55
4. Refleksi Reflection Tahap refleksi dilaksanakan pada akhir siklus. Kegiatan yang dilakukan
pada tahap ini adalah mengkaji dan mempertimbangkan hasil yang diperoleh dari pengamatan. Data atau hasil perubahan setelah adanya tindakan dianalisis
kemudian dijadikan acuan perubahan dan perbaikan tindakan yang dianggap perlu untuk dilakukan pada tindakan selanjutnya. Apabila pada tindakan
pertama hasil dari penelitian masih belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka peneliti dapat melanjutkan ke siklus 2 dengan langkah-
langkah tindakan yang sama.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 tes, 2 observasi, 3 wawancara, dan 4 dokumentasi.
1. Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini, berupa pemberian tugas
kepada siswa untuk menulis dongeng melalui media pop up. Tes menulis dongeng akan diberikan secara individu kepada siswa di akhir setiap siklus.
Tes yang digunakan oleh peneliti adalah untuk mengukur peningkatan keterampilan menulis dongeng siswa kelas IV A SD Negeri Jageran Sewon
Bantul Yogyakarta. 2. Observasi
Menurut Zainal Arifin, 2012: 231 observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dan pencatatan
secara sistematis, logis, objektif, dan rasional tentang berbagai fenomena,
56
baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Burhan Nurgiyantoro 2012: 93 mengatakan
bahwa observasi pengamatan merupakan cara untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati objek secara cermat dan terencana.
Pengamatan dilakukan terhadap objek secara langsung, cermat, dan sistematis dengan mendasar pada rambu-rambu tertentu. Biasanya kegiatan
pengamatan disertai dengan pencatatan terhadap sesuatu yang diamati. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan melakukan
pengamatan langsung pada kegiatan pembelajaran menulis dongeng pada siswa kelas IVA SD Negeri Jageran Sewon, Bantul, Yogyakarta. Selain
melakukan pengamatan, peneliti juga melakukan pencatatan menggunakan lembar observasi. Melalui observasi, peneliti akan mengetahui hambatan
yang dihadapi oleh siswa dalam menulis dongeng. 3. Dokumentasi
Peneliti akan mengambil data dokumentasi berupa foto saat proses pembelajaran menulis dongeng, media pop up yang digunakan dalam
proses pembelajaran, dan nilai hasil menulis dongeng.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Pedoman observasi pembelajaran menulis dongeng melalui media pop up. Pedoman observasi akan memudahkan peneliti untuk mendapat informasi
57
tentang aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran menulis dongeng berdasarkan media pop up.
Tabel 4. Pedoman Observasi Siswa pada Proses Pembelajaran Keterampilan Menulis Dongeng Melalui Media
Pop Up
No. Aspek yang diamati
Kriteria Skor Kurang
1 Cukup
2 Baik
3 Sangat
Baik 4
1. Siswa mengamati media pop up yang
diperagakan guru. 2.
Siswa bertanya tentang media pop up yang diperagakan guru.
3. Siswa mendengarkan penjelasan guru
tentang keterampilan
menulis dongeng melaui media pop up.
4. Siswa
aktif pada
saat proses
pembelajaran keterampilan menulis dongeng menggunakan media pop up
berlangsung.
5. Siswa berani bertanya tentang hal-hal
yang belum
dimengerti pada
pembelajaran menulis
dongeng menggunakan media pop up.
6. Siswa senang
saat diberi tugas menulis dongeng menggunakan media
pop up. 7.
Siswa serius saat mengerjakan tugas menulis dongeng menggunakan media
pop up yang diberikan guru.
8. Siswa secara mandiri mengerjakan
tugas menulis dongeng menggunakan media pop up sesuai dengan unsur-
unsur cerita.
9. Siswa mengumpulkan tugas menulis
dongeng menggunakan media pop up tepat pada waktunya.
10. Siswa berani membacakan dongeng
yang di tulis di depan kelas.
58
Tabel 5. Pedoman Observasi Guru pada Proses Pembelajaran Keterampilan Menulis Dongeng Melalui Media
Pop Up
No. Aspek yang Diamati
Kriteria Skor Kurang
1 Cukup
2 Baik
3 Sangat
baik 4
1. Guru membuka pembelajaran
dengan mengucapkan
salam dan
berdoa 2.
Guru melakukan
apersepsi sebelum
memulai pembelajaran
3. Guru memberikan memotivasi
kepada siswa untuk aktif dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran menulis cerita
dongeng menggunakan media pop up
4. Guru
menjelaskan materi
langkah-langkah menyusun
karangan dan
unsur-unsur dalam menulis cerita dongeng
menggunakan media pop up secara berurutan
5. Guru menggunakan media pop
up dalam
pembelajaran menulis cerita dongeng dengan
baik 6.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang isi pop up
7. Guru membimbing siswa yang
kesulitan dalam menulis cerita dongeng berdasarkan media
pop up
8. Guru merefleksi pembelajaran
yang telah dilakukan 9.
Guru mengajak siswa untuk membacakan cerita dongeng di
depan kelas
dan mengumpulkan cerita dongeng
yang telah dibuat. 10.
Guru menutup pembelajaran dengan
berdoa dan memberi salam
59
2. Pedoman penilaian Untuk memudahkan dalam melakukan penilaian hasil menulis cerita
dongeng maka perlu dibuat tabel teknik penilaian dalam menulis cerita dongeng. Teknik penilaian keterampilan menulis ini dimodifikasi dari
pendapat Suharianto, 2005: 17- 27, Burhan Nurgiyantoro, 2013: 221 dan Zaini Machmoed Burhan Nurgiyantoro, 2009: 305, yaitu sebagai berikut.
Tabel 6. Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan Menulis Dongeng
No. Unsur Yang Dinilai
Skor 1.
Tema 10
2. Tokoh
10 3.
Alur 10
4. Lattar atau setting
Setting waktu 5
Setting tempat 5
Setting suasana 5
5. Amanat Cerita
15 6.
Kebahasaan gaya bahasa Pilihan kata diksi
10 Kalimat
15 Ejaan
15 Total
100
Berdasarkan kisi-kisi penilaian keterampilan menulis dongeng tersebut, adapun rubrik penilaian keterampilan menulis dongeng berdasarkan media
pop up sebagai berikut.
60
Tabel 7. Rubrik Penilaian keterampilan menulis dongeng berdasarkan media pop up
Unsur yang dinilai
Skor Kriteria penilaian
Tema 10
Tema cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up
6 Tema cerita agak sesuai dengan cerita dalam media pop
up 4
Tema cerita tidak sesuai dengan cerita dalam media pop up
Tokoh 10
Tokoh cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up
6 Tokoh cerita agak sesuai dengan cerita dalam media
pop up 4
Tokoh cerita tidak sesuai dengan cerita dalam media pop up
Alur 10
Alur cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up
6 Alur cerita agak sesuai dengan cerita dalam media pop
up 4
Alur cerita tidak sesuai dengan cerita dalam media pop up
Lattar atau setting
15 Setting cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media
pop up 10
Setting cerita agak sesuai dengan cerita dalam media pop up
5 Setting cerita tidak sesuai dengan cerita dalam media
pop up Amanat
cerita 15
Amanat cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up
10 Amanat cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media
pop up 5
Amanat cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up
Kebahasaan gaya bahasa Pilihan kata
diksi 10
Pilihan kata yang digunakan dalam cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up
6 Pilihan kata yang digunakan dalam cerita agak sesuai
dengan cerita dalam media pop up 4
Pilihan kata yang digunakan dalam cerita tidak sesuai dengan cerita dalam media pop up
Kalimat 15
Kalimat yang digunakan dalam cerita tepat sesuai dengan cerita dalam media pop up
10 Kalimat yang digunakan dalam cerita agak sesuai
dengan cerita dalam media pop up
61
5 Kalimat yang digunakan dalam cerita tidak sesuai
dengan cerita dalam media pop up Ejaan
15 Ejaan yang digunakan dalam cerita tepat sesuai dengan
cerita dalam media pop up 10
Ejaan yang digunakan dalam cerita agak sesuai dengan cerita dalam media pop up
5 Ejaan yang digunakan dalam cerita tidak sesuai dengan
cerita dalam media pop up Total
100
G. Teknik Analisis Data