Kontribusi Intensitas Supervisi Akademik oleh Pengawas terhadap

115 Apabila intensitas supervisi akademik oleh pengawas dilaksanakan secara rutin dan terjadwal, maka guru mampu memperbaiki proses pembelajaran yang dilaksanakannya. Dalam pelaksanaannya pengawas sekolah memantau secara langsung ketika guru sedang mengajar. Guru mendesain kegiatan pembelajaran dalam bentuk rencana pembelajaran kemudian pengawas sekolah mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan intensitas supervisi akademik oleh pengawas sangat diperlukan untuk memperbaiki kinerja guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

3. Kontribusi Partisipasi Guru Dalam KKG dan Intensitas Supervisi oleh

Pengawas terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Se-Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh antara partisipasi guru dalam KKG dan intensitas supervisi oleh pengawas secara bersama-sama terhadap kinerja guru Sekolah Dasar se-Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari nilai F hitung F tabel sebesar 24,3583,082; dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 0,0000,05. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan nilai R 2 sebesar 31,5. Artinya, intensitas supervisi akademik oleh pengawas mampu memberikan kontribusi lebih besar terhadap kinerja guru sebesar 23,7; sedangkan, partisipasi kelompok kerja guru memberikan kontribusi lebih rendah terhadap kinerja guru sebesar 7,8; dan sisanya 68,5 dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Intensitas supervisi akademik oleh pengawas diartikan sebagai bantuan profesional kepada guru melalui perencanaan yang sistematis, dan pengamatan 116 yang cermat. Sehingga, guru mendapatkan umpan balik untuk memperbaiki kompetensi profesional yang berujung pada perbaikan kinerja guru dalam pembelajaran. Pada praktiknya intensitas supervisi akademik oleh pengawas memerlukan persiapan seperti membuat instrumen observasi yang akan digunakan. Pada tahap pelaksanaan observasi seorang supervisor mengobservasi, menganalisis, dan berdiskusi secara terbuka dan membantu menyelesaikan masalah guru. Melihat aktivitas intensitas supervisi akademik oleh pengawas maka dapat disimpulkan intensitas intensitas supervisi akademik oleh pengawas yang tinggi dapat meningkatkan kualitas mengajar guru menjadi lebih baik yang berujung pada meningkatnya kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Sebaliknya intensitas supervisi akademik oleh pengawas yang rendah maka akan terjadi gap antara guru dan supervisor sehingga supervisor kurang peka dan antusias dalam mengetahui kebutuhan dan masalah yang dihadapi guru. Hal ini tentunya akan membuat kualitas mengajar guru rendah yang pada akhirnya akan berdampak pada rendahnya kinerja guru. Partisipasi guru dalam KKG diartikan sebagai frekuensi aktivitas guru dalam dan terlibat aktif pada setiap kegiatan kelompok kerja guru. Kelompok kerja guru yang merupakan bagian dari program pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dirancang agar dapat membantu guru dalam melakukan aktifitas pembelajaran. Partisipasi guru yang tinggi dapat meningkatkan kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Sebaliknya partisipasi guru yang rendah dalam mengikuti kegiatan kelompok kerja guru akan menciptakan kinerja 117 guru yang rendah. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Asih Pratiwi 2013: 83 tentang Pengaruh Pelaksanaan Intensitas supervisi akademik oleh pengawas terhadap Kompetensi Profesional Guru Bidang Studi IPA di SMP MTS Se-Kota Magelang Tahun 2008, mengungkapkan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara intensitas supervisi akademik oleh pengawasoleh kepala sekolah terhadap kompetensi professional guru bidang studi IPA se-Kota Magelang sebesar 9,52.

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR SE DABIN I KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL

3 20 239

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM KKG (KELOMPOK KERJA GURU) TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SD DI KECAMATAN PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN

3 9 108

KONTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN, MOTIVASI DAN AKTIVITAS KEGIATAN KKG TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR Kontribusi Tingkat Pendidikan, Motivasi Dan Aktivitas Kegiatan Kkg Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Purwodadi.

1 4 14

KONTRIBUSI SUPERVISI, MOTIVASI KERJA, DAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR DI UPTD KONTRIBUSI SUPERVISI, MOTIVASI KERJA, DAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR DI UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GRO

0 2 14

KONTRIBUSI SUPERVISI KLINIS, PENATARAN, DAN KEAKTIFAN GURU DALAM KKG TERHADAP KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG.

0 1 11

Pengaruh Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Kegiatan Kelompok Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru di SD Negeri Se-Kecamatan Cikupa – Kabupaten Tangerang.

1 3 8

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA.

0 0 231

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

0 0 14

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM KKG TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SD KECAMATAN SAJAD

0 3 12

IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK OLEH PENGAWAS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SEKOLAH DASAR

2 49 16