Bagaimana terkait perlengkapan pembelajaran? Jawaban:

117 ashar ada musyawaroh kecuali hari sabtu itu ada pengajian, dan harus senin. Itu wajib bagi santri yang dipondok bukan laju. Ada absen, artinya nanti jika tidak masuk nanti akan ada teguran atau peringatan. 7. Tujuan spesifik? Jawaban: Secara umum bermanfaat bagi pribadi masing-masing. Juga bermanfaat bagi lingkungan sekitar dengan segala kelemahan dan kekurangan yang ada disana. Tidak ada yang spesifik, pengasuh juga sering menyapaikan bahwa lulusan an-nawawi didik agar untuk bermafaat bagi dunia dan akhirat, tentunya untuk bermanfaat tidak terbatasi sebagai kyai. 8. Metode pengajaran diatur pondok atau selera masing-masing? Jawaban: Tentunya untuk mencapai target dari madrasah itu ada aturannya, walaupun nanti pada realisasi punya ciri khas masing-masing tidak ada patokan umum, tentunya ada target misal di Awwaliyah bisa melakukan bisa ubudiyah ibadah wajib , bisa baca tulis dengan benar, artinya nanti dalam pembelajaran di MDA, walaupun punya kitab masing-masing, itu tetap ditulis ulang, sebagai latihan anak- anak untuk menulis arab, tidak katham tidak apa-apa, syukur- syukur dengan waktu satu tahun itu cukup. 9. Media pembelajaran? Jawaban: Yang utama kitab, Selain kitab paling yang kalau bersifat praktek, itu mungkin kita fasilitasi, misal Awwaliyah untuk ubudiyah ibadah wajib perlu praktek misal wudhu, Sholat, kita carikan tempat, kita sediakan tempat untuk praktek tersebut. Atau mungkin yang paling sering saat ujian praktek, kita siapkan dikelasnya, misal ujian prakteknya merawat jenazah itu kita laksanakan mengambil jam madrasah malam dikelas, karena akan butuh boneka, mori sebagai silmulasi. Akhirus sanah biasanya banyak prakteknya, misal praktek menyembelih ayam, tapi ayamnya beli sendiritidak disiapkan oleh madrasah, madrasah pun tidak mematok untuk ayam seperti apa yang penting hidup. Tapi media paling wajib ya itu kitab. Kalau alat bantu ya sederhana saja semisal papan tulis, spidol pengahapus sudah cukup karena kajian utamanya kitab. Untuk projektor ataupun lcd itu ada tapi tidak bisa menyadiakan setiap kelas satu. Itu pun paling digunakan saat musyawaroh kubro musyawaroh besar gabungan antar kelas yang pesertanya delegasi dari masing-masing kelas. 118 10. Bagaimana terkait penggunaan gedung pendidikan? Jawaban: Kalau siang buat formal kalau malam buat madin. Karena status gedungitu sendiri itu adalah iuran dari masyarakat toreqoh, dipondok ini kan pengasuh juga memilika santri toriqoh. Mereka membangun gedung itu dinamakan gedung pendidikan, agar amal jariyahnya lebih banyak. Artinya mereka yang sudah infak pahalanya biar mengalis terus, agar sesuai dengan niat mereka dulu mesodakohkan harta ataupun tenaganya, digunakan semaksimal mungkin, hanya pengaturan waktu saja, kalau pagi digunakan formal sore digunakan pondok pesantren putri, malam digunakan madin putra. 11. Langkah-langkah pengajaran? Jawaban: Aturannya Cuma global tapi lebih spesifiknya bersifat pribadi masing-masing. Tapi ada etika bahwa setiap masuk kelas pertama ustad harus mendoakan santri, membacakan alfatekah sebanyak 11 kali. Setelah itu membuka dengan salam. Memasuki inti, juga ada kode etiknya yaitu disesuaikan dengan fokus masing-masing tingkat seperti tadi yang sudah dijelaskan. Sebelum diakhiri pembelajaran, diadakan tanya jawab, itu dimaksudakan agar materi itu tuntas, artinya saat ada yang belum jelas bisa meminta penjelasan. Apabila masih diberi kesempatan masih sulit itu tentunya dari dewa asatit yang aktif menanyai. Kalau belum jelas dipertemuan berikutnya diulang lagi. 12. Diatur secar tertulis? Jawaban: Yang diatur tertulis Cuma pembacaan doa tadi, selain itu tidak. pondok lain ada seperti pondok Gontor, Pondok Pacitan.

13. Sering mendengar terkait Faktor x dalam pendidikan di madrasah ataupun

pesantren, bagaimana terkait hal tersebut dalam pembelajaran madrasah? Jawaban: Kalau faktor x seperti itu jika sya lihat secara pribadi ya, sebenarnya sama anat dipendidikan manapun. Artinya penilaian manusia itu tidak bisa mewakili penilaian secara kebenaran mutlak, karena perlu banyak aspek yang dilihat. Hanyak saja dipondok pesantren biasanya disamping, anak itu menguasai materi, juga untuk melatih diri apa yang telah diketahui. Disamping itu juga ada tuntutan untuk melakukan sebuah tirakat riyadoh untuk mendukung agar apa yang ia dapat tidak semata-mata sebagai sebuah nalar saja tapi juga sudah menjadi sebuah keyakinan. Seperti umpama, ketika tirakat yang berbetuk jamaah, kurang istirahat, untuk agar pengetahuan yang didapat lebih berkesan

Dokumen yang terkait

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN BERBASIS MADRASAH DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA BIMA

1 9 32

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ORIENTASI KARIR PARA SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN ALI MAKSUM YOGYAKARTA.

2 4 122

KEEFEKTIFAN TEKNIK SCAFFOLDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X MA ALI MAKSUM KRAPYAK BANTUL YOGYAKARTA.

0 2 213

View of PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA PADA SISWI DI MADRASAH ALIYAH PONPES ALI MAKSUM KRAPYAK BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010

0 0 7

View of PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA PADA SISWI DI MADRASAH ALIYAH PONPES ALI MAKSUM KRAPYAK BANTUL YOGYAKARTA

0 0 9

MANAJEMEN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH BERBASIS PONDOK PESANTREN (Studi Di Madrasah Aliyah Yajri Payaman Secang Magelang Tahun Ajaran 2006/2007) - Test Repository

0 3 165

PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN PESANTREN (STUDI KASUS PADA MA PONDOK PABELAN MAGELANG)

0 0 101

Peran KH. Ali Maksum dalam Pembaharuan Pendidikan di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta (Studi di MA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta). - Test Repository

0 1 135

HUBUNGAN TINGKAT HARGA DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF REMAJA PUTRI KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH ALI MAKSUM PONPES KRAPYAK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT HARGA DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF REMAJA PUTRI KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH ALI MAKSU

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH ALI MAKSUM PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Tingkat Religiusitas dengan Konsep Diri pada Remaja Kelas X di Madrasah Aliyah

0 1 19