Student Teams-Achievement Division STAD Team Game Tournament TGT Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC Team Assisted Individualization TAI

30 mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik serta dapat meyakinkan siswanya akan manfaat dari pembelajaran tersebut. e. Pembelajaran yang menyenangkan dan tidak ada lagi suasana pembelajaran yang membuat siswa merasa tertekan. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi, menerima keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Untuk mencapai hasil belajar itu model pembelajaran kooperatif menuntut kerjasama dan interdependensi peserta didik dalam struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur reward-nya. Struktur tugas berhubungan dengan bagaimana tugas yang diberikan dapat diorganisir dengan baik oleh peserta didik. Struktur tujuan dan reward mengacu pada kerja sama dalam kelompok atau kompetisi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan maupun reward. Menurut Robert Slavin 2005:11-26, ada beberapa macam-macam metode pembelajaran Kooperatif antara lain :

a. Student Teams-Achievement Division STAD

Dalam STAD, para siswa dibagi dalam tim belajar secara heterogen yang terdiri dari empat sampai lima siswa dengan berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etnicnya. Model ini menuntut siswa untuk bekerjasama dalam satu tim sampai seluruh anggota tim dapat fokus pada pemaknaan bukan penghafalan dalam belajar materi pelajaran.Model ini juga mengadakan reward atau penghargaan untuk 31 mendorong siswa bersaing meningkatkan prestasi. Kelebihan model STAD ini dapat dipakai pada mata pelajaran teori maupun praktikum.

b. Team Game Tournament TGT

Para siswa ditugaskan untuk membaca sub bab, buku kecil, atau materi lain yang bersifat terperinci. Dari pembagian tim, setiap anggota tim ditugaskan secara acak untuk menjadi “ ahli “ dalam aspek tertentu dari tugas membaca tersebut, lalu mereka kembali kepada timnya untuk mengajar topik mereka kepada teman satu timnya. Kelebihan pada model ini dapat diterapkan pada pelajaran langsung praktikum.

c. Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC

CIRC merupakan program komperhensif untuk mengajarkan membaca dan menulis. Para siswa ditugaskan untuk berpasangan dua siswa dalam tim mereka untuk belajar dalam serangkaian kegiatan yang bersifat kognitif. Penghargaan untuk tim dan sertifikat akan diberikan kepada tim berdasarkan kinerja rata-rata dari semua anggota tim dalam semua kegiatan membaca dan menulis. Model ini cocok untuk membimbing pada sekolah jurusan bahasa.

d. Team Assisted Individualization TAI

Model pembelajaran kooperatif tipe TAI merupakan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pada model pembelajaran kooperatif ini, siswa biasanya belajar menggunakan LKS lembar kerja siswa secara berkelompok. Mereka kemudian berdiskusi untuk menemukan atau memahami konsep-konsep. Setiap anggota kelompok dapat mengerjakan satu persoalan soal sebagai bentuk tanggungjawab bersama. Penerapan model pembelajaran kooperatif TAI lebih menekankan pada penghargaan 32 kelompok, pertanggungjawaban individu dan memperoleh kesempatan yang sama untuk berbagi hasil bagi setiap anggota kelompok. Model ini juga dapat diterapkan pada pelajaran langsung praktikum. e. Group Investigation Group Investigation merupakan perencanaan pengaturan kelas yang umum di mana para siswa bekerja dalam kelompok kecil mengunakan pertanyaan koorperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek koorperatif. Dalam metode ini kelemahannya, para siswa dibebaskan dalam membentuk kelompoknya sendiri yang terdiri dari dua orang sampai dengan enam orang anggota. Sehingga apabila dalam satu tim tingkat kemampuannya rendah maka yang ada tingkat prestasi siswa akan turun, dan konsentrasi siswa saat mengerjakan materi kurang maksimal.

f. Learning Together

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penggunaan media video animasi sistem pernapasan manusia untuk meningkatkan hasil belajar biologi

1 13 7

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CPBL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI HIDROKARBON.

1 3 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA ROK PIAS MELALUI METODE PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH DI SMK KARYA.

2 25 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN JOB SHEET DI SMK.

0 0 310

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI SMK PELITA BUANA SEWON.

0 0 144