46
terciptanya situasi belajar mengajar yang lebih baik demi tercapainya tujuan pendidikan.
3. Tujuan Supervisi Akademik
Inti dari pelaksanaan supervisi pendidikan adalah memberikan layanan dan bantuan kepada guru dalam mengembangkan situasi belajar mengajar yang
dilakukan di kelas. Piet Sahertian 2000: 19 mengemukakan tujuan supervisi pendidikan adalah memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas
mengajar guru di kelas yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas mengajar siswa.
Selanjutnya Ngalim Purwanto 2003: 23 menjelaskan tujuan supervisi ialah memperkembangkan suatu situasi belajar mengajar yang lebih baik. Suharsimi
Arikunto 2004: 40 mengemukakan tujuan umum supervisi adalah memberikan bantuan dan bimbingan kepada guru dan staf sekolah agar mampu meningkatkan
kualitas dan kinerjanya, terutama dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dengan meningkatnya kualitas mengajar siswa diharapkan dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa. Menurut Suharsimi Arikunto 2004: 40 tujuan supervisi akademik adalah :
a. Meningkatkan kinerja siswa sekolah dalam perannya sebagai peserta didik.
b. Meningkatkan mutu kinerja guru sehingga berhasil membantu dan
membimbing siswa mencapai prestasi belajar dan pribadi sebagaimana diharapkan.
c. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana
dengan baik di dalam proses pembelajaran.
47
d. Meningkatkan keefektifan dan keefesienan sarana dan prasarana yang ada
untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan belajar siswa.
e. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah, khususnya dalam mendukung
terciptanya suasana kerja yang optimal. f.
Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sedemikian rupa sehingga tercipta situasi yang senang dan tentram serta kondusif.
Dari beberapa pendapat di atas dapat dirumuskan bahwa tujuan supervisi akademik adalah membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran di dalam
kelas agar dapat meningkatkan kualitas mengajar guru di kelas.
4. Teknik Supervisi Akademik
Supervisi pendidikan merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas mengajar guru, oleh karena itu perlu untuk dikelola secara profesional terutama
dalam hal mensupervisi guru. Menurut Suharsimi Arikunto 2004: 54 teknik supervisi terdiri dari dua macam teknik, yaitu teknik supervisi yang dilakukan
secara perorangan dan teknik supervisi yang dilakukan secara berkelompok. a.
Teknik Perorangan Teknik perorangan dalam kegiatan supervisi adalah bantuan yang dilakukan
secara sendiri oleh petugas supervisi, baik terjadi di dalam kelas maupun di luar kelas. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh supervisor yaitu:
1 Mengadakan kunjungan kelas
Classroom visitation
Supervisi dengan kunjungan dilakukan baik pada saat guru sedang mengajar, kelas sedang kosong, ataupun berisi guru dan siswa tidak yang tidak sedang
48
melakukan proses pembelajaran. Tujuannya adalah untuk mengetahui situasi kelas yang sebenarnya. Sebaiknya terjadi diskusi antara supervisor dengan
guru untuk merumuskan cara melakasanakan pembelajaran yang baik. 2
Mengadakan Observasi Kelas
Classroom Observation
Supervisi dilakukan dengan mengunjungi kelas yang tujuannya mencermati peristiwa atau situasi yang sedang berlangsung di kelas yang bersangkutan.
Selama proses observasi berlangsung supervisor mencermati metode pengajaran, alat dan media yang digunakan.
3 Mengadakan wawancara perseorangan
Individual Interview
Supervisi dengan maksud untuk mendapatkan jawaban dari individu tertentu, hal ini dilakukan untuk mencari penyelesaian suatu masalah yang tidak boleh
diketahui oleh orang lain. b.
Teknik Kelompok 1
Mengadakan pertemuan atau rapat
meeting
Teknik supervisi ini diakukan agar lebih mudah menguak permasalahan yang dihadapi oleh guru dengan menghadirkan
stakeholder
dalam suatu sekolah. Pertemuan dipimpin oleh kepala sekolah. Kepala sekolah melaksanakan
fungsi pengarahan
directing,
pengkoordinasian
coordinating,
dan pengkomunikasian
communicating
. 2
Mengadakan diskusi kelompok
Group Discussion
Diskusi kelompok sangat baik dilakukan sebagai metode untuk
mengumpulkan data, diskusi kelompok dapat digabungkan dengan teknik