan pengalamannya kedalam
sebuah buku harian sebanyak 34 siswa atau sebesar 94,4 mengerjakan dengan sungguh-sungguh sedangkan sisanya 2 siswa atau 5,6 hanya mengarang saja.
Selanjutnya adalah aspek keseriusan siswa dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran sebanyak 33 siswa atau 91,7 mengikuti pembelajaran menulis
buku harian dengan menggunakan teknik peta pikiran melalui media foto dengan sungguh-sungguh dan aktif bertanya dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan
oleh guru, sedangkan sisanya 3 siswa atau sebesar 8,3 bersikap meremehkan dan berbicara sendiri dengan teman sebangkunya. Aspek terakhir adalah
keseriusan siswa dalam mengisi jurnal sebanyak 30 siswa atau sebesar 83,3 mengisi jurnal dengan jujur sisanya 6 siswa atau sebesar 16,7 mengisi asal-
asalan dan merasa jenuh.
4.1.3.2.1 Jurnal