46
yang ada ke dalam bentuk karangan atau tulisan, dan 3 Pascapenulisan yaitu tahap penghalusan dan penyempurnaan tulisan kasar yang dihasilkan. Kegiatan ini
meliputi menyunting dan merevisi. Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang digunakan dalam menulis
dongeng adalah sebagai berikut. a. Tahap pramenulis, pada tahap ini peserta didik mengamati dan menyimak
penjelasan guru tentang menulis dongeng berdasarkan media pop up, kemudian menyusun kerangka karangan dari cerita yang akan
dikembangkan. b. Tahap menulis, pada tahap ini peserta didik mulai menuangkan kerangka
karangan yang ada kedalam bentuk karangan atau tulisan berdasarkan media pop up.
c. Tahap pascapenulisan, pada tahap ini peserta didik kembali melihat tulisannya dan melakukan perbaikan jika masih ada kesalahan yang
ditemukan dan peserta didik membaca cerita dongeng yang telah dibuat di depan kelas.
F. Karakteristik Siswa SD
Muchtar A. Karim dkk 1996 : 20-21 mengatakan umumnya anak SD di Indonesia berumur 7 sampai 12 tahun. Pada umur ini anak masuk dalam tahap
operasional konkret. Selama tahap ini anak mengembangkan konsep dengan menggunakan benda-benda konkret untuk menyelidiki hubungan dengan model-
model abstrak. Pada tahap ini anak sudah mulai berpikir logis.
47
Menurut Piaget Rita Eka Izzaty, dkk: 105-106, masa kanak-kanak akhir berada dalam tahap operasi konkret dalam berfikir usia 7-12 tahun. Dimana anak
berfikir logis terhadap objek yang konkret, berkurang rasa egonya dan mulai bersikap sosial. Pada masa operasi konkret anak dapat melakukan banyak pekerjaan
pada tingkat yang lebih tinggi. Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 16 Masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua
fase, antara lain: masa kelas-kelas rendah Sekolah Dasar yang berlangsung antara usia 67 tahun- 910 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1, 2, dan 3 Sekolah
Dasar. Masa kelas-kelas tinggi Sekolah Dasar, yang berlangsung antara usia 910 tahun- 1213 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 4, 5, dan 6 Sekolah Dasar.
Siswa kelas IV SD tentunya memiliki sifat ciri khas sendiri. Noehi Nasution 1992: 44 mengatakan beberapa ciri khas anak-anak pada masa ini ialah sebagai
berikut. a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret. Hal
ini menimbulkan adanya kecendrungan membandingkan pekerjaan- pekerjaan yang praktis.
b. Amat realisti, ingin tahu dan ingin belajar. c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata
pelajaran khusus, yang oleh ahli-ahli mengikuti faktor ditafsirkan sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor.
d. Sampai kira-kira umur 11,0 anak membutuhkan guru atau orang-orang dewasa lain untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya.
48
e. Pada masa ini anak memandang nilai angka kotor sebagai ukuran yang tepat sebaik-baiknya mengenai prestasi sekolah.
f. Pada masa ini anak-anak gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama-sama. Didalam permainan ini biasanya anak
tidak terikat pada aturan permainan tradisional, mereka membuat peraturan sendiri.
Rita Eka Izzaty, dkk 2008: 116 menyebutkan beberapa ciri khas anak pada masa kelas tinggi Sekolah Dasar yaitu: perhatiannya tertuju kepada kehidupan
praktis sehari-hari, ingin tahu, ingin belajar dan realistis, dan timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IV SD masuk pada tahap operasional konkret, dimana anak belajar sesuatu dari benda-
benda konkret. Selain itu anak sudah berpikir logir sehingga siswa dinilai sudah bisa menerima pembelajaran menulis dongeng melalui media pop up.
G. Kerangka Pikir