Tes lembar penilaian unjuk kerja

62 statistik diskriptif. Pada umumnya terdapat dua macam instrumen, yaitu instrumen yang bentuknya tes untuk mengukur prestasi belajar dan instrumen nontest untuk mengukur sikap. Instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini lembar penilaian unjuk kerja, lembar observasi, dan angket. Penyusunan instrumen penelitian ini adalah menjabarkan ubahan obyek penelitian berlandaskan kajian teori kemudian menjadi indikator. Indikator ini menjadi tolak ukur dari butir-butir instrumen dalam mengukur responden. Agar lebih terarah diperlukan kisi-kisi, sebagai berikut :

b. Tes lembar penilaian unjuk kerja

Tes adalah serentetan pertanyaan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu. Tes dalam hal ini peneliti juga menjadikan sebagai instrumen penelitian. Instrumen penelitian diambil dari kajian teori Muhibbin Syah 2007:151 dengan beberapa ranah yang dipakai untuk mengukur hasil belajar siswa antara lain, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Dari kajian tersebut kemudian peneliti mengkaji secara dalam dengan membuat kisi-kisi instrumen tes digunakan pada tes terhadap hasil belajar pola dasar, yang berbentuk tes essay dan lembar unjuk kerja. Jumlah soal tes sebanyak 10 butir. Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen tes : 63 Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Tes Aspek Indikator Sub indikator Alat ukur Sumber data Afektif Penilaian sikap dan karakter, 1 Siswa dapat menggunakan alat dengan benar. 2 Siswa dapat menggunakan bahan dengan benar. 3 Siswa dapat membuat macam macam-pola rok. 4 Siswa mampu menggunakan waktu sesuai ketentuan. 5 Siswa teliti dalam mengerjakan tugas. Kegiatan unjuk kerja Guru dan Siswa Kognitif Pengetahu an tentang pola dasar rok 1 Menjelaskan pengertian rok. 2 Menjelaskan pengertian rok dengan siluet lurus dan perbedaan rok lipit hadap dengan rok lipit sungkup. 3 Menjelaskan langkah mengukur badan yang di perlukan dalam pembuatan pola dasar rok. 4 Menjelaskan rumus mencari garis lingkar panggul pada pola rok bagian belakang. 5 Menjelaskan mengapa dalam pembuatan pola dasar rumus rok bagian muka selalu ditambah 1 cm. Post test Siswa Psikom otor 1 Persia pan Kelengkapan alat dan bahan : Alat : a Pensil 2B b Pensil merah biru c Penghapus d Penggaris pola e Skala Bahan : a Buku pola b Kertas merah biru Post test Siswa 2 Proses Mengukur: a lingkar pinggang b lingkar panggul c tinggi panggul d panjang rok Menggambar garis lengkung: a lingkar pinggang b garis panggul Garis lurus : a Garis TM dan TB b Garis sisi 3 Hasil a Kesesuaian pola dengan desain b Ketepatan ukuran c Ketepatan tanda pola d Kelengkapan tanda pola e Keluwesan garis gambar pola f Kerapian hasil jadi pola g Kebersihan hasil jadi pola 64 Tabel 7. Kisi-Kisi Instrumen Ranah Afektif Indikator Sub Indikator Bobot Bentuk Soal Penilaian sikap dan karakter, 1 Siswa dapat menggunakan alat dengan tepat. 5 Sikap siswa dalam mengerjakan tugas 2 Siswa dapat menggunakan bahan dengan benar. 5 3 Siswa dapat membuat macam macam-pola rok. 5 4 Siswa mampu menggunakan waktu sesuai ketentuan. 5 5 Siswa teliti dalam mengerjakan tugas. 5 TOTAL 25 Tabel 8. Kisi-Kisi Instrumen Soal Post Test Kognitif Indikator Sub Indikator No Soal Jumlah Soal Bentuk Soal Menjelas kan pengetah uan dalam pembuat an dasar rok 1 Menjelaskan pengertian rok. 1 1 Essay 2 Menjelaskan pengertian rok dengan siluet lurus dan perbedaan rok lipit hadap dengan rok lipit sungkup. 2 1 3 Menjelaskan langkah mengukur badan yang di perlukan dalam pembuatan pola dasar rok. 3 1 4 Menjelaskan mengapa dalam pembuatan pola dasar rumus rok bagian muka selalu ditambah 1 cm. 4 1 5 Menjelaskan rumus mencari garis lingkar panggul pada pola rok bagian belakang. 5 1 Jumlah Soal 5 65 Tabel 9. Kisi-Kisi Instrumen Soal Unjuk Kerja Psikomotor Indikator Sub Indikator No Soal Jumlah Soal Bentuk Soal Menjelaskan pembuatan dasar rok 1 Mengukur badan teman sekelompok siswa untuk membuat pola dasar rok 1,2 2 Essay atau unjuk kerja 2 Membuat pola dasar rok dengan ukuran yang telah ditentukan dan langkah-langkah yang telah ditentukan. 1,2 2 Jumlah Soal 4

c. Lembar observasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Penggunaan media video animasi sistem pernapasan manusia untuk meningkatkan hasil belajar biologi

1 13 7

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SMA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CPBL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI HIDROKARBON.

1 3 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA ROK PIAS MELALUI METODE PEMBELAJARAN STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH DI SMK KARYA.

2 25 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN JOB SHEET DI SMK.

0 0 310

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (STAD) BERBANTUAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBERI BANTUAN UNTUK PELANGGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI SMK PELITA BUANA SEWON.

0 0 144