Apakah menggunakan sistem kelas dan semester? Jawaban:

120 setiap pendidik pasti tidak bisa mulus masuk terus, kita sediakan kepala-kepala masing-masing tingkatan yang berfungsi nanti ketika ada dewan asatit yang berhalangan itu untuk mengkonformasi dan tindak lanjut mengganti ustad yang lain untuk bisa mewakili yang berhalangan atau membuat perubahan jadwal secara mendadak karena ketidak hadiran. Nanti di akhir tahun kita serahkan rekapan kehadiran tadi kedewan pengasuh untuk selanjutnya dipertimbangkan apakah tahun berikutnya akan mengajar lagi atau dialih fungsikan misal jaga warnet, atau diswalayan, dsb kalau memang waktu mengajarnya tidak memenuhi.

16. Bagaimana terkait

dengan dasar perumusan program dalam madrasah? Apakah dari kitab atau dari sumber lain? Jawaban: Kalau pengasuh memberikan gambaran secara umum, untuk perumusannya secara detail itu setiap satu tahun rapat seluruh dewan asatit dewan guru itu sebanyak dua kali, di nifwu sanah dan akhirus sanah. Untuk rapat mustahiq wali kelas itu kita adakan 4 kali setiap satu tahun. Kalau yang seperti itu ada, tapi itu adalah kitab umum, bukan kitan yang dibuat oleh pihak An-nawawi sendiri. 17. Bagimana terkait pemberlakuan hukuman dalam pembelajaran di madrasah? Jawaban: Hukuman ada aturan secara tertulis, ada kriterianya. Itu dimulai dari kategori ringan, sedang, dan berat. Tentunya nanti sampai mentok-mentoknya dipungkan kepada orangtua dikekuarkan dari pondok. tapi dari pengasuh, khususnya dari bu Nyai akhir-akhir ini sering dawuh jangan pake kekerasan. 18. Dalam pelaksanaan madrasah, apakah sudah sesuai dengan apa yang telah ditargetkan? Jawaban: Sebenarnya ada dua peraturan, peraturan untuk dewan asatit dan peratutan untuk santri. Lha kalau kita evaluasi, mungkin evaluasi santri tentunya kita lihat diestiap akhir tahun prosentase yang naik dan yang tidak, Itu mengalami perkembangan. Sekarang bisa dibilang tidak lebih dari 5 yang tidak naik secara keseluruhan. Hanya saja kasus anak yang tidak naik itu biasanya dan katanya karena pengturan waktu. Nantinya ketika sudah tengah semester keatas, mereka ada les untuk formal. Les itu sudah mengurangi banyak waktu dipesantren. Itu sedang dalam kajian kita agar dua waktu itu tidak saling menggangu.

Dokumen yang terkait

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN BERBASIS MADRASAH DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA BIMA

1 9 32

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ORIENTASI KARIR PARA SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN ALI MAKSUM YOGYAKARTA.

2 4 122

KEEFEKTIFAN TEKNIK SCAFFOLDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X MA ALI MAKSUM KRAPYAK BANTUL YOGYAKARTA.

0 2 213

View of PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA PADA SISWI DI MADRASAH ALIYAH PONPES ALI MAKSUM KRAPYAK BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010

0 0 7

View of PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA PADA SISWI DI MADRASAH ALIYAH PONPES ALI MAKSUM KRAPYAK BANTUL YOGYAKARTA

0 0 9

MANAJEMEN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH BERBASIS PONDOK PESANTREN (Studi Di Madrasah Aliyah Yajri Payaman Secang Magelang Tahun Ajaran 2006/2007) - Test Repository

0 3 165

PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN PESANTREN (STUDI KASUS PADA MA PONDOK PABELAN MAGELANG)

0 0 101

Peran KH. Ali Maksum dalam Pembaharuan Pendidikan di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta (Studi di MA Ali Maksum Krapyak Yogyakarta). - Test Repository

0 1 135

HUBUNGAN TINGKAT HARGA DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF REMAJA PUTRI KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH ALI MAKSUM PONPES KRAPYAK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT HARGA DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF REMAJA PUTRI KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH ALI MAKSU

0 0 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH ALI MAKSUM PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Tingkat Religiusitas dengan Konsep Diri pada Remaja Kelas X di Madrasah Aliyah

0 1 19