44 6.
Ra yaka n DePorter  Udin  Syaefudin,  2009:  129.  Rayakan  sebagai  respon
pengakuan  yang  proposional.  Perayaan  dapat  memberikan  rasa  bahwa usahanya  tidak  sia-sia  dan  dia  merasa  bahwa  dia  berhasil  melalui
ketekunan  dan  kesuksesan  oleh  karena  itu  jika  layak  dipelajari  makan layak pula dirayakan, DePorter 1999: 31.
Hamzah  B  Uno  2010:  168  berpendapat  ba hwa“Keterampilan
memberikan  penguatan  memiliki  arah  untuk  memberiakan  dorongan, tanggapan,  atau  hadiah  bagi  siswa  dalam  mengikuti  proses  pembelajaran
merasa  dihargai  dan  diperhatikan.  Penghargaan  mempunyai  pengaruh positif dalam kehidupan siswa
”. Peneliti  dapat  menyimpulkan  bahwa  model  Quantum  Teaching
adalah  model  yang  menjadikan  pembelajaran  yang  menyenangkan, mengairahkan  dan  bermakna  melalui  interaksi  yang  ada  di  lingkungan
belajar.  Dalam  penelitian  ini,  peneliti  menerapkan  kerangka  rancangan TANDUR  Tumbukan,  Alami,  Namai,  Demonstrasikan,  Ulangi  dan
Rayakan.  Yang  nantinya  akan  diharapkan  mampu  meningkatkan  hasil belajar terlebih pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS.
7. Kelebihan Quantum Teaching
Menurut  Sri  Anitah  dkk,  2008:  37  ada  beberapa  kelebihan
menggunakan model pembelajaran Quamtum Teaching yaitu:
1 Suasa na   ke la s  ya ng  me nye na ngka n  se hingga   s iswa  termotivas ida la m
belajar.
45 2
Siswa   dapat  me ma nfaa tka n  se ga la   ses ua tu  ya ng  ada    d iseke lilingnya sebagai pendorong belajar.
3 Siswa be laja r ses ua i de nga n  ga ya be lajar  ma s ing- mas ing.
4 Apap un  ya ng d ilak uka n o le h  s is wa  ha rus la h d iharga i.
Model  Quantum  Teaching  sangat  mengharuskan  membangun hubungan  dengan  siswa  yaitu  menjalin  rasa  simpati  dan  saling  pengertian.
Hubungan akan  membangun tali  silahturami  menuju kehidupan  yang siswa yang  menyenangkan,  membuka  jalan  memasuki  dunia  baru  siswa,  dan
memudahkan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran.
8. Langkah  Penerapan  Model  Quantum  Teaching  dalam  Pembelajaran
IPS di SD
Dalam  penelitian  ini  akan  diterapkan  langkah-langka  pembelajaran dengan  model  Quantum  Teaching  yang  dikemukakan  oleh  Bobbi  DePorter
dalam  pembelajaran  IPS  kelas  III  B  SD  materi  Lingkungan  Alam  dan Buatan  dengan  kerangka  pembelajaran  model  Quantum  yang  dikenal
dengan istilah TANDUR.
1 Tumb uhaka n
Guru  menunjukkan  gambar-gambar  lingkungan  alam  dan lingkungan  buatan.  Ini  dilakukan  untuk  me numbuhkan  rasa  keingin
tahuan dan menciptakan minat belajar siswa. 2
Ala mi Guru  menciptakan  pengalaman  umum  yang  dapat  dimengerti
siswa.  Misalnya  dengan  menanyakan ,  “Bila ada tanaman di  lingkungan
46 rumah atau sekolah yang layu, apa yang harus kita lakukan  agar tanaman
tersebut  bisa  hidup  segar? ”.  Setelah  siswa  mengerti  tentang  mengapa
harus  menjaga  tanaman  dan  apa  manfaat  tanaman,  disitu  siswa  akan merasa penasaran tentang manfaat menjaga tanaman, baru guru mengajak
ketahap selanjutnya yaitu, “ Namai” 3
Nama i Selanjutnya  guru  menunjukkan  berbagai  macam  gambar
diantaranya  adalah  gambar  lingkungan  alam,  contohnya  hutan,  gunung, laut,  dan  lainnya.Sedangkan  lingkungan  buatan,  contohnya  jalan  raya,
rumah,  waduk,  sekolah,  dan  lain  sebagainya.  Setelah  itu  guru  mengajak siswa untuk menamai setiap gambar.
4 De mo ntras i
Guru memberi
kesempatan kepada
siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas. 5
Ula ngi Siswa  dengan  bimbingan  guru  menyimpulkan  apa  yang  telah
dipelajari.  Guru  juga  dapat  memberikan  pertanyaan  sampa i  dimana pengetahuan  mereka  terkait  dengan  materi  yang  sudah  dipelajari  dan
mengulas kembali hal- hal yang penting dalam materi tersebut. 6
Ra yaka n Setela
h  selesai  “Ulangi”  maka  perlu  ada  perayaan.  Merayakan keberhasilan  siswa  sangat  penting  dan  bermanfaat  bagi  siswa  untuk
mendorong siswa dalam proses pembelajaran berikutnya. Guru dan siswa
47 merayakan  keberhasilan  dengan  cara  bernyayi  bersama  atau  dengan
memberikan tepuk tangan disetiap kelompok.
E. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan