Instrumen Penelitian a. Instrumen Penelitian

60 9 Angket yang diberikan kepada responden adalah merupakan instrumen penelitian, yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. 10 penampilan fisik angket sebagai alat pengumpul data akan mempengaruhi respon atau keseriusan responden dalam mengisi angket. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto 2010:268 pengambilan data dengan angket harus melalui prosedur sebagai berikut : 1 Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner. 2 Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner. 3 Menjabarkan setiap variabel menjai sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal. 4 menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya. Dari kedua pendapat tersebut, untuk menyaring data dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode angket, metode angket digunakan untuk mengetehui pendapat siswa tentang pelaksanaan pembelajaran pola dasar di SMK Pelita Buana e. Tes Tes adalah serentetan pernyataan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok Suharsimi Arikunto, 2010:193. Tes yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seorang setelah mempelajari sesuatu.

2. Instrumen Penelitian a. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian mempunyai kegunaan untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan. Instrumen adalah alatfasilitas yang digunakan untuk peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan 61 hasilnya lebih baik yaitu lebih cermat, lengkap dan sistimatis sehingga lebih mudah diolah Sukardi, 2003:75. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:203 Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah. Menurut Medi Yanto 2013:60 instrumen penelitian merupakan alat pengumpulan data berupa tes hasil belajar, angket, pedoman wawancara, catatan lapangan, alat perekam elektronik suara, dan gambar. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:209 prosedur yang ditempuh dalam pengadaan instrumen yang baik adalah : a. Perencanaan,meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel, kategorisasi variabel. b. Penulisan butir soal atau item kuisioner, menyusun skala, penyusunan pedoman wawancara. c. Penyuntingan,yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman mengerjakan, surat pengantar, kunci jawaban dan lain-lain yang perlu. d. Uji coba baik dalam skala kecil maupun besar. e. Penganalisaan butir, analisis item, melihat pola jawaban peninjau, saran- saran dan sebagainya. f. Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik, dengan mendasarkan diri pada data yang diperoleh sewaktu uji coba. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah penelitian, instrumen dibuat sebagai alatfasilitas untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Selain itu instrumen juga dapat mempermudah dalam mengumpulkan data agar hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen penelitian mempunyai kegunaan untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan. Pada penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan 62 statistik diskriptif. Pada umumnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen yang bentuknya tes untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen nontest untuk mengukur sikap. Instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini lembar penilaian unjuk kerja, lembar observasi, dan angket. Penyusunan instrumen penelitian ini adalah menjabarkan ubahan obyek penelitian berlandaskan kajian teori kemudian menjadi indikator. Indikator ini menjadi tolak ukur dari butir-butir instrumen dalam mengukur responden. Agar lebih terarah diperlukan kisi-kisi, sebagai berikut :

b. Tes lembar penilaian unjuk kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penggunaan media video animasi sistem pernapasan manusia untuk meningkatkan hasil belajar biologi

1 13 7

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CPBL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI HIDROKARBON.

1 3 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA ROK PIAS MELALUI METODE PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH DI SMK KARYA.

2 25 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN JOB SHEET DI SMK.

0 0 310

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI SMK PELITA BUANA SEWON.

0 0 144