57 sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono 2006:228 bahwa manfaat
observasi antara lain : 1 Dengan observasi dilapangan peneliti akan lebih mampu memahami
konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh.
2 Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak
dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. 3 Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak
diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu. 4 Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak
akan terungkap atau yang bersifat sensitif karena dapat merugikan nama lembaga.
5 Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih
komprehensif. 6 Melalui pengamatan dilapangan, dapat memperoleh kesan-kesan pribadi,
dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti.
b. Metode wawancara
Menurut Sutrisno Hadi 2000:193 wawancara merupakan metode pengumpulan data denga cara tanya-jawab sepihak yang dikerjakan dengan
sistematik dan berlandaskan kepada tujuan penyelidikan. Sedangkan menurut Sugiyono 2012:137 wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto
2010:198 wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara yang
digunakan untuk menilai keadaan seseorang,misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap
terhadap sesuatu.
58 Menurut Lincoln and Guba dalam Sanapiah Faisal yang dikemukakan
oleh Sugiyono2006:235 ada tujuh langkah dalam penggunaan wawancara untuk mengumpulkan data antara lain
:
1
Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan.
2
Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.
3
Mengawali atau membuka alur wawancara.
4
Melangsungkan alur wawancara.
5
Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.
6
Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan.
7
Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh. Wawancara dilakukan terhadap siswa dengan cara bertanya secara
langsung kepada siswa bagaimana pendapat mereka tentang penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division
STAD dalam pembelajaran dasar pola. c. Metode dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto2010:202 dokumentasi berasal dari kata dukumen, yang artinya barang-barang tetulis seperti buku-buku, majalah,
dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dokumentasi digunakan untuk menyelidiki benda-benda tertulis
seperti buku, majalah, dokumen, catatan harian dan sebagainya. Dokumentasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mencari data-data atau
dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalam dokumen-dokumen yang mendukung dalam
pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar seperti, foto-foto hasil pembuatan tugas dasar pola dan nilai praktik pertama dan kedua.
Dokumentasi dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil belajar siswa melelui nilai praktek yang dinilai oleh guru berdasarkan unjuk kerja
pembuatan dasar pola.
59
d. Angket