Reliabilitas Instrumen Teknik dan Instrumen penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data

74 X² = jumlah X kuadrat Y = jumlah skor total Y² = jumlah Y kuadrat

b. Reliabilitas Instrumen

Menurut Saifudin Azwar 2012:7 reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability. Suatu pengukuran yang mampu menghasikan data yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi disebut pengukuran yang reliabel reliable. Reliabilitas berkenaan dengan tingkatan keajegan atau ketepatan hasil pengukuran. Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak dikur. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Pada penelitian ini uji reliabilitas menggunakan metode Cronbach’s Alpha dengan kasus jumlah item tidak dapat dibagi menjadi dua atau menjadi tiga sama panjang, seperti bilamana skala berisi sebanyak 19 item, atau 24 item, atau 41 item atau semacamnya. Menurut Syaifuddin Azwar 2012:70 bila item tidak dapat dibagi sama banyak maka koefisien alpha dapat langsung diproses dengan SPSS dari data distribusi skor itrm tanpa membelah atau membagi item menjadi kelompok-kelompok. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1 Setelah data file diaktifkan, mengeklik menu Analyze,kemudian memilih Scale, dan mengeklik submenu Reliability Analysis. 2 Pada kotak dialog Reliability Analysis yang muncul, kemudian memindahkan semua item dari kotak kiri ke kotak kanan sebelah kanan, kemudian mengeklik tombol Statistics. 3 Setelah kotak dialog Statistics terbuka, kemudian menandai atau mengeklik kotak F-test, kemudian mengeklik tombol Continue. 75 4 Setelah kembali ke kotak dialog Reliability Analysis, kemudian mengeklik tombol Ok. Maka muncul hasil analisis berupa koefisien Alpha Corbach. Tabel 14. Inteprestasi Besarnya Koefisien Realibilitas Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat Kuat Antara 0,600 sampai dengan 0,799 Kuat Antara 0,400 sampai dengan 0,599 Sedang Antara 0,200 sampai dengan 0,399 Rendah Antara 0,00 sampai dengan 0,199 Sangat rendah Sugiyono,2006:184 Reliabilitas ditunjukkan oleh konsistensi skor yang diperoleh subyek dengan memakai alat yang sama. Menurut Saifuddin Azwar 2012:13 hal tersebut dinyatakan dalam koefisien reliabilitas 1,0 berarti adanya konsistensi yang sempurna pada hasil ukur yang bersangkutan. Sebaliknya reliabilitas rendah ditunjukkan dengan koefisien reliabilitas yang mendekati angka 0.

F. Teknik Analisis Data

1. Pengertian Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara peneliti merefleksikan hasil observasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa didalam kelas. Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ada dua macam yaitu :

a. Data kuantitatif

Analisa data secara kuantitatif berupa analisis statistik deskriptif. Analisis deskriptif adalah bagian statistik yang mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Dengan demikian analisis data deskriptif ini hanya berhubungan dengan hal yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penggunaan media video animasi sistem pernapasan manusia untuk meningkatkan hasil belajar biologi

1 13 7

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CPBL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI HIDROKARBON.

1 3 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA ROK PIAS MELALUI METODE PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH DI SMK KARYA.

2 25 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN JOB SHEET DI SMK.

0 0 310

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI SMK PELITA BUANA SEWON.

0 0 144