Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Nilai Pendidikan Matematika

12

2. Tujuan Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Secara umum, tujuan dari pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah agar siswa mampu dan terampil menggunakan matematika. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006, mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah; b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika; c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika tersebut, maka di dalam kelas guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa. Kemudian tugas siswa tinggal belajar dan mengkonstruksi kembali 13 bahan-bahan pelajaran yang dimiliki dalam ingatannya. Karena siswa sendirilah yang nantinya akan menemukan, membentuk, dan mengembangkan pemahaman suatu pembelajaran.

3. Nilai Pendidikan Matematika

Hal yang sering kali didengar di masyarakat bahwa matematika merupakan pembelajaran yang sulit sehingga membuat mereka merasa takut untuk mempelajarinya. Dalam hal ini, guru mempunyai suatu tantangan tersendiri untuk dapat membawakan materi pembelajaran matematika yang sederhana secara menarik dan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Paradigma baru pembelajaran di sekolah dasar, matematika harus disajikan dalam suasana yang menyenangkan sehingga siswa akan termotivasi untuk belajar matematika Prihandoko, 2006: 10. Suasana seperti itulah yang nantinya akan dapat membuat siswa dapat menyerap pembelajaran matematika dengan mudah. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk membuat pembelajaran matematika menjadi lebih mudah adalah dengan mengaitkannya dengan kehidupan riil dari pengalaman siswa. Untuk dapat melakukannya, maka guru perlu mengetahui nilai-nilai apa yang terkandung dalam pendidikan matematika. Menurut Sujono dalam Prihandoko, 2006: 10, nilai-nilai utama yang terkandung dalam matematika adalah nilai praktis, nilai disiplin, dan nilai budaya. Matematika dikatakan mempunyai nilai praktis karena matematika merupakan alat yang dapat secara langsung digunakan dalam menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari manusia. Dalam setiap kegiatanya sehari-hari, manusia akan melakukan 14 berbagai macam hal yang dapat berhubungan secara langsung dengan perhitungan matematis, baik yang tingkat sederhana sampai kepada tingkat yang rumit, baik itu membilang, menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, menimbang, maupun mengukur. Sebagai contohnya, manusia melakukan perhitungan dalam bidang perdagangan, pertanian, perbankan, transportasi dan lain sebagainya yang pastinya akan melakukan perhitungan matematika dalam kegiatannya. Matematika merupakan ilmu yang eksak dan selalu benar. Dari hal tersebut, benar bahwa matematika mempunyai nilai disiplin. Ini dimaksudkan agar manusia menjadi disiplin dalam pemikirannya dengan belajar ilmu matematika. Sebagaimana telah diketahui bahwa hakikat matematika berkenaan dengan struktur-struktur, hubungan-hubungan, konsep-konsep abstrak yang dikembangkan menurut aturan yang logis Prihandoko, 2006: 11. Dimulai dengan konsep awal, sebuah sistem matematika disusun berdasarkan suatu hubungan sebab akibat, sehingga suatu pernyataan akan diturunkan untuk nantinya berdasar pada pernyataan yang ada sebelumnya, demikian pula pernyataan akan menjadi landasan bagi pernyataan-pernyataan sesudahnya dalam suatu urutan yang logis. Nilai berikutnya yang terkandung dalam matematika adalah nilai budaya. Jika dilihat dari sejarah awal mulanya peradaban umat manusia, manusia sendiri telah banyak menggunakan matematika untuk melakukan perhitungan-perhitungan yang sederhana. Hal ini muncul akibat desakan kebutuhan mereka dan untuk mempermudah pemecahan masalah yang dihadapi. Sebagai contohnya adalah baik dari menghitung jumlah hari, jumlah ternak, dan yang lainnya. Pada perkembangannya, manusia 15 berusaha menciptakan simbol-simbol sebagai lambing bilangan dan juga menyusun sistem numerasinya untuk memudahkan menyatakan kuantitas. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai matematika merupakan sesuatu yang penting dan dapat berguna bagi manusia terutama yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan matematika. Dari uraian di atas, penting diketahui bahwa pada dasarnya matematika mempunyai suatu nilai yang diharapkan dapat dikembangkan oleh guru untuk diturunkan kepada siswa melalui pembelajaran yang menyenangkan. Nilai tersebut meliputi nilai praktis, nilai disiplin dan nilai budaya.

4. Peranan Matematika di Sekolah Dasar