28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Suharsimi Arinkunto 2007: 3.
Penelitian ini bertujuan utuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dengan menerapkan penggunaan strategi baru yang dapat menciptakan pembelajaran yang
bermanfaat.
Penelitian tindakan kelas ini dikemas dalam bentuk penelitian tindakan kelas kolaboratif yaitu bekerja sama dengan guru kelas dalam merencanakan,
mengobservasi, dan merefleksi tindakan yang telah di lakukan. Guru bertindak sebagai pelaksana proses pembelajaran di kelas, sedangkan peneliti bertindak
sebagai observer atau pengamat. Oleh sebab itu peneliti dalam penelitiannya terlibat sejak awal perencanaa, memantau, mengumpulkan data, dan menganalisis
serta melaporkan hasil penelitian dengan dibantu oleh kolaboratornya. Apabila masih ada masalah dalam proses pelaksanaan tindakan maka guru bersama
dengan peneliti melakukan revisi dan refleksi untuk memperbaikinya pada tindakan berikutnya.
29
B. Seting Penelitian
1. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Sawit, Sewon, Bantul, Yogyakarta yang berjumlah 33 orang, objek yang akan
diteliti adalah partisipasi aktif siswa kelas IV SDN Sawait pada mata pelajaran PKn melalui penggunaan strategi pembelajaran Learning PBL.
2. Tempat dan waktu
a. Tempat
Penelitian ini dilakukan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sawit, Sewon, Bantul, Yogyakarta.
b. Waktu penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester genap Tahun ajaran 20162017 pada bulan maret. Untuk pelaksanaan
penelitian, peneliti akan menyesuaikan dengan pihak sekolah.
C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Perencanaan model ini menggunakan sistem spiral, yang masing-masing siklus terdiri dari 4
komponen, yaitu: rencana, tindakan, observasi, dan refleksi Suharsimi Arikunto 2013:132.Keempat komponen tersebut menunjukan sebuah siklus atau kegiatan
berkelanjutan berulang seperti pada gambar berikut:
30 3
1 3-2
Gambar 1. Model penelitian tindakan dari Kemmis Taggart 1.
Tahap perencanaan Plan Pada tahapan ini guru dan peneliti akan melakukan hal-hal sebagai
berikut: a.
Menemukan masalah yang ada di lapangan, yaitu: 1
Tahapan ini peneliti melakukan kegiatan awal dengan mewawancarai guru kelas IV untuk mengetahui permasalahan
yang ada dalam pembelajaran PKn. Pada penelitian ini masalah yang ditemukan di lapangan adalah kurangnya partisipasi aktif
4 1
3-2
Keterangan Siklus 1
1. Perencanaan
2. Tindakan
3. Pengamatan
4. Refleksi
31 siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn serta penggunaan
startegi dalam pembelajaran masih kurang bervariasi. 2
Memaparkan alasan dipilihnya permasalah tersebut sebagai latar belakang penelitian tindakan kelas.
3 Merumuskan masalah secara jelas dan rinci
4 Merancang tindakan yang yang akan digunakan pada penelitian
tindakan kelas ini. b.
Merancang tindakan yang akan dilakukan Setelah melakukan observasi untuk mengetahui permasalahan
yang ada di lapangan, kemudian peneliti bersama guru menyusun rencana tindakan berupa tindakan apa yang akan diterapkan sebagai
sulusi dari permasalahan yang ada sehingga dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa.
Tindakan yang dilakukan meliputi: 1
Peneliti mengeksplorasi teori yang relevan dan menerapkan alternatif tindakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam
proses pembelajaran PKn. Solusi yang akan di gunakan yaitu dengan
menerapkan strategi
pembelajaran PBL
untuk meningkatkan partisiipasi aktif siswa.
2 Peneliti bersama guru merencanakan langkah-langkah
pembelajaran dengan penerapan stategi pembelajaran PBL pada siklus 1 yang dituangkan dalam RPP.
3 Peneliti menyiapkan instrumen penelitian.
32 4
Peneliti bersama guru membentuk siswa kedalam kelompok- kelompok kecil. Setelah kelompok-kelompok terbentuk guru
menyajikan suatu masalah yang akan di pecahkan atau dicari solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan
menyajikan resolusi dari permasalahan tersebut. 5
Peneliti bersama dengan guru merencanakan untuk membentuk siswa menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5
siswa. 2.
Tahap pelaksanaan Action Apabila jenis tindakan dan serta kelengkapan yang suda
direncanakan suda tersusun maka peneliti dan 4 obserasi yang membantu beserta guru melaksanakan skenario yang telah direncanakan. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan sesuai dengan rencana atau tidak. Peneliti juga perlu melakukan pemantauan
untuk mengetahui hasil yang sudah dilaksanakan. Pemantauan dilaksanakan oleh guru, peneliti dan dibantu oleh 4 observasi lainnya.
3. Tahap observasi atau pengamatan
Tahap ini peneliti akan menjabarkan hasil jalannya tindakan. Peneliti dibantu oleh empat oserver untuk melaksanakan observasi siswa
dalam kelas. Dalam hal ini unpan balik dilakukan sebagai bahan untuk memodifikasi rencana selanjutnya. Bila perlu dilakukan perencanaan ulang
ketika rencana awal kurang tepat dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.
33 4.
Tahap refleksi reflect Tahap ini merupakan tahap akhir dengan melakukan refleksi
pelaksanaan yang telah dilakukan. Tahap refleksi terdiri dari beberapa komponen yaitu:
a. Menganalisis, yaitu dengan menganalisis hasil tindakan yang telah
dilakukan. Apakah perlu adanya perbaikan atau tidak, berhasil atau tidak, dan bagaimana hasil dari tindakan yang dilakukan tersebut.
b. Melakukan sintesis, yaitu dengan menghubungkan antara hasil yang
telah diperoleh pada tindakan. Apakah setelah melakukan tindakan ada munculnya perubahan atau belum.
c. Memberi makna, yaitu dengan mengambil kesimpulan hasil yang
telah diperoleh setelah disertasi awal. d.
Refleksi, yaitu tahap dimana diadakan perbaikan untuk mencapai tujuan yang akan diperoleh.
D. Metode Pengumpulan Data