75 sekolah
visit study
. Program penunjang pada KKG yaitu program yang diberikan oleh Dinas Pendidikan berupa diklat bagi guru seperti program pengembangan
teknologi informasi dan komunikasi. Pada tahap pelaksanaan KKG, guru-guru melaksanakan program yang telah
direncanakan di atas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Pelaksanaan KKG dilakukan dengan berpindah-pindah sekolah sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan. Hal ini dilakukan agar guru tidak mudah merasa jenuh dengan suasana sekolah. Pelaksanaan program KKG dilaksanakan dengan menyampaikan
permasahan yang dihadapi guru dan kemudian mencari solusi dengan jalan diskusi kelompok. KKG di Kecamatan Kotagede dilaksanakan dengan cara
bekerjasama dan berkelanjutan agar semua guru baik guru baru maupun guru lama dapat meningkatkan keterampilannya.
Semua pelaksanaan KKG di Kecamatan Kotagede selanjutnya dievaluasi pada akhir periode dengan melihat pada standar criteria keberhasilan. Guru pada
masing-masing gugus kembali berkumpul untuk mendiskusikan hasil evaluasi. Program yang terevaluasi baik maka akan dipertahankan dan dilanjutkan,
sementara program yang terevaluasi rendah akan dikembangkan atau dihapuskan.
2. Deskripsi Intensitas Supervisi Akademik oleh Pengawas se-Kecamatan
Kotagede Yogyakarta Supervisi akademik di Kecamatan Kotagede Yogyakarta berjalan secara rutin
dan teratur. Supervisi dilakukan oleh pengawas sekolah yang berasal dari Unit Pelaksana Teknis UPT wilayah timur. Saat ini hanya terdapat satu pengawas di
lingkungan Kecamatan Kotagede Yogyakarta yang mengurusi 18 sekolah dasar.
76 Pengawas melakukan supervisi dengan mengacu pada standar proses sesuai
dengan standar operasional prosedur SOP pengawas. Pelaksanaan supervisi akademik oleh pengawas dilakukan dengan dua teknik,
pertama pengawas turut serta masuk ke dalam kelas dan mengamati secara langsung kegiatan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas
classroom observation
. Objek yang disupervisi oleh pengawas meliputi supervisi akademik yang berhubungan dengan pengajaran di kelas yang mengacu pada standar proses
yang meliputi cara guru menyampaikan materi saat mengajar di kelas, cara guru menggunakan alat pengajaran, penggunaan metode pembelajaran, dan
penggunaan strategi guru dalam mengajar. Kedua, pengawas melaksanakan supervisi dengan melihat berbagai dokumen seperti dokumen RPP dan dokumen
tes. Dengan melihat kedua dokumen tersebut pengawas dapat mengetahui cara guru mengembangkan silabus dan cara guru mengembangkan instrumen evaluasi
terhadap peserta didik. Jika terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas maupun
dalam pengembangan RPP maka pengawas akan melakukan evaluasi dengan melaksanakan diskusi kelompok dan memberikan masukan bagi guru. Hal-hal
yang dianggap baik dan menunjang penampilan guru dalam mengajar maka akan dipertahankan, dan sebaliknya hal-hal yang dianggap kurang baik akan dibenahi
ataupun dihapus.