125
3. Apakah kurikulum yang digunakan di Madrasah Aliyah Ali Maksum?
Jawaban: Buat sendiri, menyesuaikan sendiri. Sebenarnya jika dibandingkan
dengan kurikulum modern pemerintah seperti misal kbk. Pesantren lebih dulu tentang itu, misal: ping belajar nahwu sorof oo pondok
sana, fiqh oo pondok sana. Udah ada kompetensi masing-masing.
4. Sektor manakah yang merupakan keunggulan dari Madrasah Madrasah Aliyah Ali Maksum?
Jawaban: Fiqh. Krn kalau sudah ada pend formalnya itu susah untuk
mengambil spesialis yang spesifik, mending mengambil fiqh yang lebih umum, fiqh berkaitan langsung dengan masyarakat.
5. Bagaimana terkait
fleksibilitas program
dalam pelaksanaan
pembelajaran? Jawaban:
Tidak terpatok waktu karena islam soal syariat , lebih condong pada isi walaupun tetap harus melihat rancangan waktunya. Karena
juga ada ujian madin. Bisa maju sedikit bisa mundur sedikit. Tapi tetap ada rancangan waktu. Karena kita sudah terpengaruh formal
jadi kerangka besarnya tetap harus ada.
6. Apa saja sumber belajar yang digunakan oleh madrasah? Jawaban:
Kitab-kitab, kita kembali pada al-Quran tapi tidak langsung pada Al-Qur’an. Tidak memahami Al-Qur’an tanpa bantuan kitab-kitab.
Fiqh, nahwu, sorof. Al-qur’an+hadist = fiqh. Jadi al-qur”an
dan hadist general, dan kitab-kitab lain menjelaskan secara detail. Sama
saja seperti pancasila kan dia juga secara umum.
7. Bagaimana keseluruhan pelaksanaan proses madrasah? Jawaban:
Secara umum sudah baik
8. Apa kendala yang sering ditemui dalam pelaksanaan madrasah? Jawaban:
Materi yang disampaikan tidak pas dengan waktunya. Misalnya seharunya 4 sks tapi hanya disediakan 2 sks, itu terjadi karena
dalam materi yang kita bahas kan punya kitab-kitab yang bervariatif. Memang seharusnya bisa diprediksikan oleh pihak
madrasah, tapi dalam penyebaran jamnya bisa menjadi masalah lagi. Juga dalam kehadiran guru yang tidak asli pondok, kadang
tidak tidak bisa masuk 100 persen karena rumah jauh, kendalam hujan dll.
9. Kenapa banyak pendidik muda? Jawaban:
Ya banyak, terkait tingkat biasanya tergantung pada kesenioran. Ada semacam khikmat, semacam mengabdi melayankan diri
126
karena butuh juga santri tamatan untuk mengajar banyak murid seperri di an-nawawi. Ada yang menetap tapi prosentasenya sedikti
dari pada yang boyong.
10. Bagaimana terkait kedisiplinan santri? Jawaban:
Cukup baik sudah bisa diimplementasikan. Dan setiap pelanggaran disini ada sangsinya tapi tergantung penggarannya.
11. Terkait pendidikan luar madrasah, apakah hal tersebut masuk penilaian dalam rapot?
Jawaban: Tidak, yang masuk madinnya kelas classical saja. Madin formal
dalam pesantren bukan formal dalam umum. Kalau pesantren ya bandongan dan sorogan sistem salaf.
12. Sudah sejak kapan mengajar di madrasah? Jawaban:
Masuk sini 2003, menetap 2007.