Teknik Penilaian Penulisan Cerita Dongeng

35 dikategorikan kedalam cerita klasik dan modern. Cerita binatang klasik dimaksudkan sebagai cerita yang telah ada sejak zaman dahulu, namun tidak diketahui persis kapan munculnya, yang diwariskan secara turun-temurun sedangkan cerita binatang modern dimaksudkan sebagai cerita yang muncul dalam waktu yang relatif belum lama dan sengaja ditulis oleh pengarang tertentu sebagai ekspresi kesastraan. Perbedaannya adalah cerita binatang klasik hadir semata-mata karena dipakai sebagai sarana mengajarkan moral tertentu, sedangkan cerita binatang modern hadir sebagai manifestasi kreatif penulisan karya sastra. Dalam penelitian ini, difokuskan pada fabel modern yang dapat digunakan melalui media pop up, seperti yang telah disebutkan di atas.

5. Teknik Penilaian Penulisan Cerita Dongeng

Untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam menulis dongeng dibutuhkan suatu teknik penilaian. Kegiatan menulis melibatkan beberapa aspek dalam penilaiannya seperti yang disampaikan oleh Zaini Machmoed Burhan Nurgiyantoro, 2009: 305 yang mengatakan bahwa kategori dalam menulis meliputi: 1 kualitas dan ruang lingkup isi, 2 organisasi dan pengajian isi, 3 gaya dan bentuk bahasa, 4 tata bahasa, ejaan, tanda baca, kerapian tulisan dan kebersihan, 5 respon efektif guru terhadap menulisnya. Teknik penilaian unsur-unsur dongeng menurut Suharianto, 2005: 170 meliputi tema, penokohan atau perwatakan, lattar, alur cerita dan gaya bahasa. Burhan Nurgiyantoro, 2013: 221 mengemukakan unsur-unsur dongeng meliputi 7 unsur, yaitu: a tokoh, b 36 alur cerita, c lattar, d tema, e moral atau amanat cerita, f sudut pandang, g stile dan nada. Menurut Enny Zubaidah, 2012: 63-86 unsur-unsur dongeng itu meliputi tema, alur, tokoh, lattar atau setting, sudut pandang, dan gaya penceritaan. Unsur-unsur cerita meliputi tema, tokoh, alur cerita, lattar atau setting, amanat cerita, sudut pandang, stile, nada, sudut pandang, gaya penceritaan, dan gaya bahasa. Dalam penelitian ini, teknik penilaian unsur dongeng yang digunakan meliputi 6 unsur dongeng, yaitu: 1 tema, 2 penokohan atau perwatakan, 3 alur, 4 lattar atau setting, 5 amanat cerita, 6 gaya bahasa kebahasaan. Berdasarkan uraian di atas, untuk memudahkan dalam melakukan penilaian hasil menulis dongeng maka perlu di buat tabel teknik penilaian dalam menulis dongeng. Teknik penilaian keterampilan menulis ini dimodifikasi dari pendapat Suharianto, 2005: 17- 27, Burhan Nurgiyantoro, 2013: 221, Zaini Machmoed Burhan Nurgiyantoro, 2009: 305, dan Enny Zubaidah 2012: 63-83 yaitu sebagai berikut. 37 Tabel 2. Teknik Penilaian Keterampilan Menulis Dongeng No. Unsur Yang Dinilai Skor Maksimal 1. Tema 10 2. Tokoh 10 3. Alur 10 4. Lattar atau setting Setting waktu 5 Setting tempat 5 Setting suasana 5 5. Amanat Cerita 15 6. Kebahasaan gaya bahasa Pilihan kata diksi 10 Kalimat 15 Ejaan 15 Total 100 Berdasarkan tabel 2. teknik penilaian keterampilan menulis cerita dongeng tersebut, adapun rubrik penilaian keterampilan menulis cerita dongeng berdasarkan media pop up sebagai berikut. 38 Tabel 3. Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis Dongeng Berdasarkan Media Pop Up Unsur yang dinilai Skor Kriteria penilaian Tema 10 Tema cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up 6 Tema cerita agak sesuai dengan cerita dalam media pop up 4 Tema cerita tidak sesuai dengan cerita dalam media pop up Tokoh 10 Tokoh cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up 6 Tokoh cerita agak sesuai dengan cerita dalam media pop up 4 Tokoh cerita tidak sesuai dengan cerita dalam media pop up Alur 10 Alur cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up 6 Alur cerita agak sesuai dengan cerita dalam media pop up 4 Alur cerita tidak sesuai dengan cerita dalam media pop up Lattar atau setting 15 Setting cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up 10 Setting cerita agak sesuai dengan cerita dalam media pop up 5 Setting cerita tidak sesuai dengan cerita dalam media pop up Amanat cerita 15 Amanat cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up 10 Amanat cerita agak sesuai dengan cerita dalam media pop up 5 Amanat cerita tidak sesuai dengan cerita dalam media pop up Kebahasaan gaya bahasa Pilihan kata diksi 10 Pilihan kata yang digunakan dalam cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up 6 Pilihan kata yang digunakan dalam cerita agak sesuai dengan cerita dalam media pop up 4 Pilihan kata yang digunakan dalam cerita tidak sesuai dengan cerita dalam media pop up Kalimat 15 Kalimat yang digunakan dalam cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up 10 Kalimat yang digunakan dalam cerita agak sesuai dengan cerita dalam media pop up 5 Kalimat yang digunakan dalam cerita tidak sesuai dengan cerita dalam media pop up Ejaan 15 Ejaan yang digunakan dalam cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up 10 Ejaan yang digunakan dalam cerita agak sesuai dengan cerita dalam media pop up 5 Ejaan yang digunakan dalam cerita tidak sesuai dengan cerita dalam media pop up Total 100 39

D. Kajian Tentang Media

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Media Gambar Seri Dan Papan Cerita Bagi Siswa Kelas IV SD

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGANMATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Media Benda Replika Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Gedongan Tahun 2013/2014.

2 7 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Media Benda Replika Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Gedongan Tahun 2013/

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN FLANEL ALFABET MATA PELAJARAN BAHASA Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Pembelajaran Flanel Alfabet Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 5 Senda

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN FLANEL ALFABET MATA PELAJARAN BAHASA Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Pembelajaran Flanel Alfabet Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 5 Senda

0 2 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Pembelajaran Inquiry Training Siswa Kelas V SDN Negeri Sekarjalak 1 Kecamatan

0 1 11

PENINGKATAN MINAT MEMBACA MENGGUNAKAN MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS IIIB SD NEGERI JAGERAN, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA.

32 188 191

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IIIA SD NEGERI JAGERAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MEDIA GAMBAR.

1 2 134

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BAKALAN SEWON BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POP UP BOOK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SD NU AT-THOHIRIYAH GRESIK.

0 4 136