Kondisi Awal Sebelum Tindakan Pra Siklus

86 yang disajikan merupakan hasil pengamatan dengan menggunakan lembar observasi, lembar penilaian unjuk kerja, angket, dan catatan lapangan. Adapun hal-hal yang akan diuraikan meliputi: deskripsi tiap siklus dan hasil dari penelitian.

a. Kondisi Awal Sebelum Tindakan Pra Siklus

Sebelum tindakan dilakukan, peneliti terlebih dahulu melaksanaankan pra siklus dilaksanakan pada tanggal 05 Maret 2014 di SMK Pelita Buana dengan waktu 4x45 menit. Pada pra siklus ini peneliti mengamati seluruh pelaksanaan yang dilakukan guru dan siswa didalam kelas. Dalam mengajar mata pelajaran pola dasar ini guru menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu model pembelajaran yang dominan menerapkan metode ceramah. Sebenarnya metode ini memang bagus untuk digunakan karena metode ini mudah untuk dilaksanakan, guru menjelaskan secara lisan di depan kelas dengan membacakan materi pelajaran tersebut. Pada pembukaan pembelajaran guru hanya mengucapkan salam dan mengabsen siswa yang hadir pada pertemuan hari ini. Setelah itu guru langsung memulai kegiatan pembelajaran dengan menerangkan pola didepan kelas dengan menggambarkan pola di papan tulis selanjutnya siswa menulis sambil melihat yang diterangkan guru tentang langkah-langkah kerja membuat pola dasar. Dari pengamatan peneliti banyak siswa yang tidak memperhatikan guru dan guru sering menegur siswa untuk diam dan berkonsentrasi. mereka merasa enggan dan malas untuk mengerjakan tugas harian dari guru karena sulit untuk memahami materi yang disampaikan guru dengan rumus-rumus pola yang terkadang salah dalam perhitungannya sehingga bentuk akhir pola banyak yang tidak sesuai dengan harapannya. 87 Selain itu, teknologi handphone yang sangat canggih telah mempengaruhi konsentrasi siswa pada saat pembelajaran. Selama pertemuan 4x45 menit siswa banyak yang tidak dapat mengerjakan tugas dengan baik karena apabila diterangkan siswa banyak yang bergurau tetapi jika disuruh untuk bertanya dan menjawab siswa hanya berdiam diri. Pada kegiatan pra siklus ini peneliti mendapatkan nilai hasil belajar siswa yang dilakukan oleh guru yang tertera pada tabel 18. Tabel 18. Daftar Nilai Hasil Belajar Sebelum TindakanPra Siklus NO NAMA SISWA NILAI INDIVIDU NILAI KELOMPOK RATA- RATA KRITERIA 1 Siswa 1 40 55 47,5 BELUM TUNTAS 2 Siswa 2 80 75 77,5 TUNTAS 3 Siswa 3 60 70 65 BELUM TUNTAS 4 Siswa 4 79 72 75,5 TUNTAS 5 Siswa 5 65 70 67,5 BELUM TUNTAS 6 Siswa 6 40 45 42,5 BELUM TUNTAS 7 Siswa 7 40 50 45 BELUM TUNTAS 8 Siswa 8 60 65 62,5 BELUM TUNTAS 9 Siswa 9 70 70 70 BELUM TUNTAS 10 Siswa 10 77 73 75 TUNTAS 11 Siswa 11 68 72 70 BELUM TUNTAS 12 Siswa 12 70 72 71 BELUM TUNTAS 13 Siswa 13 72 70 71 BELUM TUNTAS 14 Siswa 14 50 65 57,5 BELUM TUNTAS 15 Siswa 15 76 74 75 TUNTAS 16 Siswa 16 78 75 76,5 TUNTAS JUMLAH 1025 1073 1049 Tuntas = 5 RATA-RATA 64,0625 67,0625 65,5625 Belum tuntas=11 88 Tabel 19. Data Ketuntasan Nilai Hasil Belajar Sebelum TindakanPra Siklus No Kategori Frekuensi Persentase 1 Tuntas 5 31,25 2 Belum Tuntas 11 68,75 Jumlah 36 100 Berdasarkan data tabel distribusi frekuensi di atas hasil belajar sebelum tindakanprasiklus, dari 16 siswa yang mengikuti pembelajaran pola dasar menunjukkan bahwa 5 siswa 31,25 dengan kategori tuntas, sedangkan 11 siswa 68,75 dengan kategori belum tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran pola dasar masih sangat rendah terlihat pada banyaknya siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal dan dilihat dari nilai rata-rata kelas baru mencapai 65,56 yang masih dibawah standar kriteria ketuntasan minimal yaitu 75,00.

b. Siklus I

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penggunaan media video animasi sistem pernapasan manusia untuk meningkatkan hasil belajar biologi

1 13 7

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CPBL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI HIDROKARBON.

1 3 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA ROK PIAS MELALUI METODE PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH DI SMK KARYA.

2 25 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN JOB SHEET DI SMK.

0 0 310

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI SMK PELITA BUANA SEWON.

0 0 144