Pengertian Partisipasi Partisipasi Guru dalam Kelompok Kerja Guru

39 Tabel 1. Tingkatan Partisipasi Menurut Peter Oakley Tingkatan Deskripsi Manipulation Situasi mendekati tidak ada partisipasi, cenderung berbentuk indoktrinasi Consultation Stakeholder mempunyai peluang untuk memberikan saran akan digunakan seperti yang mereka harapkan Consensus- building Stakeholder berinteraksi untuk saling memahami dan saling bernegosiasi, toleransi dengan seluruh anggota kelompok. Namun, individu dalam kelompok masih cenderung diam atau setuju secara pasif. Decision- Making Konsensus terjadi didasarkan pada keputusan kolektif bersumber pada ras atanggung jawab untuk menghasilkan sesuatu. Negosiasi mencerminkan derajat perbedaan yang terjadi dalam individu maupun kelompok. Risk-taking Proses yang berlangsung tidak hanya sekedar menghasilkan keputusan, tetapi memikirkan akibat dari hasil yang menyakgkut keuntungan, hambatan, dan implikasi. Semua orang berusaha memikirkan resiko yang munculdari hasil keputusan. Dalam hal ini akuntabilitas menjadikan suatu hal yang penting. Partnership Memerlukan kerja secara equal menuju hasil yang mutual. Equal tidak hanya sekedar dalam bentuk struktural dan fungsi, tetapi dalam tanggung jawa. Self- management Stakeholder berinteraksi dalam proses saling belajar untuk mengoptimalkan hasil dan hal-hal yang menjadi perhatian. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa bentuk partisipasi relatif beragam dan bergantung cara pandangnya berdasarkan tujuan, pengelolaan, frekuensi langsung dan tidak langsung serta kelembagaan.

c. Partisipasi guru dalam Kegiatan KKG

Depdiknas 2008: 13 merumuskan tujuan pelakanaan KKG sebagai berikut : 1 Menumbuhkan kegairahan guru untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan diri sebagai guru. 40 2 Menyetarakan kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga dapat menunjang usaha peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan. 3 Mendiskusikan permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari cara penyelesaian yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, guru, kondisi sekolah dan lingkungan. 4 Membantu guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan dengan kegiatan keilmuan dan IPTEK, kegiatan pelaksanaan kurikulum, metodologi, sistem evaluasi yang sesuai dengan mata pelajaran yang bersangkutan. 5 Saling berbagi informasi dan pengalaman dalam rangka menyesuaikan perkembangan ilmu dan teknologi. Sunyitno dan Rojikin Depdiknas, 2008: 28 mengemukakan bahwa pertemuan KKGMGMP merupakan mekanisme pendukung utama bagi para guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Kegiatan tersebut memberikan kesempatan kepada guru untuk: 1 Menerima “pelatihan” lebih lanjut untuk melengkapi sesuatu yang telah diterima dalam pelatihan di berbagai tingkat. 2 Membuat dan mengujicobakan bahan-bahan alat atau peraga dan alat banttu pengajaran yang akan dipergunakan di kelas masing-masing. 3 Mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi di kelas dan menerima saran- saran dari guru-guru lainnya peer teacher .

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR SE DABIN I KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL

3 20 239

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM KKG (KELOMPOK KERJA GURU) TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SD DI KECAMATAN PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN

3 9 108

KONTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN, MOTIVASI DAN AKTIVITAS KEGIATAN KKG TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR Kontribusi Tingkat Pendidikan, Motivasi Dan Aktivitas Kegiatan Kkg Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Purwodadi.

1 4 14

KONTRIBUSI SUPERVISI, MOTIVASI KERJA, DAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR DI UPTD KONTRIBUSI SUPERVISI, MOTIVASI KERJA, DAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR DI UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GRO

0 2 14

KONTRIBUSI SUPERVISI KLINIS, PENATARAN, DAN KEAKTIFAN GURU DALAM KKG TERHADAP KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG.

0 1 11

Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Kegiatan Kelompok Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru di SD Negeri Se-Kecamatan Cikupa – Kabupaten Tangerang.

1 3 8

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA.

0 0 231

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

0 0 14

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM KKG TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SD KECAMATAN SAJAD

0 3 12

IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK OLEH PENGAWAS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SEKOLAH DASAR

2 49 16