11 tersebut  sangat  berpengaruh  dalam  menciptakan  kondisi  pembelajaran  yang
mampu  melibatkan  siswa  untuk  berpartisipasi  dan  terlibat  langsung  dalam proses pembelajaran berlangsung.
B. Problem Based Learning PBL
1. Pengertian Problem Based Learning PBL
Brrow  Miftahul  Huda  2013:271  mendefenisikan  Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based LearningPBL sebagai pembelajaran yang
diperoleh  melalui  proses  menuju  pemahaman  akan  resolusi  suatu  masalah. Sementara  itu  menurut  Arands  Warsono    Haryanto,  2014:  147
mengungkapkan  bahwa  pada  esensinya  PBL  adalah  pembelajaran  yang berlandaskan  konstruktivisme  dan  mengakomodasikan  keterlibatan  siswa
dalam  belajar  serta  terlibat  dalam  pemecahan  masalah  yang  kontekstual. Dengan  kata  lain  dalam  proses  pembelajaran  guru  menempatkan  masalah
sebagai pokok penjelasan terkait materi yang diajarkan. Eni  Wulandari,  dkk  2012:2  mengemukakan  bahwa  Problem  Based
Learning  PBL  adalah  pembelajaran  yang  memberikan  masalah  kepada siswa  dan  siswa  diharapkan  untuk  menyelesaikan  masalah  yang  diberikan
tersebut  dengan melaksanakan  pembelajaran
yang  aktif sehingga
pembelajaran  menjadi  siswa  aktif,  sedangkan  guru  hanya  sebagai  fasilitator. Sejalan  dengan  itu  Isriani  Hardini    Dewi  Puspitasari  2011:106
menyatakan  bahwa  PBL  merupakan  pembelajaran  dengan  menghadapkan siswa pada permasalahan- permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar
atau dengan kata lain siswa belajar melalui permasalahan-permasalahan yang
12 diketahuinya.  Menurut  Andres  Eni  Wulandari,  2012:2  menyatakan  bahwa
PBL adalah pembelajaran  yang  menyuguhkan berbagai situasi  masalah  yang autentik  dan  bermakna  kepada  siswa,  yang  dapat  berfungsi  sebagai  batu
loncatan untuk investigasi dan penyelidikan. Dari  pendapat  di  atas  dapat  disimpulkan  Problem  Based  Learning
sebagai  pembelajaran  yang  lebih  melibatkan  siswa  secara  aktif  dengan menggunakan  masalah  sebagai  pendekatan  melalui  stimulus  dalam  belajar.
Sehingga  pada  proses  pembelajaran  di  kelas  tidak  hanya  berfokus  pada gurunya  saja  akan  tetapi  siswa  juga  akan  berperan  aktif  dalam  proses
pembelajaran. 2.
Ciri-ciri Pembelajaran Problem Based Learning PBL Menurut  Wina  Sanjaya,  2006:214  ada  3  ciri  utama  dari  Problem
Based  Learning  yaitu:  1  Problem  Based  Learning  merupakan  rangkaian aktivitas  pembelajaran,  artinya  dalam  implementasi  PBL  ada  sejumlah
kegiatan  yang  harus  dilakukan  siswa.  2  aktivitas  pembelajaran  diarahkan untuk  menyelesaikan  masalah.  3  pemecahan  masalah  dilakukan  dengan
menggunakan pendekatan berpikir secara ilmia. Sedangkan  menurut  Lloyd-Jones,  Margeston,  dalam  Mftahul  Huda,
2013:271 menyatakan bahwa ada tiga elemen dasar yang seharusnya muncul dalam  pelaksanaan  PBL  yaitu:  1  menginisiasi  pemicu  masalah  awal
initiating  trigger,  2  meneliti  isu-isu  yang  diidentifikasi  sebelumnya,  3 memanfaatkan  pengetahuan  dalam  memahami  lebih  jauh  situasi  masalah.
Savoie  dan  hughe  dalam  wena,  Isriani  Hardini    Dewi  Puspitasari:2012
13 menyatakan  strategi  pembelajaran  berbasis  masalah  memiliki  beberapa
karakteristik yaitu: 1
Belajar dimulai dengan suatu permasalahan. 2
Permasalahan  yang  diberikan  harus  berhubungan  dengan  dunia  nyata siswa.
3 Mengorganisasikan  pembelajaran  di  seputar  permasalahan,  bukan  di
seputar disiplin ilmu. 4
Memberikan  tanggung  jawab  yang  besar  dalam  membentuk  dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri
5 Menggunakan kelompok kecil.
6 Menuntut siswa untuk  mendemonstrasikan apa  yang telah  dipelajarinya
dalam bentuk produk dan kinerja. 3.
Langkah-langkah Problem Based Learning PBL Menurut  David  Johnson    Johnson  dalam  Wina  Sanjaya,2006:217
ada 5 langkah PBL melalui kegiatan kelompok yaitu: 1
Mendefinisikan  masalah,  yaitu  merumuskan  masalah  dari  peristiwa tertentu  yang  mengandung  isu  konflik,  hingga  siswa  menjadi  jelas
masalah apa yang akan dikaji. 2
Mendiagnosis  masalah,  yaitu  menentukan  sebab-sebab  terjadinya masalah,  serta  menganalisis  berbagai  faktor  baik  faktor  yang  bisa
menghambat  maupun  factor yang dapat  mendukung dalam penyelesaian masalah.
14 3
Merumuskan alternatif strategi, yaitu menguji setiap tindakan yang telah dirumuskan melalui diskusi kelas.
4 Menentukan  dan  menerapkan  strategi  pilihan,  yaitu  pengambilan
keputusan tentang strategi mana yang dapat dilakukan. 5
Melakukan evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil. Menurut  Forgarty  dalam  Wena,  Isriani  Hardini    Dewi  Puspitasari,
2012:107 tahap-tahap PBL adalah sebagai berikut: a menemukan masalah, b  mendefinisikan  masalah,  c  mengumpulkan  fakta,  d  menyusun
hipotesis,  e  melakukan  penyelidikan,  f  menyempurnakan  permasalahan yang  telah  didefinisikan,  g  menyimpulkan  alternatif  pemecahan  secara
kolaboratif, h melakukan pengujian hasil solusi pemecahan masalah. Berdasarkan  pendapat  para  ahli  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa
langkah-langkah  Problem Based Learning PBL adalah  sebagai  berikut:  1 guru  menyajikan  suatu  permasalahan  yang  nyata  dalam  kehidupan  sehari-
hari,  2  siswa  dikelompokan  dalam  beberapa  kelompok  kecil,  3  siswa berusaha mencari cara dalam mengatasi permasalah tersebut melalui berbagai
sumber, 4 siswa menyajikan solusi yang ditemukan, 5 guru bersama siswa melakukan  evaluasi  atas  seluruh  kegiatan  yang  suda  dilaksanakan  termasuk
pelaksanaan PBL. 4.
Kelebihan dan kekurangan Problem Based Learning PBL Strategi
pembelajaran Problem
Based Learning
memiliki kelebihankeunggulan dan kekurangankelemahan. Wina Sanjaya 2006:220
menyebutkan  beberapa  keunggulan,  diataranya:  1  PBL  merupakan  teknik
15 yang  cukup  bagus  untuk  lebih  memahami  isi  pelajaran,  2  PBL  dapat
menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan  baru  bagi  siswa,  3  PBL  dapat  meningkatkan  aktivitas
pembelajaran  siswa, 4 PBL dapat  membantu siswa bagaimana  mentransfer pengetahuan  mereka  untuk  memahami  masalah  dalam  kehidupan  nyata,  5
PBL dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung  jawab  dalam  pembelajaran  yang  mereka  lakukan,  6  PBL  bisa
memperlihatkan  kepada  siswa  bahwa  setiap  mata  pelajaran    pada  dasarnya merupakan  cara  berpikir,  dan  sesuatu  yang  harus  dimengarti  oleh  siswa,  7
PBL  dianggap  lebih  menyenangkan  dan  disukai  oleh  siswa,  8  PBL  dapat mengembankan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan
kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru, 9 PBL dapat  memberikan  kesempatan  pada  siswa  untuk  mengaplikasikan
pengetahuan  yang  mereka  miliki  dalam  dunia  nyata,  10  PBL  dapat mengembangkan  minat  siswa  untuk  secara  terus  menerus  belajar  sekalipun
belajar pada pendidikan formal telah berakhir. Sedangkan  kekurangan  atau  kelemahan  PBL  diantaranya  yaitu:  1
manakalah  siswa  tidak  memiliki  minat  atau  tidak  memiliki  kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka meraka merasa
enggan  untuk  mencoba,  2  keberhasilan  PBL  membutuhkan  cukup  banyak waktu  untuk  persiapan,  3  tanpa  pemahaman  mengapa  mereka  berusaha
untuk memecahkan masalah yang sedang di pelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang ingin mereka pelajari.
16
C. Tinjauan tentang Partisipasi aktif