29
informasi berupa pesan pada suatu media dengan menggunakan aksara melalui beberapa tahapan menulis.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis bukanlah sekedar menuliskan apa yang diucapkan membahasatuliskan bahasa
lisan, tetapi merupakan suatu kegiatan yang terorganisir sedemikian rupa sehingga terjadi suatu tindak komunikasi antara penulis dengan pembaca.
2.2.1.1 Tujuan Menulis
Hugo Hartig dalam Tarigan 1986: 24-25 menyebutkan tujuan menulis yaitu 1 untuk memberi infomasi atau keteranganpenerangan kepda para
pembaca informasional, 2 untuk memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca pernyataan diri, 3 untuk meyakinkan para
pembaca akan gagasan yang diutarakan persuasif, 4 untuk menjelaskan, menjernihkan serta menjelajahi dan meneliti secara cermat pikiran-pikiran dn
gagasan-gagasan sendiri agar dapat diterima oleh pembaca pemecahan masalah, dan 5 untuk mencapai norma artistik atau seni yang ideal, seni idaman tulisan
yang mencapai nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian kreatif. Berbeda dengan Hugo, Gie 2002:9 mengatakan bahwa tujuan menulis adalah menulis karena
kegemaran hobi dan menulis karena tuntutan profesi pekerjaan. Tulisan pada dasarnya adalah sarana untuk menyampaikan pendapat atau
gagasan agar dapat dipahami dan diterima orang lain. Tulisan dengan demikian menjadi salah satu sarana komunikasi yang cukup efektif dan efisien untuk
menjangkau khalayak massa yang luas. Atas dasar pemikiran inilah maka tujuan menulis dapat dirunut dari tujuan-tujuan komunikasi yang cukup mendasar dalam
30
konteks pengembangan peradaban dan kebudayaan masyarakat itu sendiri. Adapun tujuan menulis tersebut yaitu 1 menginformasikan segala sesuatu, baik
itu fakta, data maupun peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data, dan peristiwa agar pembaca memperoleh pengetahuan dan
pemahaman baru tentang berbagai hal, 2 membujuk; melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembaca dapat menentukan sikap, apakah menyetujui
atau mendukung yang dikemukakannya, 3 mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalui membaca hasil tulisan, wawasan pengetahuan
seseorang akan terus bertambah, kecerdasan terus diasah, yang pada akhirnya akan menentukan perilaku seseorang, dan 4 menghibur; bahwa fungsi dan tujuan
menghibur dalam komunikasi bukan monopoli media massa, radio, televisi, melainkan tulisan dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya.
Atar 2000:19 mengungkapkan secara umum tujuan menulis adalah sebagai berikut 1 memberikan arahan, yaitu memberikan petunjuk kepada orang
lain dalam mengerjakan sesuatu, 2 menjelaskan sesuatu, yaitu memberikan uraian atau penjelasan tentang suatu hal yang harus diketahui oleh orang lain, 3
menceritakan kejadian yaitu memberikan informasi tentang suatu yang berlangsung di suatu tempat pada suatu waktu, 4 meringkas yaitu membuat
ringkasan suatu tulisan sehingga menjadi lebih singkat, dan 5 meyakinkan, yaitu tulisan yang berusaha meyakinkan orang lain agar setuju atau sependapat
dengannya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis antara
lain adalah menambah wawasan dan pengetahuan, menghibur, menyampaikan
31
perasaan dan gagasan, karena tulisan merupakan komunikasi secara tertulis, mengenal dan memahami diri, menghibur, memecahkan masalah serta
berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
2.2.1.2 Ciri-ciri Tulisan yang Baik