66
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil koefisien yang konsisten dalam
mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Sugiyono 2007: 348, instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Intrumen yang menggunakan skor dan skornya bukan 1 dan 0, uji
reliabilitasnya dapat dilakukan dengan teknik “sekali tembak” yaitu diberikan satu kali saja kemudian hasilnya dianalisis dengan rumus
alpha.
Rumus
Alpha
ditunjukkan sebgai berikut: ó
R
11
=
[
� �−1
] [ −
∑Ró
�2
ó
�2
]
Keterangan : r
11
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑Ró
�
2
= Jumlah Varians butir ó
�
= Varians total Suharsimi Arikunto, 2007: 180
Untuk menginterpretasikan koefisien
alpha
r
11
menurut Suharsimi Arikunto 2002: 245, digunakan kategori sebagai berikut.
67
Tabel 4. Tingkat Koefisien dan Reliabilitas Instrumen Koefisien Reliabilitas
Tingkat Reliabilitas 0,800
– 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,799
Cukup 0,400
– 0,599 Agak rendah
0,200 – 0,399
Rendah 0,000
– 0,199 Sangat Rendah
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas dengan bantuan SPSS versi 22.00
for windows
, yaitu : Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas pada Variabel Penelitian
No Variabel Item
Crombach’s Alpha
Ket 1
Kontribusi Partisipasi Guru dalam KKG 16 0,913
Reliabel 2
Intensitas Supervisi Akademik oleh Pengawas
22 0,94
Reliabel 3
Kinerja Guru 18
0,919 Reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel 5 dengan N = 27 diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,600, sehingga intrumen ketiga
variabel tersebut dinyatakan reliabel dengan kriteria sangat tinggi.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan data kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran perusahaan yang dijadikan
sampel penelitian. Dengan menggunakan statistik deskriptif maka dapat diketahui nilai rata-rata
mean
, standar deviasi, varian, maksimum, minimum Ghozali, 2011: 19.
68
Setelah data tersebut tersaji, kemudian dirumuskan skor tersebut ke dalam rumus yang dikemukakan oleh Tulus Winarsunu 2006: 20.
P =
�
x 100 Keterangan:
P
: Persentase
f
: Jumlah subyek yang ada pada kategori tertentu
N
: Frekuensi total atau keseluruhan pada subyek Berikutnya setelah mendapatkan data berupa presentase yaitu mendeskripsikan
presantase, data tersebut berdasarkan kategori skor penilaian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui analisa skor penilaian pada variabel partisipasi guru dalam
KKG, variabel intensitas supervisi akademik oleh pengawas dan kinerja guru. Langkah-langkah dilakukan untuk menentukan kategorisasi presentase skor yang
diperoleh pada masing-masing indikator adalah sebagai berikut. a.
Menentukan skor tertinggi dan terendah Alternatif jawaban dari setiap item pertanyaan memiliki skor
jawaban 1-4 Skor tertinggi = 44 x 100 = 100
Skor terendah = 14 x 100 = 25 b.
Menentukan rentang data Rentang data = skor tertnggi
– skor terendah Rentang data = 100 - 25 = 75
c. Menentukan panjang kelas interval
Panjang kelas interval range = rentang data : 5
69
= 75 : 4 = 18,75
Berikut adalah Kategorisasi skor penilaian untuk ketiga variabel : Tabel 6. Kategorisasi Skor Penilaian Variabel
Skor Interval Partisipasi Guru
dalam KKG KKG
Intensitas Supervisi Akademik oleh Pengawas
Kinerja Guru
82 - 100 Sangat Aktif
Sangat Intensif Sangat Baik
63 - 81 Cukup Aktif
Intensif Baik
44 - 62 Kurang Aktif
Cukup Intensif Cukup Baik
25 - 43 Tidak Aktif
Tidak Intensif Tidak Baik
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang bersangkutan bersistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas menggunakan rumus
Kolmogorof-Smirnov
. Rumus
Kolmogorof-Smirnov
adalah sebagai berikut : D = maksimum
�� � − �� �
]
Keterangan : D = Harga Kolmogorof Smirnov yang dicari
Sn1 = nilai kumulatif yang diharapkan Sn2 = nilai kumulatif yang diperoleh
Apabila harga signifikansi hitung lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 5, maka data yang diperoleh berada dalam distribusi normal.