Pengaruh faktor Eksternal Pengaruh faktor Internal

27 a. bertambahnya jumlah pengetahuan b. adanya kemampuan mengingat dan memproduksi c. ada penerapan pengetahuan d. menyimpulkan makna e. menafsirkan dan mengaitkannya dengan realitas, dan f. adanya perubahan sebagai pribadi. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses agar dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman di dalam kepribadian untuk wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Untuk memahami tentang prestasi belajar, perlu didalami faktor- faktor yang mempengaruhinya, Mulyasa 2005: 189-196 mengemukakan beberapa faktor yaitu:

a. Pengaruh faktor Eksternal

Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar peser- ta didik dapat digolongkan ke dalam faktor sosial dan non sosial. Faktor sosial menyangkut hubungan antarmanusia yang terjadi dalam berbagai situasi sosial. Kedalam faktor ini termasuk lingkungan keluarga, sekolah, teman dan masyarakat pada umumnya. Sedangkan faktor non sosial se- perti fisik misalnya: keadaan rumah, ruang belajar, fasilitas belajar, buku sumber, dan sebagainya. 28

b. Pengaruh faktor Internal

Brata 1964 mengklasifikasikan faktor internal menyangkut: 1 Faktor-faktor fis io lo gis, ya ng me nya ngk ut k eadaa n jas ma ni a ta u fis ik individu, yang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu keadaan jasmani pada umumnya dan keadaan fungsi jasmani tertentu terutama panca indra. 2 Faktor-faktor ps iko lo gis, ya ng bera sa l da ri da la m d iri sepe rti inte li- gensi, minat, sikap, dan motivasi. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Slameto 2003: 54 bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri seseorang diantanya adalah kesehatan dan cacat tubuh, sedangkan faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kelahan. Berikut faktor-faktor internal yang da- pat mempengaruhi prestasi belajar adalah: 1. Faktor Jas ma ni a Keseha ta n Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dalam proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan tidak dijaga. Seperti halnya sering tidak semangat, sering ngantuk disaat belajar, pusing, dan lain- lain. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah menjaga kesehatan, dimulai dari pola 29 hidup yang sehat seperti: beribah yang rajin olah raga teratur, makan teratur, istirahat secukupnya, dan tidur tepat waktu. b Cacat tub uh Cacat tubuh adalah suatu kondisi individu mengalami kelainan mental tingkah laku akibat bawaan atau penyakit. Siswa ini hendaknya belajar pada pendidikan khusus SLB agar siswa ini lebih aktif dalam belajar. 2. Faktor Ps iko lo gis a Inte le ge ns i Intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar seseorang akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar seseorang. Siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. Intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional serta tercermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diri terhadap lingkungan da n pemecahan masalah yang timbul dari siswa. b Perha tia n Perhatian adalah pemusatan energi psikis pikiran dan perasaan terhadap suatu objek. Makin terpusat perhatian pada pelajaran, proses belajar makin baik. Perhatian erat sekali kaitanya dengan motivasi, bahkan tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu guru harus selalu berusaha suapaya perhatian siswa terpusat pada pelajaran. 30 c M inat Minat adalah suatu proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya. Apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan serius. d Bakat Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan dengan ora ng lain. Namun hasilnya justru lebih baik dan bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. e Motif Motif merupakan dorongan dalam diri siswa yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh siswa tersebut. f Kema ta nga n Kematangan adalah suatu proses pertumbuhan yang ditentukan oleh proses pembawaan. Kematangan adalah suatu tingakatfase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Misalnya dengan kakinya anak sudah siap untuk berjalan, tangan dengan jari-jarinya sudah siap untuk menulis, denagn otaknya sudah siap untuk menulis dan lai- lain. Untuk itu diperlukan latihan- latihan dan pelajaran. 31 g Kele la ha n Kelelahan ada dua macam kelalahan jasmani da n rohani bersifat psikis antara lain: kelelahan jasmani adalah terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Sehingga darah kurang lancar pada bagian- bagian tertentu. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan rohani dapat terjadi terus menerus memikirkan masalah yang dianggap berat tanpa istirahat, mengahadapi hal- hal yang selalu konstan tanpa ada variasi, dan mengerjakan sesuatu karena terpaksa dan tidak sesuai dengan bakat, minat dan perhatiannya. Kelelahan ini sangat terasa pada bagian kepala denagn pusing-pusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi, seolah-olah otak kehabisan daya untuk berkerja.

D. Kajian Model Pembelajaran Quantum Teaching